Laporan Wartawan TribunStyle.com, Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Pola makan atau diet menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan manusia.
Selain itu orang menggunakan diet untuk menurunkan berat badan.
Berbagai jenis diet diaplikasikan berdasarkan jenis dan waktu makan.
Di tahun 2016 kita akrab dengan berbagai macam diet seperti diet mayo, diet karbo, food combining, diet OCD, diet GM dan diet mediterania.
Baru-baru ini sebuah studi dalam Journal Neurology menunjukkan hasil yang mengejutkan dari efek diet mediterania untuk kesehatan.
Studi tersebut menunjukkan kalau diet mediterania dapat menyebabkan otak lebih sehat dan muda.
Seperti kita tahu, semakin bertambahnya usia kita, semakin menurun fungsi dan ukuran otat kita.
Peneliti menganalisis diet dari sekitar 400 orang, dengan usia 73 - 76 tahun, di Skotlandia selama periode tiga tahun.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang erat mengikuti diet Mediterania memiliki kesempatan mengalami penurunan volume dan fungsi otak yang lebih rendah ketimbang yang tidak melakukan diet ini.
Diet ini cukup relatif sederhana untuk diikuti.
Diet mediterania memfokuskan pada mengkonsumsi sayuran, buah, kacang-kacangan dan sereal.
Para pelaku diet mediterani masih dapat mengkonsumsi unggas dan ikan dua kali dalam seminggu.
Mereka juga tidak harus menghindari diri dari karbohidrat.
Bahkan mereka masih boleh menggkonsumsi wine sekalid alam sehari.
Namun mereka perlu untuk membatasi konsumsi daging, susu, dan lemak jenuh.
Para pecinta diet mediterania lebih suka menggunakan minyak zaitun ketimbang mentega.