TRIBUNSTYLE.COM - Penyakit meningitis ternyata tak hanya menyerang orang dewasa saja, balita pun dapat terserang penyakit yang menyerang otak ini.
Penyakit ini bisa jadi penyakit mematikan untuk anak-anak atau bayi yang berusia di bawah 3 bulan.
Namun penyakit ini bisa dicegah agar tidak menyerang balita.
Mencegahnya yakni dengan melakukan imunisasi vaksin meningitis pada buah hati.
Meningitis atau radang selaput otak, menurut Healthline merupakan peradangan pada meninges.
Meninges sendiri yakni sistem membran yang melindungi sistem saraf pusat.
Meninges sendiri terdiri dari tiga selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit meningitis dapat terjadi ketika cairan disekitar meninges yang melapisi otak terinfeksi.
Umumnya, penyakit menigitis ini dapat terjadi yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Namun, kemungkinan lain penyakit ini diakibatkan kanker, iritasi kimia, jamur atau parasit, serta alergi obat.
Beberapa peradangan selaput otak disebabkan oleh virus dan bakteri ini dapat menular.
Penularanya sendiri melalui batuk, bersin, atau kontak dekat.
Melansir Sehatq, ada empat cara mencegah sakit meningitis pada anak:
1. Vaksin meningitis
Ada dua vaksin yang setidaknya haris diberikan yakni imunisasi Hib dan imunisasi PVC.
Imunisasi Hib bisa mencegah bayi terkena penyebab meningitis bakteri akibat bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib).
Vaksin ini diberikan saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan sesuai yang diprogramkan pemerintah Indonesia.
Imunisasi PCV bisa mencegah penyakit radang paru (penumonia), radang otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).
Vaksin ini dilakukan tiga kali, mulai bayi berusia 2 bulan dengan jarak pemberian 4-8 minggu.
Setelah berusia 11 - 12 tahun, bisa diberi vaksin meningitis dengan booster pada usia 16 tahun.
2. Jaga kebersihan
Selalu mencuci tangan sebelum makan ataupun beraktivitas yang lain.
Orangtua pun harus mengajari anak untuk selalu menjaga kebersihan dirinya.
3. Jaga jarak dengan pederita meningitis
Anak bisa tertular penyakit yang menyerang bagian otak ini saat mereka bermain atau berkontak langsung dengan penderita.
Pasalnya, penyebaran bakteri ini bisa melalui batuk, bersin, atau pun berinteraksi langsung dengan pengidap.
4. Jaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang kuat dapat mencegah masuknya virus dan bakteri.
Ada berbagai cara agar tubuh tetap prima.
Menjaga pola makan serta banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
Istirahat yang cukup juga masuk dalam hal menjaga daya tahan tubuh.
Tubuh yang sehat juga diperoleh dari olahraga teratur.
Meningitis pada anak maupun bayi bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Sebaiknya, jika buah hati diketahui pernah kontak langsung dengan penderita, lebih amannya untuk memeriksakan anak ke dokter.
Agar bisa ditangani dengan cepat saat diketahui bahwa anak tertular bakteri yang menyebabkan meningitis ini. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)
Glenn Fredly Meninggal Dunia Karena Meningitis, Penyakit Seperti Apa Itu dan Apa Gejala-gejalanya?
Salah satu penyanyi terbaik Indonesia, Glenn Fredly kemarin malam, Rabu (8/4/2020) pergi untuk selamanya.
Glenn meninggalkan istri dan satu anaknya yang masih bayi.
Suami Mutia Ayu in dikabarkan meninggal karena penyakit menigitis yang dideritanya.
Kabar meninggal tersebut dibenarkan oleh sang sahabat, Tompi.
Melansir Kompas.com, Tompi juga meminta untuk dimaafkan segala kesalahan mendiang.
"Telah berpulang saudara kami, Glenn Fredly, malam ini.
Mohon dimaafkan semua salahnya.
Dia yang selalu hadir menggerakkan kita semua," tulis Tompi melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu malam.
Pelantun 'Kasih Putih' meninggal dikarenakan penyakit meningitis yang dideritanya.
Meningitis atau radang selaput otak, menurut Healthline merupakan peradangan pada meninges.
Meninges sendiri yakni sistem membran yang melindungi sistem saraf pusat.
Meninges sendiri terdiri dari tiga selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit meningitis dapat terjadi ketika cairan disekitar meninges yang melapisi otak terinfeksi.
Umumnya, penyakit menigitis ini dapat terjadi yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Namun, kemungkinan lain penyakit ini diakibatkan kanker, iritasi kimia, jamur atau parasit, serta alergi obat.
Beberapa peradangan selaput otak disebabkan oleh virus dan bakteri ini dapat menular.
Penularanya sendiri melalui batuk, bersin, atau kontak dekat.
Gejala-gejalanya pun bervariasi pada usia orang.
Penyakit radang selaput otak ini umumnya menunjukkan gejala serupa pada awalnya.
Namun gejala meningitis karena bakteri biasanya lebih parah.
Berikut gejala-gejala meningitis dari berbagai usia:
Gejala meningitis virus
1. Gejala meningitis pada bayi
- Nafsu makan menurun
- Mudah marah
- Sering mengantuk
- Lesu
- Demam
2. Gejala meningitis pada orang dewasa
- Sakit kepala
- Demam
- Leher kaku
- Kejang
- Sensitif pada cahaya
- Mudah mengantuk
- Badan lesu
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
Gejala meningitis bakteri
- Altered mental status
- Mual dan muntah
- Sensitif terhadap cahaya
- Sifat mudah marah
- Sakit kepala
- Demam
- Panas dingin
- Leher kaku
- Area kulit berwarna ungu yang menyerupai memar
- Kantuk
- Badan lesu
Untuk menigitis yang diinfeksi oleh bakteri biasanya berkembang secara tiba-tiba.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah mencari pertolongan medis.
Penyanyi terkenal Indonesia, Glenn Fredly meninggal pada usia 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra Fatmawati.
Meningitis menjadi penyebab meninggalnya musisi kebanggaan Tanah Air ini. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)