Berita Kriminal
Lepas Tembakan saat Kejar Pengedar Narkoba, Mahasiswi di Kendari Malah yang Kena, Bahu Bolong
Kronologi mahasiswi di Kendari terkena peluru nyasar. Ternyata jadi korban salah tembak oleh prajurit TNI yang hendak menangkap pengedar narkoba.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Kronologi mahasiswi di Kendari terkena peluru nyasar. Ternyata jadi korban salah tembak oleh prajurit TNI yang hendak menangkap pengedar narkoba.
Duh, seorang mahasiswi di Kendari, Sulawesi Utara, harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru nyasar.
Ternyata mahasiswi tersebut jadi korban salah tembak oleh prajurit TNI yang hendak menangkap pengedar narkoba.
Akibat musibah ini, korban menderita luka tembak di bagian pundak bahu kanan, dari depan tembus ke belakang.

SM (21) seorang mahasiswi di Kendari di Sulawesi Utara dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka tembak di bahu pundak kanan Selasa (30/1/2024) pukul 22.20 Wita
Akibat luka ini korban rencananya akan menjalani operasi.
Baca juga: Ngeri! Kronologi Mahasiswi Anak Danramil Manado Ditembak OTK Saat Main HP, Diduga Peluru Nyasar
Korban sendiri diduga terkena salah tembak saat petugas Ditresnarkoba Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan penangkapan terhadap dua orang diduga pengedar narkoba di salah satu SPBU yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari pada Selasa (30/1/2024) pukul 22.20 Wita.
Korban merupakan anak seorang prajurit TNI yang menjabat sebagai salah satu Komandan Koramil (Danramil) di Provinsi Sulawesi Utara.
SM mengatakan, polisi tengah mengejar temannya yang bernama Ik atau Bc, yang diduga merupakan pengedar narkoba.
Akibat tembakan itu, korban menderita luka tembak di bagian pundak bahu kanan, dari depan tembus ke belakang.
“Saya dari rumah (teman bernama Bolo) mau ke luar. Saya di Kendari ini kuliah sudah semester empat. Saya kenal Ikbal (Bocil) sudah lama," ungkap SM kepada Direktur Narkoba Polda Sultra, Kombes Bambang Tjahjo Bawono di Rumah Sakit Angkatan Darat Dokter Ismoyo Kendari, Rabu (31/1/2024).

SM menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya menelepon BC untuk dijemput ke rumah BC.
SM dan Bolo menumpang mobil Bocil.
Namun saat di dalam perjalanan, SM mengaku meminta Bocil mengantarnya pulang.
"Pas itu karena sudah ndak baik mood-ku, saya ingin pulang. Saya bilang ke BC," terang korban.
Saat itu BC mengendarai mobil sambil memegang HP-nya.
Kemudian mereka singgah di salah satu SPBU untuk ke toilet.
SM mengaku asik bermain gawainya dan tidak terlalu memperhatikan apa yang dibicarakan dua temannya.
Saat keluar dari SPBU, mobil yang ditumpangi SM dan kedua temennya berhenti.
BC turun dari mobil dan mengambil sesuatu.
"Saya di kursi belakang. Ik alias BC yang sempat turun dari mobil, nda tau dia ngapain, saya fokus main hape," ujarnya lagi.
Saat BC masuk dalam mobil, kemudian datang dua orang menggunakan motor seketika melepaskan tembakan.
Baca juga: Kronologi Penambakan Pria Turkiye di Bali, 5 Peluru Bersarang di Tubuh Turan Mehmet, Pelaku 3 WNA
"Pas di situ saya ditembak mi. Saya rasa itu tembakan pertama kena saya. Saya nda tau (asal tembakan dari mana). Saya nda tau apa yang dilakukan BC ketika turun dari mobil,” ungkapnya.
"Pas setelah ditembak itu, BC langsung tancap gas mobil, balap," tuturnya.
Di perjalanan, BC berencana ingin membawa korban langsung ke rumah Sakit.
Namun Bolo melarangnya dan meminta langsung ke rumah BC aja.
Tiba di rumah Bocil, Bolo langsung pergi meninggalkan korban dan Bocil.
Dan Rabu (31/1/2024) dini hari, korban dibawa ke RSAD Dokter Ismoyo dengan menggunakan taksi online.
Keterangan polisi
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Bambang Tjahjo Bawono mengaku, pelaku penembakan adalah anak buahnya.
“Bahwa kami sebagai petugas yang ada di lapangan, saya sendiri sebagai pimpinan, saya nanti akan tetap bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (tembakan) dari anggota saya yang mengenai adik (korban),” kata Bambang kepada SM.
la berjanji akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh.
“Untuk seluruh biaya pengobatan nanti kita yang tanggung semua, cuman saya minta adik ini nanti kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap kejadian tersebut. Saya nanti akan memproses dari dua tersangka lainnya. Nanti jika adik ada kegiatan untuk operasi (bedah) nantinya tentu kami akan monitor,” ujarnya.
Masih kata Bambang, pihaknya telah menangkap dua rekan korban yakni Ikbal alias Bocil dan Bolo berikut dengan barang bukti narkoba yang dikuasainya.
“Bocil dan Bolo kita sudah amankan, barang bukti narkoba yang dibawa sama dia juga kita amankan. Jadi intinya kita memang mau nangkap si Bocil dan Bolo. Cuma karena posisinya dia lari, jadi meleset begitu (tembakan),” pungkasnya.
Baca juga: Pria Tak Sadar Ada Peluru di Kepalanya Selama 4 Hari, Dikira Kena Lemparan Batu Ternyata Tertembak
Keluarga Minta Polisi Ungkap Pelaku Penembakan
Sementara itu, Yusran, paman korban mengaku belum mengetahui pasti kronologi penembakan yang menimpa ponakannya itu.
Menurut Yusran, ia menerima telepon dari ayah korban yang berada di Manado pada Selasa (30/1/2023) sekitar pukul 00.00 Wita yang mengabarkan bahwa SM mengalami masalah di Kendari.
"Saya dan beberapa keluarga baru selesai main Futsal di kampung (Lasolo, Kabupaten Konawe Utara), tiba tiba terima telpon dari bapaknya kalau anaknya tertembak. Dan saya diminta untuk langsung berangkat ke Kendari liat ponakanku, saya tiba di Kendari subuh dan belum bisa tanya tanya dia (korban)," terang Yusran di ruangan provos Polda Sultra saat melaporkan insiden yang menimpa ponakannya, Rabu (31/1/2024).
Ia menjelaskan bahwa ponakannya akan menjalani operasi besok, karena hari ini dokter lagi berhalangan.
Sementara ayah korban akan tiba di Kendari hari ini, dan akan langsung melihat kondisi anaknya di RSAD Ismoyo Kendari.
"Harapan kami agar pelaku penembakan diproses hukum secara transparan," tukasnya.
Diolah dari artikel BanjarmasinPost.co.id
Sumber: Banjarmasin Post
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|