TRIBUNSTYLE.COM - Kecemasan akan mewabahnya virus corona banyak terjadi, beberapa hal bisa dilakukan untuk meredam kecemasan tersebut.
Virus corona yang mewabah di seluruh dunia menimbulkan khawatiran dan kecemasan pada masyarakat dunia.
Berbagai negara melaporkan kasus infeksi virus corona atau COVID-19 di wilayahnya, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini ada sebanyak 134 kasus infeksi virus corona yang masih dirawat dan diisolasi.
Hal ini tentu akan menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan di masyarakat terkait virus corona.
Selain itu, paparan berita di media juga secara tidak langsung akan memengaruhi kondisi psikologi masyarakat.
• Kesaksian 3 Pasien Virus Corona yang Sembuh, Dapat Jamu dari Jokowi Hingga Minta Warga Tidak Panik
• Tekan Laju Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Indonesia, Pemerintah Keluarkan Protokol Kesehatan
Terlebih untuk orangtua yang memiliki anak, pikiran yang jernih dan pengetahuan yang cukup mengenai virus corona harus dimiliki untuk melewati pandemi virus corona.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi kecemasan yang ditimbulkan akibat wabah virus corona ini.
Dilansir dari kompas.com, berikut ini adalah berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan akibat wabah virus corona di Indonesia.
- Tentukan waktu untuk membaca berita
Membaca berita memang baik untuk mengetaui informasi terkini seputar virus corona, akan tetapi jika dilakukan secara berlebihan akan mengganggu kondisi psikologis dan membuat cemas.
Tentukan waktu membaca berita yang tepat dan hindari waktu-waktu yang mengganggu, seperti sebelum tidur.
Membaca berita sebelum tidur akan membuat pikiran menjadi cemas dan waktu tidur terganggu.
Selain itu, kecemasan akan mudah membuat tubuh menjadi stres dan bahkan menurunkan daya tahan tubuh.
Sebaiknya baca berita pada siang hari atau ketika tidak sedang bertugas, atau ketika sore hari saat bersantai.
- Menghubungi kerabat
Menghubungi kerabat bisa dilakan melalui sosial media atau pesan singkat, hal ini dilakukan untuk mengurangi aktivitas sosial secara langsung, namun tetap mengetahui keadaan dari saudara atau teman.