Berita Kriminal
Motif Suami Habisi Istri di Makassar, 6 Tahun Jasad Dicor di Rumah, Cemburu Korban Ketemu Mantan
Terungkap motif suami tega membunuh istrinya di Makassar. Jasad dicor di belakang rumah sejak 6 tahun lalu, bermula dari kecemburuan.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Terungkap motif suami tega membunuh istrinya di Makassar. Jasad dicor di belakang rumah sejak 6 tahun lalu, bermula dari kecemburuan.
Motif suami bengis yang tega membunuh istrinya sendiri di Makassar kini terkuak.
Rupanya, pelaku kesal karena sang istri diam-diam bertemu mantan, namun tak mengaku saat ditanya.
Hal ini membuat pelaku gelap mata hingga membunuh korban dengan balok kayu.

Mirisnya, jasad korban dikubur selama 6 tahun di belakang rumah.
Inilah sosok suami yang tega menghabisi istrinya dan ditimbunnya di dalam rumah.
Baca juga: Awal Mula Terungkapnya Jasad Istri Ditimbun Suami di Rumah Sejak 6 Tahun Lalu, Berkat Pengakuan Anak
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku atau suami berinisial H (43) terhadap istrinya U alias JU (35) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini terungkap setelah enam tahun.
Aksi tersebut pun terungkap setelah anak korban VI (17) melapor ke polisi atas kasus penganiayaan.
Ternyata U aliasa JU dibunuh 6 tahun lalu atau lebih tepatnya pada 2018.
Tak hanya itu, mayatnya ditimbun dalam rumahnya yang berlokasi di Jalan Kandea 2 Lorong 116 No. 6 B, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontola, Makassar.
Motif suami menghabisi nyawa istrinya itu pun terkuak.
H mengaku cemburu lantaran korban bertemu dengan mantan pacarnya.
"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1, saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," kata pelaku saat diamankan, Minggu (14/4/2024), dikutip dari Kompas.com.
H pun kesal dengan istrinya yang tidak mau mengaku, kemudian ia memukul korban.
Mulanya hanya tangan kosong kemudian berlanjut menggunakan balok kayu di bagian kepala.
Pelaku mengaku lupa bulan berapa kejadian penganiayaan dan pembunuhan tersebut.

"Saya lupa bulan berapa, kira -kira 2018. Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasih semen di atasnya, tidak dicor," ujar dia.
Pelaku menyebut, lokasi mayat istrinya ditimbun berada tanah kosong belakang toilet rumahnya.
"Tidak (saya gali lubang), sudah ada memang kubangannya di situ, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang," ujar dia.
Kronologi penemuan mayat
Jasad korban ditemuka pihak kepolisian pada Minggu (14/4/2024) pagi.
Ketika ditemukan kondiis jasad wanita itu tinggal tulang belulang, tubuhnya dikubur di bagian halaman belakang rumah.
Salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, Bahrun (40) mengatakan, rumah berlantai dua itu telah lama ditinggal oleh pelaku dan dua anaknya.
"Kita juga tidak tahu kenapa bisa. Karena memang ini jarang dia (pelaku) tinggal di sini, dia kontrakkan ini rumahnya," kata Bahrun, dikutip dari Kompas.com.
Warga sekitar pun kaget menyaksikan peristiwa tersebut.
Menurut warga, kasus ini terungkap setelah sang anak berbicara bahwa sang ibu dibunuh dan dicor dalam rumah.
Baca juga: Kisah Pilu Istri Jadi Tersangka Gegara Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Anak Petinggi Polisi
"Ini sudah dua kali dikontrakkan, yang terakhir 2 tahun lebih tinggal. Ini terakhir kosong sekitar 4 bulan. Dia (korban) dikubur di halaman belakangnya," beber dia.
Bahrun mengatakan, saat H ditanya soal keberadaa sang istri, H beralasan bahwa istrinya telah pergi bersama laki-laki lain.
"Dia (pelaku) jarang bergaul di sini, pernah juga ada tanya di mana istrimu, katanya dia sudah pergi dengan laki-laki lain," ucap dia.
Sosok pelaku jarang bergaul
Ketua RW 04 Bontoala Tua Andi Tenri Rauf mengatakan, selama H menetap di kawasan tersebut, pelaku jarang bergaul atau berinteraksi dengan warga.
"Dia kurang berinteraksi sama warga, karena mungkin temperamen. Orang begitu dilihat pasti takut. Soalnya dia pendiam," ujar dia.
Bahkan, pemerintah setempat mendapatkan laporan bahwa H kerap melakukan penganiayaan terhadap sang istri sebelum ditemukan tewas.
"Saya dengar dari tetangganya, dia sering memang pukul istrinya selama dia tinggal. (Pelaku) tinggal di sini, saya dengar tadi kejadian itu 2018," ucap Andi.
"Saya baru tahu kejadiannya hari ini, istrinya juga saya tidak pernah lihat, jarang juga keluar. Di dalam rumah itu, anaknya itu dua. Mereka juga jarang berinteraksi dengan warga," sambungnya.
Berdasarkan keterangan Andi Tenri, kondisi jasad J sudah dalam keadaan tulang belulang dan mengenaskan.
"Sudah ditemukan. Bajunya juga sesuai dengan informasi, kotak-kotak. Tapi kepalanya belum ditemukan," ujar dia.
Anak mengadu ke polisi
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkapkan, kasus tersebut terungkap ketika anak pelaku H mengadu ke polisi usai dianiaya oleh sang ayah.
"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 tahun yang datang melapor ke Polrestabes Makasaar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orangtuanya sendiri kemudian pada saat didalami. Dia juga menceritakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain), keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari, tapi dianiaya sampai meninggal dan kejadiannya 2018," ucap dia.
Diolah dari artikel TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|