5 Anime 17+ Bertema Perjalanan Waktu, Seikimatsu Occult Gakuin hingga Ushinawareta Mirai wo Motomete

Sementara itu, mereka mengungkap keadaan di balik kemunculan tiba-tiba seorang siswa pindahan baru.

4. Vivy: Fluorite Eyes Song

Baca juga: 5 Anime 17+ Otaku Culture, Oshi ga Budoukan Ittekuretara Shinu hingga Egao no Taenai Shokuba desu

Ketika AI yang sangat berevolusi berangkat untuk memusnahkan umat manusia, pembantaian yang terjadi kemudian memenuhi udara dengan bau darah segar dan tubuh yang terbakar.

Dalam upaya putus asa untuk mencegah terjadinya bencana, seorang ilmuwan mempertaruhkan segalanya pada sisa-sisa masa lalu.

Jika kita memutar waktu ke seratus tahun yang lalu, AI telah menjadi bagian integral dari masyarakat manusia, yang diprogram dengan misi khusus yang dimaksudkan untuk dijalankan dalam keseluruhan proses operasinya.

Vivy, AI otonom pertama, adalah seorang penyanyi yang bertugas menyebarkan kebahagiaan melalui suaranya.

Di sebuah taman hiburan di mana dia hampir tidak pernah mendapatkan penonton yang layak, dia berusaha untuk mencurahkan isi hatinya ke dalam penampilannya, pasti akan mengulanginya hari demi hari, sampai AI canggih dari masa depan muncul di hadapannya dan meminta bantuannya untuk menghentikan perang dahsyat yang sedang berlangsung selama seratus tahun.

Karena tidak ada waktu untuk memproses wahyu yang menjungkirbalikkan dunianya, Vivy terlempar ke dalam perjalanan selama satu abad untuk menghindari sejarah kekerasan yang akan datang.

5. Bokutachi no Remake

Baca juga: 5 Anime 17+ Bertema Gag Humor yang Cocok untuk Nikmati Weekend, Ada Back Street Girls: Gokudolls

Hidup tidak berjalan baik bagi Kyouya Hashiba yang berusia 28 tahun.

Setelah meninggalkan pekerjaan kantornya untuk mengejar karir di industri video game, masa magangnya di sebuah studio game populer tiba-tiba berakhir, membuatnya menganggur dan memaksanya untuk tinggal kembali bersama orang tuanya.

Selain itu, kecemburuannya terhadap kesuksesan Generasi Platinum atau sekelompok pencipta yang seumuran, telah menyebabkan dia menyesali keputusannya untuk kuliah di universitas tradisional dibandingkan perguruan tinggi seni.

Meskipun dia percaya tidak ada kesempatan kedua dalam hidup, Kyouya tiba-tiba diberikan kesempatan ketika dia bangun suatu hari dan menemukan dirinya 10 tahun yang lalu.

Daripada memilih sekolah bisnis seperti awalnya, Kyouya memutuskan untuk mengejar minatnya dan kuliah di Universitas Seni Oonaka.

Di sana, ia bertemu teman sekelasnya Eiko Kawasegawa, wanita yang mempekerjakannya sebagai pekerja magang di masa sekarang, bersama teman serumah barunya dan anggota Generasi Platinum di masa depan: artis yang berprestasi rendah Aki Shino, calon penyanyi dan aktris Nanako Kogure, dan penulis berbakat alami Tsurayuki Rokuonji.

Dengan setiap proyek yang mereka selesaikan bersama, Kyouya dan teman-temannya semakin dekat untuk menemukan potensi sejati mereka sebagai pencipta dan mengubah hidup mereka menjadi versi ideal yang mereka inginkan.

(TribunStyle.com/Febriana)