Manfaat Gerakan Salat dari Segi Kesehatan, Bisa Deteksi dan Obati Stroke

Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Salat

TRIBUNSTYLE.COM - Salat lima waktu adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam.

Salat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi ternyata gerakan–gerakan salat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.

Menurut sebuat studi terbaru menunjukkan kalau gerakan salat mempunyai manfaat.

Gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional.

Tetapi sayang hanya sedikit dari umat Islam yang memahaminya.

Studi ini dilakukan di Binghamton University, New York, Amerika Serikat.

Dilansir dari berbagai sumber, Berikut manfaat tersebut.

TAKBIRATUL IHRAM

Gerakan takbiratul ikhram ()

Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan.

Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke s eluruh tubuh.

Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar.

Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah.

Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

RUKUK

Gerakan Rukuk ()

Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf.

Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.

Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot – otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan prostat.

ITIDAL

Itidal ()

Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik.

Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.

SUJUD

Gerakan sujud ()

Dalam posisi ini aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak.

Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisamengalir maksimal ke otak.

Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.

Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa – gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.

Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.

DUDUK DIANTARA 2 SUJUD

Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy ( tahiyyat awal ) dan tawarruk ( tahiyyat akhir ).

Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.

(Duduk iftirosy) ()
(Duduk tawarruk) ()

Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius.

Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.

Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih ( urethra ), kelenjar kelamin pria ( prostata ) dan saluran vas deferens.

Jika dilakukan dengan benar, postur irfi mencegah impotensi.

Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali.

Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ – organ gerak kita.

SALAM

Gerakan salam ()

Gerakan ini bisa merelaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala.

Kemudian juga bisamencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah.

Selalu beribadah dengan rajin bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.

Sholat bisa menjadi tanda gejala dan obati Stroke

Dilansir dari Tribunnews.com, Staf pengajar Fakultas Keperawatan dan Komunitas Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Setiawan, memperkenalkan pengobatan stroke dengan cara terapi komplementer salat.

"Alhamdullilah kesembuhan pasien menggunakan metode pengobatan dan salat kesembuhannya mencapai 90 hingga 97 persen," terangnya dalam seminar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes), Bengkulu, Kamis (28/7/2011).

Menurutnya, dunia kesehatan dan pengobatan dewasa ini banyak memadukan antara medis dan pendekatan spiritual, dengan beberapa penelitian yang dilakukan para ilmuwan ada korelasi antara salat tahajjud terhadap kekebalan tubuh.

"Para ilmuwan asing meyakini pendekatan spiritual memengaruhi secara signifikan.Gerakan salat dapat mempengaruhi kinerja darah ke otak, dan ini sangat berguna bagi kesehatan terutama dalam meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit," tambahnya.

Dalam keilmuwan, bangun pada malam hari berwudlu dan melaksanakan salat akan memicu energi positif dari beberapa molekul penting yang ada di air dan tubuh.

"Salat khusyuk itulah catatannya karena hubungan langsung dengan sang pencipta, memicu konsentrasi otak," jelasnya.

(TribunStyle.com/ Burhanudin GR)