5 Anime 17+ Bertema Perjalanan Waktu, Seikimatsu Occult Gakuin hingga Ushinawareta Mirai wo Motomete

TRIBUNSTYLE.COM - Time travel atau perjalanan waktu menjadi tema dalam anime yang memiliki penikmat yang cukup banyak.

Biasanya unsur time travel muncul pada genre petualangan.

Akan tetapi, banyak pula pula genre misteri atau bahkan romance yang mengusung kisah perjalanan waktu.

Lantas, apa saja contoh anime tema time travel yang menarik?

Berikut ini 5 rekomendasi anime 17+ bertemakan time travel atau perjalanan waktu yang sayang jika dilewatkan:

1. Seikimatsu Occult Gakuin

Cerita ini soal Maya, putri mantan Kepala Sekolah Akademi Waldstein, dan agen penjelajah waktu Fumiaki Uchida.

Pada tahun 2012, dunia telah diserang oleh alien dan penjelajah waktu dikirim kembali ke tahun 1999 untuk menemukan dan menghancurkan Kunci Nostradamus, yang diramalkan oleh Nubuat Nostradamus sebagai penyebab kiamat.

Serial ini kemudian beralih ke tahun 1999, di mana Maya kembali ke Akademi dengan tujuan menghancurkan Akademi dengan menggantikan posisi mendiang ayahnya sebagai kepala sekolah. 
Rencananya terhenti ketika dia bertemu Fumiaki dan mengetahui kehancuran yang akan datang.

Meski tidak percaya terhadap Fumiaki, mereka membuat perjanjian untuk mencari Kunci Nostradamus.

Untuk menemukan Kunci Nostradamus, agen waktu dilengkapi dengan ponsel yang dibuat khusus.

Ketika pengguna menemukan objek yang diinginkan, dengan berpikir untuk menghancurkannya dan mengambil foto, dan jika gambar yang dihasilkan adalah dunia yang damai, maka subjeknya adalah Kunci Nostradamus.

Sebaliknya jika subjeknya bukan Kunci Nostradamus, maka foto tersebut menampilkan kehancuran.

Dengan menggunakan telepon, Maya dan Fumiaki menyelidiki kejadian gaib yang terjadi di kota.

2. Shiguang Dailiren

Baca juga: 5 Anime 17+ Tema Visual Art, Irozuku Sekai no Ashita kara hingga Handa-kun, Ada Siswa Jago Kaligrafi

Dikatakan bahwa sebuah gambar dapat mewakili ribuan kata. Dalam hal ini, ia menyimpan rahasia yang tak terbatas jumlahnya.

Ini adalah rahasia yang hanya bisa ditemukan oleh Cheng Xiaoshi dan Lu Guang.

Di sebuah toko kecil bernama "Time Photo Studio", kedua sahabat ini memberikan layanan khusus: menggunakan kekuatan luar biasa mereka yang memungkinkan mereka memasukkan foto, mereka melompat ke dalam gambar yang dibawakan oleh klien untuk mengabulkan keinginan mereka.

Melalui sudut pandang fotografer, mereka menjalani peristiwa di sekitar gambar dan mencoba menguraikan cara menyelesaikan permintaan klien mereka.

Namun setiap kali mereka terjun ke dalam sebuah gambar, mereka mengambil risiko yang besar. Satu langkah salah maka itu bisa mengubah masa depan orang yang mengambil foto itu dan mungkin banyak kejadian lainnya juga.

Jadi, ketika peristiwa yang terpaksa mereka alami dalam gambar-gambar ini mulai menjadi sesuatu yang bersifat pribadi, dibutuhkan kekuatan maksimal untuk mengesampingkan perasaan mereka dan fokus menyelesaikan tugas yang harus mereka lakukan.

3. Ushinawareta Mirai wo Motomete

Baca juga: 5 Anime 17+ Tema Kenakalan Remaja Alias Delinquents, Termasuk Tokyo Revengers: Seiya Kessen-hen

Kaori Sasaki, anggota Klub Astronomi Akademi Uchihama, mengaku kepada Sou Akiyama, tetapi malam itu dia meninggal dalam kecelakaan lalu lintas yang tragis.

Teman-temannya dan sesama anggota klub berduka atas kematiannya di rumah sakit setempat.

Namun dia muncul ke sekolah keesokan harinya dan tidak ada yang merasakan ada yang salah.

Hari itu berakhir tanpa insiden yang tidak biasa, dan sekelompok teman berencana untuk festival budaya yang akan datang.

Tiba-tiba, ruangan tersebut diguncang gempa yang tidak wajar. Semua orang berpencar untuk menyelidiki, kecuali Nagisa Hanamiya, yang tetap tinggal.

Saat semua orang pergi, Nagisa memperhatikan bahwa kubus aneh seperti peninggalan yang dia mainkan mulai memancarkan cahaya biru yang aneh.

Sementara itu, Sou menemukan seorang gadis telanjang tak sadarkan diri yang tergeletak di genangan air.

Ushinawareta Mirai wo Motomete mengikuti petualangan Klub Astronomi yang semakin aneh—mulai dari menghadapi hantu hingga memadamkan kerusuhan antar klub mahasiswa.

Sementara itu, mereka mengungkap keadaan di balik kemunculan tiba-tiba seorang siswa pindahan baru.

4. Vivy: Fluorite Eyes Song

Baca juga: 5 Anime 17+ Otaku Culture, Oshi ga Budoukan Ittekuretara Shinu hingga Egao no Taenai Shokuba desu

Ketika AI yang sangat berevolusi berangkat untuk memusnahkan umat manusia, pembantaian yang terjadi kemudian memenuhi udara dengan bau darah segar dan tubuh yang terbakar.

Dalam upaya putus asa untuk mencegah terjadinya bencana, seorang ilmuwan mempertaruhkan segalanya pada sisa-sisa masa lalu.

Jika kita memutar waktu ke seratus tahun yang lalu, AI telah menjadi bagian integral dari masyarakat manusia, yang diprogram dengan misi khusus yang dimaksudkan untuk dijalankan dalam keseluruhan proses operasinya.

Vivy, AI otonom pertama, adalah seorang penyanyi yang bertugas menyebarkan kebahagiaan melalui suaranya.

Di sebuah taman hiburan di mana dia hampir tidak pernah mendapatkan penonton yang layak, dia berusaha untuk mencurahkan isi hatinya ke dalam penampilannya, pasti akan mengulanginya hari demi hari, sampai AI canggih dari masa depan muncul di hadapannya dan meminta bantuannya untuk menghentikan perang dahsyat yang sedang berlangsung selama seratus tahun.

Karena tidak ada waktu untuk memproses wahyu yang menjungkirbalikkan dunianya, Vivy terlempar ke dalam perjalanan selama satu abad untuk menghindari sejarah kekerasan yang akan datang.

5. Bokutachi no Remake

Baca juga: 5 Anime 17+ Bertema Gag Humor yang Cocok untuk Nikmati Weekend, Ada Back Street Girls: Gokudolls

Hidup tidak berjalan baik bagi Kyouya Hashiba yang berusia 28 tahun.

Setelah meninggalkan pekerjaan kantornya untuk mengejar karir di industri video game, masa magangnya di sebuah studio game populer tiba-tiba berakhir, membuatnya menganggur dan memaksanya untuk tinggal kembali bersama orang tuanya.

Selain itu, kecemburuannya terhadap kesuksesan Generasi Platinum atau sekelompok pencipta yang seumuran, telah menyebabkan dia menyesali keputusannya untuk kuliah di universitas tradisional dibandingkan perguruan tinggi seni.

Meskipun dia percaya tidak ada kesempatan kedua dalam hidup, Kyouya tiba-tiba diberikan kesempatan ketika dia bangun suatu hari dan menemukan dirinya 10 tahun yang lalu.

Daripada memilih sekolah bisnis seperti awalnya, Kyouya memutuskan untuk mengejar minatnya dan kuliah di Universitas Seni Oonaka.

Di sana, ia bertemu teman sekelasnya Eiko Kawasegawa, wanita yang mempekerjakannya sebagai pekerja magang di masa sekarang, bersama teman serumah barunya dan anggota Generasi Platinum di masa depan: artis yang berprestasi rendah Aki Shino, calon penyanyi dan aktris Nanako Kogure, dan penulis berbakat alami Tsurayuki Rokuonji.

Dengan setiap proyek yang mereka selesaikan bersama, Kyouya dan teman-temannya semakin dekat untuk menemukan potensi sejati mereka sebagai pencipta dan mengubah hidup mereka menjadi versi ideal yang mereka inginkan.

(TribunStyle.com/Febriana)