Virus Corona

Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ternyata Ikut Seminar di Bogor

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanganan pasien virus corona di China

TRIBUNSTYLE.COM - Satu lagi pasien positif virus corona di Jawa Tengah yang dinyatakan meninggal dunia.

Pasien tersebut meninggal saat diisolasi di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/3/2020) setelah dinyatakan positif virus corona.

Beberapa fakta mulai terungkap riwayat dari pasien positif Covid-19 asal Wonogiri ini.

Salah satunya pasien positif virus corona ini ternyata sempat mengikuti acara seminar di Bogor.

Selain sempat mengikuti seminar di Bogor, rupanya pasien ini juga sempat berkontak langsung dengan pasien yang meninggal sebelumnya.

Dikutip dari Kompas.com, berikut fakta mengenai pasien positif corona yang meninggal dunia saat diisolasi di RSUD dr Moewardi, Solo:

Termasuk Malaysia, 8 Negara Ini Sudah Tetapkan Lockdown Hadapi Virus Corona, Indonesia Kapan?

Indonesia Berduka, Satu Dokter Meninggal Dunia karena Positif Virus Corona, Ini Kronologinya

Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Kolase (Shutterstock))

Ibu rumah tangga 

Pasien meninggal akibat virus corona tersebut diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga.

Pasien berusia 43 tahun tersebut berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (18/3/2020) malam sekitar pukul 18.00 WIB.

Curhatan Indadari Jalani Tes COVID-19 Karena Sempat Suspect Corona, Ini yang Ia Alami

Seminar di Bogor, kontak dengan pasien meninggal sebelumnya

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengemukakan, pasien ini memiliki riwayat mengikuti seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.

Pasien, kata bupati, juga sempat kontak dengan pasien pertama yang meninggal di Kota Solo saat mengikuti seminar.

Sepulang dari seminar, ibu rumah tangga ini merasakan sakit dan panas badan.

Ia kemudian dirawat di RS Amal Sehat Wonogiri, namun kondisinya tak kunjung membaik.

Dirujuk ke Moewardi, meninggal dunia

 

Lihat Foto Ilustrasi(THINKSTOCK)

Tim medis lalu merujuk pasien tersebut ke RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah.

 "Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam.

Tadi dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB," ungkap Joko Sutopo.

Artinya, pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi selama kurang lebih lima hari.

Pihak rumah sakit lalu melakukan sterilisasi agar pasien segera dimakamkan tanpa ada prosesi upacara pemakaman seperti biasanya.

Pasien Pertama Corona di Dunia Punya Peran Penting Dalam Perang Lawan Covid-19, Ini Sosoknya

"Kondisi sangat khusus jadi tidak ada prosesi pemakaman," tutur bupati.

Ia pun menerjunkan tim untuk melacak siapa saja orang yang berinteraksi dekat dengan ibu rumah tangga tersebut.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ibu Rumah Tangga, Kontak dengan Pasien Positif Sebelumnya

Ilustrasi ruang isolasi (Pixabay/surya/Irwan Syairwan)

Satu Pasien Positif Corona di Solo Meninggal, Pemakaman Sesuai Prosedur, Jenazah Dibungkus Plastik

Sebelumnya dikabarkan satu pasien di Kota Solo meninggal dunia setelah mengikuti seminar di Bogor.

nyawa pasien positif virus corona ini tidak tertolong setelah mengalami gagal nafas atau pneumonia.

"Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi, namun satu pasien meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 13.00 WIB.

• Beberkan Kondisi Terkini, Putra Tom Hanks Yakin Orangtuanya Akan Sembuh Total dari Virus Corona

• Tiga Pemain Leicester City Tunjukkan Gejala Terjangkit Virus Corona, Pelatih The Foxes Angkat Bicara

Meninggal disebabkan karena gagal nafas atau pneumonia," jelas Harsini saat konferensi pers di kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020).

Satu pasien yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dan berusia 59 tahun.

Pemakaman jenazah pasien itu dilakukan sesuai prosedur penanganan virus corona.

Harsini pun menyampaikan bagaimana detail prosedur penanganan pemakaman pasien yang meninggal dunia dalam kondisi positif virus corona.

Jenazah dibungkus plastik oleh tim medis.

Ilustrasi virus corona (unsplash/Viktor Forgacs)

"Dibungkus plastik kemudian langsung dimasukkan ke peti.

Tidak boleh ada keluarga pasien.

Hanya ada tim medis," kata dia.

Sebelumnya, kabar bahwa pasien ini dinyatakan positif virus corona sudah dibenarkan oleh juru bicara Pemerintahan Penangangan Corona, Achmad Yurianto.

• Selain Virus Corona, Waspadai Juga Gejala Demam Berdarah yang Sering Terjadi di Musim Hujan

• Jenazah Saudarinya Dua Hari Terlantar Karena Virus Corona, Pria Ini Unggah Pesan Haru di Facebook

"Iya terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif (Covid-19)," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Saat ini, kata Yuri, Dinas Kesehatan Surakarta sedang melakukan trackking perjalanan pasien.

"Artinya juga harus kita trackking riwayat perjalanan serta siapa saja yang pernah kontak dengan Almarhum.

ini yang saat ini sedang dikerjakan oleh Dinkes Solo," kata Yuri.

 

Lihat Foto, Ilustrasi virus corona(Shutterstock)

Dari trackking riwayat perjalanan diketahui pasien ini sempat melakukan aktivitas di Bogor.

Awalnya, dua orang warga Solo menghadiri seminar di Kota Bogor, Jawa Barat pada 25 Februari 2020 hingga 28 Februari 2020.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta Harsini dalam jumpa pers di Kantor Dinkes Jateng, Kamis (12/3/2020) menjelaskan, sehari berselang sepulang dari Bogor, dua warga itu mengeluhkan batuk, pilek hingga demam.

• Corona Makin Meluas, Jessica Iskandar Pasrah Bila Tamu Undangan Sepi, Kita Pengen Mereka Nyaman

• Status Virus Corona Kini Pandemi, Berikut Cara-cara Paling Mudah untuk Cegah Covid-19 dari WHO

"Dua pasien itu sama-sama datang ke acara seminar di Bogor," jelas Harsini

Keduanya kemudian dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Solo, Jawa Tengah.

Namun seminggu menjalani perawatan, kondisi keduanya tak kunjung membaik.

Bahkan demam tubuhnya mencapai 38 derajat celcius.

Lalu mereka berdua dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo pada tanggal 8 Maret 2020.> <>Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Positif Corona Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Sempat Hadiri Seminar di Bogor dan Diisolasi