TRIBUNSTYLE.COM - Masker banyak diburu orang setelah dua orang Indonesia positif virus corona, berikut ini imbauan WHO terkait siapa dan kapan harus menggunakannya.
Hal itu menyebabkan masker mejadi langka dan harganya melambung tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, satu boks yang berisi 50 masker dibanderol harga sekitar Rp300.000 di Glodok, Tamansari, Jakarta.
Padahal, harga normal dari masker tersebut per boksnya hanya sekitar Rp20.000,00.
Kemudian, di sebuah toko alat kesehatan di Bekasi, hand sanitizer ukuran 500 mililiter dijual dengan harga Rp85.000.
Sebelumnya, harga normalnya hanya Rp25.000.
• Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri, Alternatif Stok Ludes dan Pencegahan Virus Corona
• Saykoji Bikin Lagu Soal Rajin Cuci Tangan, Sejalan dengan WHO, Orang Sehat Tak Perlu Pakai Masker
• 11 Mitos Soal Virus Corona yang Jangan Dipercaya, dari Masker Wajah, Mutasi, Hingga Hewan Peliharaan
Melihat fenomena tersebut, Polri pun mengawasi oknum-oknum nakal yang menimbun masker dan hand sanitizer.
"Kita masih jalan melakukan penyelidikan seandainya ada yang melakukan penimbunan secara tidak sah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengaku telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk menindak tegas pihak yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga tinggi.
"Saya juga memerintahkan Kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020), seperti dilansir dari Kompas.com.
Berkaitan dengan penggunaan masker, WHO sendiri telah merilis panduan tentang kapan dan siapa yang harus menggunakannya.
Berikut ini informasi dari WHO terkait kapan saat seseorang harus menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus corona.
- Orang yang sehat hanya perlu memakai masker jika sedang merawat orang yang diduga terinfeksi 2019-nCoV.
- Kenakan masker jika batuk atau bersin.
- Masker akan efektif digunakan jika diiringi dengan rutin cuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan yang mengandung alkohol.
- Jika mengenakan masker, harus mengerti pula cara menggunakan dan membuangnya dengan tepat.
Berikut ini cara menggunakan masker dengan tepat.
1. Cuci tangan terlebih dahulu
Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memakai masker.
2. Periksa kondisi masker
Periksalah kondisi masker sebelum menggunakannya, apakah terdapat cacat atau tidak.
jika masker terdapat cacat seperti lubang atau sobekan, buang dan ambil masker baru yang belum digunakan.
3. Tentukan sisi masker dengan benar
Masker memiliki dua warna yang berbeda (biasanya hijau dan putih).
Sisi dalam masker (yang menghadap wajah) adalah yang berwarna putih di mana bagian itu berfungsi untuk penyerapan ketika pengguna masker batuk atau bersin.
Sementara sisi yang berwarna hijau atau warna lainnya menghadap ke luar, karena memiliki fungsi waterproof atau tahan air.
4. Posisikan bagian atas masker dengan benar
Bagian atas masker ditandai dengan kawat yang dapat ditekuk menyesuaikan bentuk hidung.
Masker harus menutupi lubang hidung, jadi posisikan kawat berada di bagian atas hidung.
5. Untuk masker dengan tali
Posisikan kawat di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua tali bagian atas pada kepala bagian atas.
Setelah itu tarik tali bagian bawah hingga masker bisa menutup mulut dan dagu, kamudian ikat tali di tengkuk atau belakang leher.
6. Untuk masker dengan karet
Kaitkan tali karet di belakang telinga.
Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawat agar menyesuaikan bentuk hidung sehingga masker tertutup rapat.
Tarik masker ke bawah sehingga lekukan-lekukannya bisa menutupi bagian mulut dan dagu.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemakaian masker, antara lain sebagai berikut.
- Hindari menyentuh masker setelah dipasang pada wajah karena telalu sering menyentuh masker akan mengurangi perlindungannya.
- Jika memang harus melakukannya, cuci tangan sebelum dan setelah menyentuh masker.
- Saat melepaskan masker, hindari menyentuh bagian depan atau luar masker, karena bagian ini mungkin dipenuhi kuman.
- Setelah melepaskan masker, masukkan masker ke dalam kantung plastik atau kertas sebelum membuangnya di tempat sampah.
- Masker harus diganti sekurangnya setiap hari, jangan pakai berulang kali hingga berhari-hari.
- Segera ganti masker jika masker sudah terasa lembap, kotor, atau dalam kondisi rusak.
(TribunStyle.com/Panggayuh Gigih)
• 5 Fakta Bagus Kahfi Cedera Patah Kaki, Ditangani Dokter David Beckham hingga Dukungan Jamie Vardy
• Harga Masker Melambung Tinggi, Jokowi Instruksikan Kapolri Menindak Tegas Oknum Penimbun Masker