TRIBUNSTYLE.COM - Termasuk tahi lalat, ini 10 jenis tumor jinak yang tak terlalu berbahaya dan tak sebabkan kanker.
Ada 2 tumor yang dibedakan menurut ganas dan tidaknya.
Tumor jinak adalah tumor yang tidak menyerang sel normal di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Sementara tumor ganas bersifat sebaliknya, dan menyerang jaringan di sekitarnya sehingga menyebabkan kanker.
Secara umum, tumor jinak tidaklah berbahaya dan tumbuh dengan lambat.
Namun, tumor jinak juga bisa tumbuh hingga berukuran cukup besar atau ditemukan di dekat pembuluh darah, otak, saraf, atau organ hingga menekan struktur vital tersebut.
Akibatnya, tumor jinak bisa berubah menjadi serius hingga terkadang memerlukan perawatan khusus.
• Tips Awet Muda, Simak 5 Cara Mencegah Kulit dari Penuaan Dini, Termasuk Kurangi Makanan Manis!
• 7 Manfaat Luar Biasa Silica Gel, Bikin Awet Makanan hingga Sneakers
Dilansir dari Alodokter, berikut ini tumor jinak menurut jenisnya.
1. Lipoma
Lipoma adalah jenis tumor jinak yang biasanya tumbuh di sel-sel lemak tubuh.
Mereka sering ditemukan di punggung, bahu, lengan, atau leher.
Tumor ini bisa dikenali dari ciri-cirinya seperti berbentuk bulat, permukaannya halus, dan dapat digerakkan sedikit di bawah kulit.
Pengobatan dengan steroid atau dengan pembedahan mungkin dilakukan apabila lipoma tumbuh terlalu cepat atau mulai muncul rasa nyeri.
2. Nevi
Nevi atau dikenal juga sebagai tahi lalat sangat umum terbentuk di kulit.
Warnanya mulai dari merah muda dan kecokelatan, hingga cokelat atau hitam.
Namun, hati-hati jika tahi lalat yang ada di kulit terlihat berbeda dari biasanya (berubah bentuk, ukuran, dan warna, batas tahi lalat tidak tegas/rata, tahi lalat terasa gatal atau mulai berdarah).
Tahi lalat dengan kondisi seperti ini memiliki risiko yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker kulit melanoma.
3. Fibroid
Fibroid atau fibroma tumbuh di jaringan fibrosa pada organ.
Tumor jinak jenis ini paling umum muncul di rahim hingga dikenal sebagai fibroid rahim.
Meskipun tidak berbahaya, fibroid rahim dapat menyebabkan perdarahan vagina hebat, gangguan berkemih, serta nyeri pinggul.
4. Adenoma
Tumor ini terbentuk di jaringan epitel yang melapisi kelenjar.
Jenis tumor jinak adenoma yang paling sering terjadi adalah polip di usus besar.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga tumbuh di hati, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari (di bawah otak), payudara (fibroadenoma), atau kelenjar tiroid.
Tindakan pembedahan mungkin diperlukan pada beberapa kasus.
5. Mioma
Ini adalah jenis tumor yang tumbuh di otot.
Mioma juga bisa tumbuh di otot polos rahim atau dinding pembuluh darah.
Untuk menyembuhkan tumor jinak jenis ini, bisa dilakukan operasi atau penyusutan dengan obat-obatan.
6. Hemangioma
Jenis tumor jinak ini timbul karena penumpukan sel-sel pembuluh darah di kulit atau organ internal.
Umumnya, hemangioma muncul sebagai tanda lahir yang berwarna merah atau kebiruan.
7. Meningioma
Ini adalah tumor jinak yang berkembang di membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Pengobatannya bervariasi tergantung pada lokasi dan gejala yang ditimbulkan.
8. Neuroma
Neuroma adalah tumor jinak yang tumbuh di saraf.
Penanganan terhadap neuroma tergantung dari pertumbuhan tumor, termasuk ukuran dan posisi tumor, serta pertimbangan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Untuk tumor yang kecil dengan pertumbuhan yang lambat atau tidak menunjukkan gejala berarti, maka dokter hanya akan melakukan pengamatan dengan audiometri dan tes pemindaian secara berkala.
9. Osteokondroma
Tumor tulang jinak ini biasanya muncul dengan ciri-ciri benjolan di daerah sendi (contohnya lutut atau bahu).
Pembedahan mungkin diperlukan jika tumor jinak ini menyebabkan gejala seperti nyeri atau tekanan pada saraf atau pembuluh darah.
10. Papiloma
Papiloma adalah tumor jinak yang tumbuh di jaringan epitel pada kulit, leher rahim, saluran payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata (konjungtiva).
Tumor ini bisa disebabkan oleh kontak langsung dengan infeksi seperti human papillomavirus (HPV).
Pada beberapa kasus mungkin dilakukan pembedahan untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya kanker.
Secara umum, tumor jinak tidak memerlukan pengobatan.
Dokter kemungkinan hanya akan memantau guna memastikan tumor tidak menyebabkan masalah.
Namun, jika gejala masalah mulai muncul, operasi kemungkinan akan diperlukan untuk menghilangkan tumor jinak tersebut tanpa merusak jaringan di sekitarnya. (TribunStyle.com/G Panggayuh)
• Diharuskan Operasi untuk Cek Tumor Payudara, Kesha Ratuliu Sempat Bagi Pengetahuan SADARI, Apa Itu?
• Ciri-Ciri dan Penyebab Tumor Payudara Jinak, Kenali dan Lakukan Pencegahan SADARI