Update Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Jakut, Pelaku Beri Rp300 Ribu Buat Aborsi
Fakta baru kasus wanita hamil tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku sempat beri Rp 300 ribu ke korban untuk aborsi.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Fakta baru kasus wanita hamil tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku sempat beri Rp 300 ribu ke korban untuk aborsi.
Kasus wanita hamil yang tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara kini menemui fakta baru.
Sebelum meninggal, korban ternyata diminta untuk menggugurkan kandungannya oleh pelaku yang tak lain kekasihnya.
Pelaku juga memberikan uang Rp 300 ribu sebagai biaya untuk aborsi.
Padahal saat itu, usia kandungan korban sudah memasuki 4 bulan.
Agusmita (27) sempat memberikan uang sebsar Rp 300.000 kepada kekasihnya berinisial RN (34) untuk menggugurkan kandungannya.
Baca juga: Fakta Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Jakut, Pelaku Suruh Korban Aborsi, Tinggal saat Pendarahan
Namun nahas, RN malah tewas saat berupaya menggugurkan kandungannya akibat pendarahan hebat di sebuah rumah toko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tersangka A dan korban RN sama-sama sepakat untuk menggugurkan kandungan tersebut. A pun memberikan uang sebesar Rp 300.000 untuk RN menggugurkan janin itu," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian di lokasi kejadian, Selasa (23/4/2024).
Upaya pengguguran bayi itu sebetulnya sudah dilakukan sejak RN masih di kampung halamannya yang ada di Lampung.
Sampai akhirnya, keduanya memutuskan untuk pergi ke Jakarta dengan dalih mencari pekerjaan bersama.
Hady mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku merasa malu dengan keluarganya karena RN tengah berbadan dua.
Akhirnya keduanya pergi ke Jakarta agar keluarganya tidak mengetahui kehamilan RN.
Baca juga: Kamu Manusia Apa Bukan? Polisi Soraki Akting Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Jakarta
"Kalau niatnya itu pertama mencari kerja. Tapi, setelah keterangan sedikit dari tersangka itu katanya dia malu sama keluarganya makanya dibawa ke Jakarta supaya keluarganya enggak tahu," Sambung Hady.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami upaya apa saja yang sudah dilakukan RN untuk menggurkan bayinya.
Namun, yang jelas aborsi itu dilakukan secara tidak profesional sehingga sebabkan RN mengalami pendarahan ketika di Jakarta.
Sumber: Kompas.com
| Taktik Licik Menantu di Bogor: Libatkan Pria Lain Demi Kuras Harta Mertua yang Umroh |
|
|---|
| Wajah Pucat di Pelaminan: Kisah Mahar Rp1,5 Miliar Tak Mampu Beli Senyuman Pengantin |
|
|---|
| LEBIH DARI SETAHUN! Ayah di Tabanan Diduga Setubuhi 2 Anaknya, Korban Usia 12 & 15 Tahun. |
|
|---|
| Tak Punya Istri Jadi Alasan, Ayah di Tabanan Rusak Masa Depan Dua Anaknya |
|
|---|
| Diceraikan Setelah Suami Lolos PPPK, Hidup Melda Berbalik 180 Derajat |
|
|---|