Ramadan 2025
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Apakah Orang yang Puasanya Bolong-bolong Bisa Dapat Malam Mulia?
Apakah seseorang yang ibadahnya kurang konsisten dan puasanya bolong-bolong masih bisa meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar?
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinantikan oleh umat Muslim selama bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir.
Lalu, siapa yang berhak mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar?
Apakah seseorang yang ibadahnya kurang konsisten dan puasanya bolong-bolong masih bisa meraih keberkahan di malam Lailatul Qadar?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari kita kupas satu persatu, apa sayarat mendapatkanya, ciri-ciri orang yang telah mendapatkannya, dan apa tanda-tandanya?
Ustad Atoillah, pengasuh Pesantren Miftahul Huda berpendapat, bahwa malam lailatul qadar itu terjadi sepanjang malam, sejak maghrib hingga subuh.

Baca juga: Tips Puasa Ramadan Bagi Pasien Penderita Ginjal, Simak Syarat, Aturan Konsumsi Makanan dan Obat
Jadi 10 malam terakhir itu, mulai dari 21,23,25,27,29 merupakan malam yang dinantikan, dan memang hanya orang tertentu saja yang berhak mendapatkannya.
Berikut Allah berfirman:
"Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar."
(QS. Al-Qadr: 3 – 5).
Dia pun menegaskan, untuk mendapatkannya memang harus diperkuat dengan berbagai ibadah, baik itu yang wajib maupun yang sunnah.
Sehingga kemudian seorang muslim yang taat harus menjalankannya dengan sungguh-sungguh, tidak hanya pada malam ganji, tetapi semuanya sepanjang bulan puasa.
1.Beribadah Sepanjang Malam
Berikut penjelasannya:Rentang dari maghrib sampai subuh itu sangat berguna dan jangan dilewatkan untuk beribadah, dimulai dari wajib seperti shalat maghrib, isya, tarawih, dan subuh.
"Maka ibadahnya itu merupakan ibadah di malam rahmat dengan bekeradaan malam lailatul qadar."
2. Beribadah dengan Ikhlas dengan meningkatkan Kualitas
Maka itu, semua ibadah harus dikerjakan dengan tekun, dengan tulus dan ikhlas. Makin banyak ibadah makin baik, makin baik pula yang betul-betul khusyu, iklas dan berpasrah kepada Allah.
3. Tetap Tekun Hingga Akhir Ramadan
Ketekunan akan berbuah pahala, keikhlasan akan berbuah ridho dan ampunan. Namun apapun kita memang tidak boleh bermalas-malasan semakin mendekati akhir Ramadan, justu harus semakin ditingkatkan.
Karena 10 malam terakhir ini merupakan cobaan paling berat, karena ada kejemuan dan mulai banyaknya aktivitas lain yang menggoda.
Sumber: Tribunnews.com
Tata Cara Sholat Tasbih di Malam Lailatul Qadar, Bisa Sendiri Atau Berjamaah, Ada 6 Keutamaannya |
![]() |
---|
Tanggal Jatuhnya Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025, Ini Perkiraan Waktu dan Tanda-tandanya |
![]() |
---|
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Apakah Orang yang Puasanya Bolong-bolong Bisa Dapat Malam Mulia? |
![]() |
---|
Tips Puasa Ramadan Bagi Pasien Penderita Ginjal, Simak Syarat, Aturan Konsumsi Makanan dan Obat |
![]() |
---|
Sederet Mitos dan Fakta Soal Puasa Ramadan Bagi Penderita Diabetes, Bagaimana Jika Melewatkan Sahur? |
![]() |
---|