Membuat video dan mengunggahnya
Penduduk Kota Wuhan juga banyak menghabiskan waktunya di dalam ruangan untuk membuat video dan mengunggahnya.
Mereka membuat aktivitas-aktivitas lucu untuk mengisi waktu dan mengurangi rasa cemas.
Salah seorang warga terlihat menciptakan permaianan untuk anaknya.
Ia menyuruh anaknya melempar kertas yang dibentuk seperti lingkaran ke sejumlah peralatan rumah tangga yang telah disusun secara urut.
Selain itu, sebuah video lain juga menampilkan gambar pria yang sedang memancing ikan dalam sebuah ember dari atas kasurnya, dan bermain badminton di dalam rumah.
Ada juga warga Wuhan yang membagikan momen mereka sedang bermain badminton di dalam rumah.
Menjadi relawan
Salah satunya adalah Liang Liang, pebisnis yang bergabung dengan 4.000 orang untuk membantu staf medis dan mengangkut berbagai kebutuhan.
Dikutip dari SCMP (30/1/2020), Liang pulang pada 10 malam setelah menjalani hari yang melelahkan di balik kemudinya.
Ia mengaku, keputusannya untuk menjadi relawan karena ia kasihan melihat penderitaan pegawai rumah sakit.
"Video dan foto di dunia maya menunjukkan staf medis bekerja dalam kondisi tragis dan kekurangan pasokan alat pelindung."
Saya merasa sangat sedih melihat gambar-gambar itu," kata Liang.
Dalam sepekan terakhir, Liang telah mengangkut 100 staf medis, mengirim puluhan ribu masker dan ribuan pakaian pelindung ke rumah sakit.
Sejumlah pengemudi secara sukarela mulai bekerja pada jam 5 pagi dan seringkali pulang hingga larut malam.