TRIBUNSTYLE.COM - Kopi dapat dinikmati kapan saja, tetapi ada waktu-waktu yang tidak disarankan untuk meminumnya. Waktu yang tepat untuk minum kopi justru bukan pada pagi hari.
Kopi menjadi pilihan banyak orang untuk mengawali hari.
Menyeduh satu cangkir kopi pagi hari dipercaya dapat meningkatkan semangat untuk menjalani aktivitas.
Selama ini kopi identik dengan suasana pagi hari sebelum beraktivitas.
Namun, jika dilihat dari sisi medis, terlalu sering minum kopi di pagi hari ternyata tidak baik untuk kesehatan.
Meminum kopi di pagi hari dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk minum secangkir kopi.
• Suka Ngopi? Ini 7 Fakta Kopi yang Perlu Kamu Tahu, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
• Selamat Hari Kopi Sedunia, 5 Pengetahuan Dasar Sebelum Membeli Kopi untuk Pemula
• Suka Kopi Tapi Punya Masalah Lambung? Ini Cara Tepat untuk Berhenti Kecanduan Kopi Menurut Ahlinya
- Hindari minum kopi pagi hari
Meminum kopi di pagi hari akan mengganggu toleransi tubuh terhadap kafein.
Kopi lebih baik dikonsumsi daat produksi hormon kortisol rendah.
Sedangkan pada pagi hari adalah puncaknya hormon kortisol sedang tinggi-tingginya.
Hormon kortisol berfungsi dalam meningkatkan kewaspadaan dan mengubah cadangan energi menjadi glukosa.
Jika hormon kortisol bertabrakan dengan kafein akan menyebabkan fungsi kafein tidak efektif.
- Pertegahan hari
Pertengahan hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati kopi.
Pada saat pertengahan hari, hormon kortisol akan turun dan inilah saat yang tepat untuk menambah asupan kafeinagar membangkitkan semangat.
- Sebelum olahraga
Lyndi Cohen, ahli gizi asal Australia mengatakan, minum kopi sebelum berolahraga memiliki manfaat.
Efeknya, kita bisa mengangkat beban lebih kuat dan berlari lebih cepat.
Ia juga menuturkan, sudah banyak studi yang menunjukkan pengaruh kopi terhadap peningkatan performa dan energi, karena kopi cepat diserap oleh aliran darah.
Selain itu, kafein mampu membantu dalam proses metabolisme hingga 3-11 persen, sehingga dapat membantu kita membakar lemak dengan efektif.
- Hindari minum kopi malam hari.
Efek kafein bisa bertahan hingga 6 jam lamanya, jika kita minum kopi malam hari akan membuat kita mengalami gangguan tidur.
Tetapi tiap orang memiliki toleransi kafein yang berbeda-beda.(TribunStyle.com/Anggie)
Suka Kopi Tapi Punya Masalah Lambung? Ini Cara Tepat untuk Berhenti Kecanduan Kopi Menurut Ahlinya
TRIBUNSTYLE.COM - Bagi para pecinta kopi yang memiliki masalah di perut seperti maag atau asam lambung, tentunya harus berpikir keras untuk berhenti mengonsumsi minuman berkafein tersebut.
Kafein yang terkandung di dalam kopi favoritmu dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Dikutip dari Kompas.com, selain meningkatkan produksi asam lambung, kafein juga membuat cincin otot kerongkongan menjadi rileks pada bagian bawah.
Saat otot kerongkongan rileks, asam lambung akan naik hingga ke kerongkongan.
Hal ini seperti yang terjadi pada penderita refluks asam lambung (GERD).
Saat asam lambung naik, biasanya akan menimbulkan sendawa terus-menerus yang membuat rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kamu harus mengurangi minum kopi agar produksi asam lambung terjaga.
Menurut Karel Ansel R.D.N, penulis Healing Superfoods for Anti-Aging, ada beberapa cara tepat yang bisa dilakukan agar kita berhenti dari kecanduan kopi.
1. Berhenti secara perlahan
Jika kamu sudah bertekad untuk berhenti minum kopi, maka lakukan dengan perlahan dan bertahap.
Jangan menghentikan kebiasaan minum kopi secara drastis karena yang terjadi justru akan sebaliknya.
"Otak kita akan menyerang balik," jelas Ansel seperti yang Kompas.com kutip dari Menshealth.
Reaksi yang akan dirasakan pun akan berbeda-beda pada setiap orang.
Ada yang mengalami sulit konsentrasi, kelelahan hngga sakit kepala.
Maka dari itu, berhentilah dari ketergantungan minum kopi secara perlahan dan bertahap.
Kamu bisa mulai mengurangi satu gelas kopi setiap hari dan seterusnya hingga benar-benar tidak meminum kopi sama sekali.
2. Makan makanan yang mengandung banyak protein
Orang yang minum kopi biasanya ingin mendapatkan efek stimulan yang bisa meningkatkan energi.
Kamu bisa mengganti kopi dengan makanan yang mengandung lebih banyak protein.
Protein tinggi yang terkandung dalam makanan menurut Ansel dapat memacu energi.
Makanan yang mengandung protein tinggi ini antara lain telur, kacang almond, dada ayam, gandum, susu, daging sapi, udang dan ikan tuna.
3. Ganti kopi dengan olahraga ringan
Jika kebiasaan minum kopimu ini selalu dilakukan di sela-sela jam kerja yang melelahkan di siang hari, maka kamu harus melakukan aktivitas lain yang bisa kembali memicu energimu.
Kamu bisa mencoba olahraga ringan dan beranjak dari meja untuk keluar ruangan dan mendapatkan paparan sinar matahari.
Olahraga ringan dengan hanya naik turun tangga selama sekitar 10 menit dapat meningkatkan energi yang setara dengan minum satu shot espresso.
(TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Suka Kopi Tapi Punya Masalah Lambung? Ini Cara Tepat untuk Berhenti Kecanduan Kopi Menurut Ahlinya.