Breaking News:

5 Fakta Termiris Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Saat Lahir: Detik-detik Persalinan & Kata Dokter

Simak 5 fakta termiris kepala bayi Tertinggal di rahim ibu saat lahir: dari detik-detik persalinan hingga kata dokter.

ISTIMEWA
5 fakta termiris kepala bayi Tertinggal di rahim ibu saat lahir: dari detik-detik persalinan hingga kata dokter. 

"Posisi bokong duluan, di samping itu tensi ibunya 180/100 disebut dengan istilah medis Pb atau keracunan kehamilan,” lanjutnya.

Ia menyatakan bayi sudah meninggal di dalam kandungan sejak dua minggu sebelum proses persalinan.

“Kondisi bayi saat di luar, kulit sudah mengelupas semua karena sudah meninggal dunia dalam kandungan."

"Memang ada dorongan sesuai teknis SoP, ibu ngeden secara pelan, kepala tertinggal itu karena IUFD, tidak ada pengaruh lain,” terangnya.

Jenazah bayi telah diautopsi di RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mengungkap penyebab kematiannya.

5. Kata dokter forensik

Sementara itu, spesialisis forensik, dr Edy Suharta, Sp F menyatkan kepala bayi sempat bersentuhan dengan benda tumpul di dalam rahim sehingga tulang rahang kiri, tulang pipi kanan, dan tulang leher belakang terpisah.

“Lalu pengelupasan kulit pada kepala, dada, perut anggota gerak atas dan bawah yang menunjukkan jenazah itu sudah meninggal lama di dalam kandungan, yaitu sekitar 8-10 hari yang disebut maserasi, pengelupasan kulit berwarna putih kecoklatan,” ucapnya.

Ia memastikan bayi dengan berat badan 1,1 kg telah meninggal di dalam rahim.

“Kemudian kami melakukan pemeriksaan dalam dengan melakukan tes apung paru-paru, mencelupkan paru-paru."

"Hasilnya menunjukkan negatif atau paru-paru tenggelam. Bayi ini memang tidak sempat bernafas. Artinya, bayi meninggal dalam kandungan. Kalau mengapung, itu artinya positif, ada udara dalam paru,” tandasnya.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
mirisfaktabayiibuBangkalan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved