Breaking News:

Palestina vs Israel

Mustaribeen, Pasukan Keji Israel Menyusup RS Ibnu Sina, Bunuh 3 Pemuda Palestina yang Sedang Sakit

Profil agen Mustaribeen, pasukan keji Israel yang menyamar jadi warga Palestina dan bunuh 3 orang di RS Ibnu Sina.

Editor: Dhimas Yanuar
ISTIMEWA
Profil agen IDF Mustaribeen, pasukan keji Israel yang menyamar jadi warga Palestina dan bunuh 3 orang di RS Ibnu Sina. 

Unit ini sudah ada sebelum Israel berdiri.

Musta'ribeen awalnya merupakan bagian dari Palmach Yahudi, sebuah divisi elit milisi Haganah, dan kemudian menjadi inti pasukan Israel.

Unit ini didirikan sebagai hasil kerja sama antara gerakan Zionis dan otoritas mandat Inggris di Palestina selama Perang Dunia Kedua.

Kala itu Inggris membutuhkan agen intelijen untuk menyusup ke penduduk lokal di Levant dan menyabot kemajuan Jerman.

Sebuah proposal diajukan untuk merekrut orang-orang Yahudi Mizrahi yang berimigrasi ke Palestina dari negara-negara Arab, untuk tugas tersebut.

Beberapa agen ditempatkan di negara-negara tetangga Arab, khususnya Suriah dan Lebanon, membentuk apa yang kemudian menjadi 'Peleton Suriah'.

Dengan kekalahan Jerman, Inggris tidak lagi membutuhkan peleton tersebut, yang akhirnya dibubarkan.

Tetapi pembubaran bertepatan dengan meningkatnya ketegangan antara milisi Zionis dan Inggris, serta warga Palestina setempat.

Peleton tersebut akhirnya diluncurkan kembali sebagai unit independen pasukan Israel dengan tujuan utamanya adalah menembus komunitas Palestina untuk tujuan spionase dan sabotase.

Unit tersebut, yang terdiri dari petugas dari pasukan Israel, polisi perbatasan dan kepolisian internal, dilaporkan secara khusus ditugaskan untuk menyelamatkan sandera.

Namun tidak ada catatan tentang Musta'ribeen yang ditugaskan untuk membebaskan sandera yang dibawa oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Tentara Israel membubarkan unit-unit ini setelah tugas mereka diketahui, dan membentuk unit-unit baru untuk menggantikannya.

Menghasut dan memprovokasi warga Palestina

Di Palestina, Musta'ribeen akhir-akhir ini menjadi lebih mencolok terutama karena peran mereka dalam menyusup ke aksi protes Palestina.

Mereka beroperasi dalam kelompok yang terdiri dari lima hingga sepuluh orang dan memanfaatkan kekacauan bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel untuk memposisikan diri di antara para pengunjuk rasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PalestinaIsraelIbnu SinaHamas
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved