Breaking News:

Tips Sehat

Siapa Sangka? Pola Hidup Sehat Berlebihan Hampir Membahayakan Nyawa Saya

Terlalu obsesif menjalani hidup sehat bisa berbahaya! Simak kisah nyata bagaimana pola hidup sehat berlebihan justru hampir merenggut nyawa.

Editor: Tim TribunStyle
freepik.com
BUAH BUAHAN - Terlalu obsesif menjalani hidup sehat bisa berbahaya! Simak kisah nyata bagaimana pola hidup sehat berlebihan justru hampir merenggut nyawa. 

Saya mulai menghukum diri sendiri dengan pembersihan detoks yang ekstrem. Harga diri saya hanya bergantung pada apakah saya berhasil memenuhi standar diet yang saya buat sendiri.

Menghadapi Realitas: Obsesif terhadap Kesehatan yang Sempurna

Sampai suatu hari saya menyadari bahwa kebutuhan saya untuk mengontrol makanan dan lingkungan sekitar saya sudah berada pada titik yang berbahaya.

Fokus saya bukan lagi pada berat badan, tetapi pada mencapai kesehatan dan kemurnian yang sempurna. Saya akhirnya mengenali bahwa obsesi saya bukan hanya tentang makan sehat, tapi juga tentang berusaha mencapai kesempurnaan yang tidak realistis.

Saya mulai memahami bahwa ini bisa jadi tanda gangguan makan yang disebut Orthorexia Nervosa, yaitu obsesi dengan makan sehat secara ekstrem.

Meskipun gangguan ini belum diakui secara resmi seperti gangguan makan lainnya, banyak ahli kesehatan menganggapnya sebagai bagian dari spektrum gangguan makan.

Langkah Menuju Pemulihan

Setelah sadar akan masalah ini, saya mulai mencari cara untuk mengembalikan keseimbangan.

Saya mulai mengurangi diet ekstrem ini dan menyadari bahwa makan sehat tidak harus sampai mengorbankan kesehatan mental dan kebahagiaan saya. 

Sekarang, saya lebih fokus pada moderasi dan menjaga keseimbangan, bukan lagi terjebak dalam obsesi yang menghancurkan.

Tentu saja, ada manfaat dari menjalani gaya hidup sehat. Namun, ekstremisme dalam bentuk apa pun tidak pernah baik untuk kesehatan, baik fisik maupun mental.

Kita perlu bertanya pada diri sendiri: Apakah mengejar kesehatan yang sempurna sepadan dengan harga yang harus dibayar.

Kesimpulaya Saya bersyukur bisa menemukan keseimbangan baru, di mana saya masih menjaga gaya hidup sehat, namun tanpa menjadi terobsesi.

Ingatlah, tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan mental dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Jika Anda merasa terjebak dalam pola makan ekstrem atau merasa cemas tentang pilihan makanan, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali dan mencari keseimbangan yang lebih sehat. (TribunSytle.com/ yourtango.com/ Aris)

Tags:
karbohidratpenyakit autoimun berkat dietterobsesi dengan makanan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved