Ramadan 2025
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Apakah Orang yang Puasanya Bolong-bolong Bisa Dapat Malam Mulia?
Apakah seseorang yang ibadahnya kurang konsisten dan puasanya bolong-bolong masih bisa meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar?
Editor: Ika Putri Bramasti
"Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya.
Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mutakif."
Itikaf disebutkan Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a., bahwa Rasulullah saw beri’tikaf pada sepuluh hari awal Ramadan, kemudian dilanjutkan pada sepuluh hari pertengahan di sebuah kemah Turki, lalu Beliau mengulurkan kepalanya seraya menyeru manusia, maka orang-orang pun mendatanginya.
Lalu beliau bersabda,” Aku telah beri’tikaf sejak sepuluh hari awal bulan ini untuk mendapatkan Lailatul Qadr, kemudian sepuluh hari pertengahan.
Lalu dikatakan kepadaku bahwa Lailatul Qadar itu ada di sepuluh hari yang terakhir. Maka barangsiapa ingin beri’tikaf, I’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” Lalu orang-orang pun beri’tikaf bersama beliau. Beliau bersabda,”
Aku bermimpi melihat Lailatul Qadar pada malam ini, tetapi dibuat lupa, dimana pada pagi-pagi aku sujud di tanah yang basah. Maka carilah pada sepuluh malam terakhir dan carilah pada malam-malam yang ganjil.” Memang malam itu hujan, sehingga masjid tergenang air. Setelah selesai sholat shubuh, Rasulullah saw keluar sedangkan di kening beliau menempel tanah basah. Malam itu adalah malam ke-21 dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” ( Hadits Bukhari, Muslim- Misykat )
I’tikaf dilakukan Nabi SAW. Baginda Rasul beri’tikaf selama sebulan penuh.
Bahkan menjelang akhir hayat, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.
Karena hal inilah beliau yang amat mulia itu (I’tikaf sepuluh hari terakhir bulan Ramadan), maka para ulama berpendapat bahwa I’tikaf selama sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan adalah sunnah muakaddah.
Apakah Orang Bolong Puasanya Bisa Mendapatkan Malam Mulia Itu?
Kemudian pertanyaan apakah orang yang puasanya bolong-bolong atau tidak puasa, tetapi kemudian bersungguh di 10 malam terakhir akan mendapatkan lailatul qadar?
Jawabannya:
Tentunya saja jika melihat semua tahapan di atas, maka mereka yang sudah sungguh-sungguh pun belum tentunya mendapatkan malam yang penuh dengan rahmat dan keberuntungan bagi seorang muslim yang berpuasa itu.
Nah, jika orang sudah tekun sudah sulit mendapatkannya, apalagi orang yang bolong-bolong dan tidak berpuasa.
Sumber: Tribunnews.com
Tata Cara Sholat Tasbih di Malam Lailatul Qadar, Bisa Sendiri Atau Berjamaah, Ada 6 Keutamaannya |
![]() |
---|
Tanggal Jatuhnya Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025, Ini Perkiraan Waktu dan Tanda-tandanya |
![]() |
---|
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Apakah Orang yang Puasanya Bolong-bolong Bisa Dapat Malam Mulia? |
![]() |
---|
Tips Puasa Ramadan Bagi Pasien Penderita Ginjal, Simak Syarat, Aturan Konsumsi Makanan dan Obat |
![]() |
---|
Sederet Mitos dan Fakta Soal Puasa Ramadan Bagi Penderita Diabetes, Bagaimana Jika Melewatkan Sahur? |
![]() |
---|