Kondisi Korban Dibacok Tetangga saat Tahlilan di Banyuwangi Jatim, Pelaku Kesal Rumah Dipakai Parkir
Rumah dijadikan tempat parkir, seorang pria tega bacok tetangganya yang sedang tahlilan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Rumah dijadikan tempat parkir, seorang pria tega bacok tetangganya yang sedang tahlilan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kronologi seorang pria dianiaya saat menggelar tahlilan di rumahnya di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur.
Saat itu rumahnya penuh dengan tamu undangan, sehingga lahan parkir pun sampai memakai halaman tetangga.
Namun salah seorang tetangganya kesal dan tak terima pun menyerang korban.
Sebuah video memperlihatkan aksi seorang pria membacok tetangga saat tahlilan di Banyuwangi, Jawa Timur, beredar viral di media sosial.
Baca juga: Pria Bacok Tetangganya di Banyuwangi Jatim, Pelaku Emosi Korban Parkir Kendaraan saat Tahlilan
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.45 WIB.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria berkepala plontos berteriak sampai membawa golok ke dalam sebuah rumah yang sedang menyelenggarakan tahlilan.
Kemudian, seorang pria berpeci langsung mengamankan pelaku dan membawanya keluar rumah.
Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?
Kronologi Kejadian
Dilansir dari Kompas.com, pelaku bernama Ahmad Isa Ansori (37), warga Dusun Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Ahmad membacok korban bernama Satnoto (56), yang adalah tetangganya sendiri ketika sedang tahlilan.
Kapolsek Songgon AKP Maskur mengatakan, motif pembacokan dipicu permasalahan sepele, yaitu lahan parkir di sekitar rumah.
Kala itu, pelaku tidak terima karena halaman rumahnya sering dijadikan tempat parkir oleh korban saat banyak tamu.
"Pelaku dan korban ini bertetangga. Karena tidak muat, akhirnya sebagian di parkir di halaman rumah pelaku," kata Maskur, Selasa (30/4/2024).
Dijerat pasal penganiayaan
Rupanya tindakan yang dilakukan korban karena parkir sembarangan itu, sudah sejak lama tidak disukai oleh pelaku.
"Hal inilah kemudian yang memicu konflik," terang Maskur.
Emosi pelaku kemudian memuncak saat korban mengadakan pengajian tahlil di rumahnya.
Pelaku tiba-tiba mendatangi rumah korban sambil mengingatkan agar tidak parkir sembarangan.
Baca juga: Update Kasus Pria Nekat Bacok Ibu di Cengkareng Jakbar, Dites Positif Narkoba, Kondisi Korban Pilu
Awalnya kedua orang tersebut terlibat cekcok.
Karena tersulut emosi, senjata tajam yang awalnya hanya digunakan untuk menakut-nakuti langsung menghujam ke tubuh korban.
"Hasil pemeriksaan, parang yang dibawa pelaku untuk menakut-nakuti saja. Karena emosi akhirnya melakukan perbuatan itu," jelas Maskur.
Akibat insiden itu, korban terluka parah. Korban menderita luka di bagian wajah sebelah kiri.
"Korban dirawat di rumah sakit karena menderita luka serius," ucap Maskur.
Atas insiden tersebut, pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.
Kasus Lainnya - Update Kasus Pria Nekat Bacok Ibu di Cengkareng Jakbar, Dites Positif Narkoba, Kondisi Korban Pilu
Astaghfirullah kelakuan anak durhaka tega membacok ibu kandungnya di Cengkareng, Jakarta Timur.
Korban dilukai berkali-kali hingga terluka di bagian kepala dan tangan.
Setelah diperiksa, ternyata pelaku positif memakai narkoba.
Lantas, bagaimana kondisi korban saat ini?
Baca juga: Ngeri! Pengakuan ODGJ di Bengkulu Ngamuk Diejek Banci, Langsung Tega Bacok, Kelakuannya Bak Vampir
Kasus pembacokan yang dilakukan seorang anak berinial A (42) terhadap ibu kandungnya sendiri L (61), masih bergulir hingga saat ini.
Pasalnya meski sang anak sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun pihak kepolisian masih menunggu hasil tes kejiwaan pelaku dari tim dokter RS Polri Kramatjati.
Kendati begitu, ada satu fakta baru yang diungkap polisi atas kasus ini. Yakni, pelaku postif mengonsumsi narkoba.
"Iya (konsumsi narkoba). Jenis narkoba sabu diduga kuat Metaphetamine," kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang saat dihubungi, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, tes tersebut sudah dilakukan sejak satu minggu yang lalu.
Meski demikian, Hasoloan belum menyebutkan adanya pasal tambahan yang memberatkan pelaku atau tidak.
"Karena kami fokus ke pasal yang KDRT itu, UU KDRT," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu kandung yang berinisial S dibacok oleh anak kandungnya di Gang Empang, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) siang.
Peristiwa pembacokan itu viral di sosial media instagram dan dibenarkan oleh Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang.
Hasoloan belum bisa membeberkan alasan anak kandung tersebut membacok ibu kandungnya secara membabi buta.
"Masih dalam perawatan medis, belum bisa diambil keterangan," kata Hasoloan, Selasa.
Menurutnya, pelaku berinisial A (42) masih berstatus lajang dan tinggal berdua dengan ibunya di sekitar lokasi.
Pasca membacok, pelaku sempat dihakimi oleh massa, sehingga aparat kepolisian membawa pelaku juga ke rumah sakit.
Baca juga: Sialnya Mertua di Solo Jateng, Gegara Menantu Punya Utang Tak Dibayar, Ibu 55 Tahun Dipukuli
"Yang pasti kami rawat medis dulu, baru periksa pelaku dan korban," tegasnya.
Hasoloan menambahkan, korban alami luka cukup parah di bagian kepala dan tangan.
Sebelum membacok, kata alumni Akpol 2010 itu, warga sempat melihat pelaku mengejar ibunya dari rumah sampai beberapa meter.
"Warga langsung bawa korban, sempat masih sadar tapi sekarang masih dalam perawatan," imbuhnya.
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dan WartaKotalive.com
Sumber: Tribun Jabar
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|