Breaking News:

Potret Mahasiswa di Surabaya Rela Pakai Wig ke Kampus, Tak Sudi Rambut Gondrongnya Dipangkas

Inilah potret mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur, rela pakai wig ke kampus. Imbas tak sudi rambut gondrongnya dipangkas.

Editor: Putri Asti
TikTok @putkat.id
Mahasiswa di Surabaya nekat kenakan wig ke kampus gegara ogah rambut gondrongnya dipangkas 

"Assalamualaikum, Yth Pak/Ibu admin. Kami nak curhat min, dan jugo supaya jadi pelajaran wong yang nak kuliah dan nguliahke anaknyo. Cak ini ceritonyo min, bayaran kuliah di tempat kami ini mahalnyo minta ampun. Nah, kalu telat bayaran SPP, bayaran skripsi kami keno dendo 20 persen min.

Bayangke min, ini pendidikan masak cak leasing, cak kartu kredit lambat bayar didendo.

Masalah dendo ini lah betahun tahun di kampus kami ini, mahasiswa katek yang berani demo atau ngadu kemano-mano karena diintimidasi, ditakuki kalu demo kagek di DO, ijazah dak dikasihkke dan lain-lain,” tulis mahasiswa itu.

Mahasiswa di Palembang curhat telat bayar skripsi didenda hingga 20 persen
Mahasiswa di Palembang curhat telat bayar skripsi didenda hingga 20 persen

"Dendo ini sama cak pungli min, mahasiswa berat galo. Diawal masuk dulu kami idak dikasih tahu kalu ado dendo cak ini, jadi tejebak nian kuliah disini. Kegiatan mahasiswa dak katek bayaran uang kemahasiswaan dipungut tiap semester S1 dan S2 jugo.

"Jadikan pertimbangan nian kalu nak masuk ke kampus ini kuliah banyak lain biayanyo lebih murah. Kasihan samo wong tuo mahasiswa ini lagi jaman susah. Mokasih banyak min," sambungnya.

Curhatan tersebut, mendapat banyak komentar warganet.

Banyak warganet mempertanyakan lokasi kampus tersebut.

Meski tak disebutkan secara jelas lokasi kampus tersebut, namun salah satu warganet menduga kampus yang dimaksud adalah Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang.

Sementara itu, dilansir dari TribunSumsel.com, pihak Universitas Kader Bangsa Palembang pun angkat bicara.

Kuasa Hukum Universitas Kader Bangsa Titis Rachmawati SH, disebutkan bahwa denda atas keterlambatan pembayaran uang bimbingan skripsi sudah dilakukan melalui kajian mendalam pihak kampus.

Ia menyebut, aturan itu sudah jadi kebijakan kampus berdasar Surat Edaran Rektor nomor surat 048/KEU/Skripsi/UKB/V/2024perihal: pembayaran tunggakan Skripsi TA 2023-2024 di Universitas Kader Bangsa.

Adapun surat itu, berisikan sebagai berikut:

"Dengan hormat sehubungan dilakukannya bimbingan skripsi bagi mahasiswa di lingkungan Universitas Kader Bangsa yang mana mahasiswa wajib membayar biaya skripsi ini kami beritahu biaya skripsinya sebagai berikut.

Biaya skripsi sebesar Rp. 5.500.000, ditambah denda keterlambatan 20 persen sehingga menjadi Rp 6.600.000.

Pembayaran akan dilakukan mulai tanggal 02 Mei 2024-16 Mei 2024 melalui virtual Account Bank Mandiri atas nama Yayasan Pendidikan dan kesehatan Kader Bangsa dengan menggunakan NIM masing-masing mahasiswa," tulis edaran itu.

Artikel diolah dari BanjarmasinPost.co.id dan TribunJakarta.com 

Halaman 3/3
Tags:
mahasiswaSurabayawigberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved