2. Polisi Sebut Hanya Salah Paham
Terkait bentrokan yang melibatkan ratusan driver ojol dan debt collector, Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah, menjelaskan adanya salah paham.
Masih mengutip Tribun Jogja, Rizki menjelaskan kedatangan debt collector ke kantor Grab yakni akan melakukan mediasi.
Namun, terjadi salah persepsi sehingga menimbulkan anggapan kantor Grab tengah diserang debt collector.
"Itu disangkanya kantornya diserang, padahal enggak. Karena permasalahannya simpang siur, disangkanya kantor mereka diserang," jelas Rizki, Kamis.
Meski begitu, aksi lempar batu di Ruko Casa Grande tak berlangsung lama karena langsung dibubarkan oleh Polres Sleman.
"Tidak sampai meluas, karena saya bubarkan langsung. Sekarang kita sedang mediasi dari kedua belah pihak. Kita telusuri kalau ada masalah hukum kita akan kita proses," tutur Rizki, mengutip Kompas.com.