Terobsesi Game Online Perang-perangan, Mahasiswa Tembaki Warga di Surabaya, Cari Korban Random
Gegara game online perang-perangan, mahasiswa nekat menembaki warga secara acak di Surabaya, Jawa Timur menggunakan airsoft gun.
Editor: Putri Asti
"Isengin bodi truk, saya enggak sadar kena korban. Intinya saya menyesal," paparnya.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Sunaryanto mengungkap, pelaku memilik acak korbannya usai melihat korban tidak berbahaya.
"Memilih random korbannya, ya ada itu, ya akhirnya dihantam mereka. Ada sopir truk, tukang sampah, bukan dipilih, tapi yang ada langsung eksekusi," paparnya.
Terobsesi game online
Motif para pelaku tersebut menembaki warga ialah terobsesi dengan adegan perang di game online.
"Pelaku ini terobsesi dari permainan game online perang-perangan jadi mereka membeli airsoft gun dan melakukan aksi di tol dan beberapa tempat di Surabaya," kata Totok.
Polisi menyita lima airsoft gun, sejumlah alat pelengkap, dan peluru plastik saat menggeledah rumah tiga tersangka.
Rentetan aksi
Aksi penembakan dengan airsoft gun tersebut dilakukan beberapa kali di sejumlah lokasi.
Pada 19 Mei 2024, terdapat dua kejadian yakni di Tol Surabaya-Tanggulangin Kilometer 758 dan di Tol Sidoarjo-Surabaya Kilometer 755.
Dua korban saat itu yakni AR dan sopir truk bernama Eko mengalami luka-luka.
Berikutnya penembakan terjadi di Jalan Tol Sidoarjo-Surabaya Kilometer 748 pukul 04.10 WIB. Korban berinisial RW mengalami luka.
Baca juga: TERLALU! Pemuda Depok Nekat Maling 35 Kali, Gasak Toko Kelontong, Hasilnya Buat Top Up Game Online
Penembakan juga dialami pemulung berinisial K di Jalan Raya Babatan-Unes, Wiyung, Kota Surabaya.
Mereka menembak dari dalam mobil yang melaju.
Beberapa di antara korban ditembak dari jarak dekat.
Pelaku juga mengganti pelat nomor kendaraan dan sempat bersembunyi di Surabaya.
Sumber: Kompas.com
| Taktik Licik Menantu di Bogor: Libatkan Pria Lain Demi Kuras Harta Mertua yang Umroh |
|
|---|
| Wajah Pucat di Pelaminan: Kisah Mahar Rp1,5 Miliar Tak Mampu Beli Senyuman Pengantin |
|
|---|
| LEBIH DARI SETAHUN! Ayah di Tabanan Diduga Setubuhi 2 Anaknya, Korban Usia 12 & 15 Tahun. |
|
|---|
| Tak Punya Istri Jadi Alasan, Ayah di Tabanan Rusak Masa Depan Dua Anaknya |
|
|---|
| Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Hidup Melda Berbalik 180 Derajat |
|
|---|