TRIBUNSTYLE.COM - Antiperspirant digunakan orang untuk mengatasi masalah keringat berlebih di tubuh.
Keringat yang berlebih ini jelas mengganggu penampilan dan membuat rasa percaya diri menurun.
Bayangkan jika pakaianmu basah di bagian ketiak karena keringat berlebih?
Kamu akan jadi pusat perhatian dan ini sangat tidak menyenangkan bukan?
Untuk mengatasi masalah ini kamu memerlukan Antiperspirant yang dapat mengatasi keringat berlebih.
Namun banyak rumor yang beredar di masyarakat bahwa Antiperspirant dapat memicu timbulnya masalah kesehatan serius seperti gangguan ginjal.
• Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Deodorant dan Anti Perspirant yang Harus Kamu Tahu
• 7 Cara Praktis Menghilangkan Noda Sisa Deodorant atau Antiperspirant di Bagian Ketiak Baju
Sebelum memutuskan untuk menggunakan antiperspirant atau tidak, simak penjelasan berikut ini.
Cara Kerja Antiperspirant
Antiperspirant bekerja dengan cara menyumbat kelenjar keringat agar tidak memproduksi keringat secara berlebih.
Antiperspirant memiliki kandungan zat aktif untuk mencegah keluarnya keringat secara berlebih.
Zat aktif yang terkandung dalam Antiperspirant ini adalah alumunium dan zirconium.
Kandungan alumunium itulah yang sering disalahkan orang sebagai penyebab utama gangguan kesehatan, khususnya ginjal.
Seperti yang diketahui, orang dengan gangguan ginjal tidak bisa mengeluarkan alumunium dengan baik dari dalam tubuh.
• 9 Aturan Sekolah Paling Aneh di Sedunia, dari Jangan Pakai Deodorant Hingga Larangan Bersahabat!
• Gandeng Mulan Jameela dan Ayu Ting Ting, Netizen Ramai-Ramai Tak Mau Pakai Produk Deodorant Ini!
Dilansir dari dokter.id, hal tersebut belum terbukti kebenarannya, karena kandungan alumunium dalam antiperspirant yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya sangat sedikit dan tidak menimbulkan gangguan apapun.
Bahkan para ahli mengemukakan bahwa kandungan alumunium dalam antiperspirant ini biasanya tidak masuk ke tubuh.
Namun untuk meredam berita ini BPOM Amerika menghimbau kepada masyarakat agar para penderita gangguan ginjal berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan antiperspirant.
Hingga saat ini pun belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa antiperspirant menjadi salah satu penyebab utama gangguan ginjal ini.
Jika kamu merasa ketiakmu gatal atau iritasi setelah menggunakan antiperspirant, ini bisa jadi karena kulitmu alergi terhadap kandungan antiperspirant ini. (TribunStyle/Vega Dhini Lestari)
Tips Memakai Deodorant - 5 Alasan Ketek Kamu Masih Basah Padahal Sudah Penuh Dengan Pengharum Keti
TRIBUNSTYLE.COM - Sekarang mungkin kamu ngerasa sudah menguasai kebersihan, apalagi cuma masalah deodoran.
Namun, kalau ketekmu masih bau dan gatal, mungkin kamu menggunakannya dengan cara yang salah.
Melansir dari Womenshealth.com, satu miskonsepsi mengenai deodoran adalah, deodoran sebenarnya tidak menghentikan keringat, ungkap Mark MalekM.D., seorang ahli bedah kosmetik di Arizona.
Ia siap membagikan tips agar kamu bisa menggunaka deodoran dengan baik.
1. Kamu menggunakan produk yang salah
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, deodoran dan anitperspiran merupakan produk yang berbeda.
Kalau masalahmu pada bau, maka deodoran yang harus kamu pilih.
Perbedaan antara deodoran dan Antiperspiran adalah isi dari produk yang mengandung aluminium klorida, sebuah bahan yang digunakan untuk menahan keringat, menurut Delphine Lee, M.D., Ph.D., seorang dermatologis di Dermatological Center for Skin Health.
"Aku pikir kalau kamu berkeringat banyak, maka kamu harus menggunakan antiperspiran," ungkap Malek.
2. Kamu menggunakan di waktu yang salah
"Deodoran bisa digunakan kapan saja di siang hari, namun, dimalam hari lebih baik kamu menggunakan antiperspiran, saat kamu tidak berkeringat banyak," ungkap Malek.
Walau ini bukanlah perarturan yang pasti, namun hal ini akan membuat pengikatan lebih baik di kulitmu karena biasanya tingkat keringat sedang banyak-banyaknya,tambahnya.
3. Kamu tidak memakainya secara cukup
Terkadang satu kali usapan belum cukup.
Untuk menghindari keringat yang tak terduga, gunakan jumlah antiperspiran yang lumayan banyak disekitaran ketiakmu sehingga memastikan agar semuanya tertutup rapi.
"Kamu harus menutupi semua kelenjar keringat secara menyeluruh," ungkap Malek.
4. Kamu menggunakan batang pengharum
Punya ketiak yang gatal?
Perempuan dengan eczema dan penyakit kulit sensitif lainnya harus menjauhi deodoran dengan harum yang menyengat karena hal ini dapat mengiritasi kulit, ungkap Malek.
Sebelum menggunakannya dibawah lenganmu, tes produk tersebut di bagian pergelangan tanganmu, ucap Lee, atau gunakan deodoran tanpa pengharum.
5. Kamu telah menggunakan produk yang sama sejak SMP
Kalau kamu merasa kamu sudah menggunakan deodoran dan masih merasa berkeringat, ini mungkin saatnya kamu mengganti dengan produk lain.
"Ini mungkin kelenjar keringatmu sudah beradaptasi," ungkap Lee.
Tubuhmu bisa membuat perlawanan terhadap antiperspiran, sehingga kalau kamu tidak mampu menghentikan keringat, ketiakmu akan basah. Dan hal tersebut akan menyebabkan perkembangan mikroba, yang akan menyebabkan bau tak sedap," tandas Lee.
---------------------------
Jangan Lupa!
Like Fanpage Facebook: Tribun Style
Follow Twitter: @tribunstyle
Instagram: @Tribunstyle
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tips Memakai Deodorant - 5 Alasan Ketek Kamu Masih Basah Padahal Sudah Penuh Dengan Pengharum Keti, http://style.tribunnews.com/2016/09/07/tips-memakai-deodorant-5-alasan-ketek-kamu-masih-basah-padahal-sudah-penuh-dengan-pengharum-keti?page=all.
Penulis: Dimas Setiawan Hutomo
Editor: Delta Lidina Putri