Virus Corona

Seberapa Pentingkah Berjemur di Bawah Sinar Matahari Selama Masa Pandemi Covid-19?

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menikmati sinar matahari.

TRIBUNSTYLE.COM - Berjemur di bawah sinar matahari pagi mampu memberikan asupan vitamin D yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh. 

Tak heran, di tengah pandemi virus corona, banyak yang berjemur di bawah sinar matahari dengan tujuan untuk mendapatkan vitamin D. 

Menurut Konsultan Alerhi dan Imunolohi Anak, Prof, DR, dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, vitamin D bisa didapatkan langsung secara alami dari paparan sinar ultraviolet B yang biasanya muncul pada pukul 09.30 - 14.30. 

"Jadi yang efektif jam 9-10 pagi atau 2-3 sore," kata Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes dalam IG Live bersama IDAI, Kamis (9/4/2020).

Akan tetepi, dalam beberapa waktu terakhir setelah munculnya pandemi virus corona atau Covid-19, jam terbaik untuk berjemur menjadi perdebatan di tengah masyarakat. 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Manfaat Berjemur Saat Pandemi Virus Corona, Ini Waktu yang Tepat untuk Tubuh Mendapatkan UVB

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari pagi (IST)

Lalu, apa sebenarnya yang membuat berjemur penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19? 

Dilansir dari Kompas.com, Budi menjelaskan, selain untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang, vitamin D juga baik untuk meningkatlan sistem kekebalan tubuh. 

Vitamin D akan membuat sistem kekebalan tubuh lebih aktif dalam melawan benda asing seperti bakteri atau virus, termasuk virus corona yang menyebabkan Covid-19. 

"Ketika kuman atau virus masuk ke dalam tubuh yang pertama melawan adalah sel-sel sistem imun. Dengan adanya Vitamin D, fungsi sel imun akan meningkat, sehingga virus akan ditangkap dan dimatikan," ungkapnya.

Selain itu, Budi juga menambahkan bahwa berjemur bagi orang yang masih sehat atau belum terinfeksi virus corona, bisa menjadi salah satu cara mencegah penularannya. 

Akan tetapi, untuk pasien virus corona, berjemur tidak dimungkinkan jadi sebaiknya penuhi asupan vitamin D dengan suplemen. 

"Tapi selama bisa dengan sinar matahari, lebih bagus sinar matahari karena gratis, tidak usah bayar asal sesuai kebutuhan. Dan (sinar matahari) bertahan lebih lama daripada suplemen," kata Budi.

Selain itu, durasi berjemur juga harus disesuaikan dengan berbagai faktor, termasuk jenis kulit. 

Orang Indonesia yang kebanyakan memiliki kulit sawo matang dianjurkan berjemur selama 15-20 menit.

6 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

4 Hal yang Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona

Ilustrasi. (Prolificstella - WordPress.com)

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari? 

Ternyata berjemur di bawah sinar matahari bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem imun.

Bagaimana bisa berjemur di bawah sinar matahari meningkatkan sistem imun?

Penjelasannya, paparan sinar matahari mengandung ultraviolet B, dimana sinar ini mamu membantu penyerapan vitamn D3.

Vitamin D3 inilah yang bisa menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai jenis penyakit.

Tetapi, ada waktu yang tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari.

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah waktu dan cara yang tepat untuk berjemur dibawah sinar matahari.

  • Berjemur tidak mematikan virus
Ilustrasi Berjemur di Bawah Sinar Matahari (Freepik)

Selama ini banyak yang menganggap bahwa berjemur di bawah sinar matahari bisa mematikan virus.

Akan tetapi, pendapat ini salah, ternyata berjemur di bawah sinar matahari tidak mematikan virus.

Menurut dr. Tan Shot Yen, M. Hum, presepsi terebut keliru.

Ternyata sinar matahari menangkal penyakit dengan memperkuat daya tahan tubuh, bukan dengan membunuh virus dalam tubuh.

Dengan kata lain, berjemur adalah salah satu cara pencegahan terjadinya infeksi virus.

  • Bagaimana sinar matahari memperkuat imun?
Ilustrasi (makeupandbeauty.com)

Paparan radiasi sinar ultraviolet-B (UVB) dari sinar matahari membantu penyerapan vitamin D3 atau kolekalsiferol.

UVB ini juga mengandung pro-vitamin D3, dimana jika bertemu dengan kolesterol tubuh akan dirubah menjadi vitamin D3.

Kemudian, vitamin D3 inilah yang akan mejadi sumber kekebalan tubuh manusia.

  • Kapan waktu yang tepat untuk berjemur?
Ilustrasi (wellconsulting.org)

Waktu yang tepat untuk berjemur adalah tidak terlalu pagi dan tidak terlalu siang.

Berjemur di bawah sinar matahari idealnya dilakukan sekitar pukul 10.00-11.00 siang dan tidak lebih pagi dari itu.

Sementara itu, berjemur pada pagi hari seperti jam 07.00 pagi, Tan menjelaskan justru bisa berbahaya bagi kesehatan.

  • Berapa lama sebaiknya berjemur di bawah sinar matahari?
Ilustrasi (unsplash/Federico Respini)

Durasi untuk berjemur di bawah sinar matahari idealnya dilakukan selama 10-15 menit saja, karena matahari sudah cujup panas.

Selain itu, semain banyak kulit yang terpapar sinar matahari di pagi hari jua akan semakin baik untuk tubuh.

(TribunStyle.com/Anggie)

Manfaat Berjemur Saat Pandemi Virus Corona, Ini Waktu yang Tepat untuk Tubuh Mendapatkan UVB

5 Buah yang Kaya akan Vitamin C, Mampu Menjaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona