TRIBUNSTYLE.COM - Pemanas air menjadi andalan bagi kita para tamu hotel.
Keberadaannya sangat penting untuk membuat kopi atau teh hangat.
Peralatan sederhana ini bahkan sering jadi andalan untuk membuat sereal ataupun mie instan.
Namun setelah ini kita perlu untuk berfikir dua kali untuk menggunakannya.
• Normalkah Jika Buang Air Besar Tidak Setiap Hari? Ini Penjelasannya Menurut Pakar Kesehatan
Saking inovatifnya, orang bahkan menggunakan pemanas air untuk membersihkan pakaian dalamnya.
Orang mengira kalau dengan mencuci pakian dalam dengan ceret perebus air maka bakteri didalamnya bisa mati.
Selain menghasilkan air panas, ceret kecil ini bisa menjadi "pengering" agar air pada underwear mudah menguap ke lingkungan.
Melansir Asia One, isu ini muncul ketika seorang netizen mencoba membagi pertanyaan apakah ada orang yang mencuci pakian dalamnya dengan memakai pemanas air.
Setelah membaca pertanyaan ini, banyak netizen menjadi gelisah.
Betapa menyeramkannya jika pakaian dalam kotor di rebus di dalam ceret.
Dan ternyata pengakuan mengejutkan muncul dari netizen lainnya.
Rupanya, perilaku menjijikkan ini sudah menjadi hal maklu, di antara para pelancong sejak tahun lalu karena dua netizen mengangkatnya di Twitter.
Kabar mengerikan ini membuat banyak orang menjadi ahli ilmu pengetahuan molekuler, Dr Heather memutuskan untuk mengeluarkan peringatan melawan kecenderungan mengkhawatirkan.
Meskipun alasan di balik kebiasaan kotor semacam itu mungkin terdengar 'logis', Dr Heather memperingatkan bahwa tidak semua bakteri dapat dibunuh dengan suhu tinggi.
Karena ceret di hotel bukan fasilitas pembersih kekuatan industri, dan jenis bakteri yang ada di pakaian dalamnya tidak tahu seberapa berat, celana dalam yang direbus dalam ketel tidak akan menjamin hasilnya bebas bakteri, kata dokter tersebut.
Well, masih tetap ingin menggunakan ketel pemanas air saat di hotel? (TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi)