5 Artis Indonesia yang Tak Lulus SMA Tapi Bisa Sukses Kaya Raya, dari Aliando hingga Nia Ramadhani

TRIBUNSTYLE.COM - Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan.

Namun passion hingga keterbatasan biaya kerap menjadi alasan seseorang tak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti kuliah.

Hal itu pun dialami oleh beberapa artis Tanah Air berikut ini.

Baca juga: KISAH Pria Tak Lulus SD Dapat Gaji Besar di Selandia Baru, Kerja 4 Hari Seminggu Dibayar Rp55 Juta

Mereka bahkan tak lulus SMA namun kini berhasil meraih kesuksesan.

Siapa saja?

Berikut ini TribunStyle.com rangkum deretan artis yang tak lulus SMA tapi bisa sukses kaya raya:

1. Aliando

Aliando ternyata menjadi salah satu artis yang tak menamatkan pendidikan SMA-nya.

Pemilik nama lengkap Muhammad Ali Syarief tersebut sempat merasakan kesibukan luar biasa di dunia entertainment.

Hal itu membuatnya harus memilih antara karier atau pendidikan.

Pada akhirnya Aliando memilih untuk fokus di dunia hiburan.

Baca juga: KISAH Pemenang Nobel Kimia Tak Lulus Ujian Kimia saat Kuliah, Dapat Nilai Terendah 20 dari 100!

Pria kelahiran 26 Oktober 1996 tersebut hanya memiliki ijazah sampai SMP.

Meski demikian, kini Aliando telah menjelma menjadi salah satu aktor yang diperhitungkan di Indonesia.

Ia membintangi banyak judul sinetron hingga film, salah satunya Pertaruhan.

2. Kevin Aprilio

Kevin Aprilio merupakan musisi Tanah Air yang tak perlu diragukan lagi karya-karyanya.

Putra sulung musisi Addie MS dan Memes tersebut telah menelurkan lagu-lagu ngehits dari band Vierratale.

Mulai dari Jadi Yang Kuinginkan, Kesepian, Seandainya, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: DULU Kuli hingga Pemulung, Tak Lulus SMP, Pria Asal Blora Kini Sukses Bangun Bisnis, Langganan Artis

Di balik kejeniusannya menciptakan lagu, Kevin ternyata berhenti sekolah sebelum lulus SMA.

Keputusannya sempat tak direstui keluarga.

Namun Kevin akhirnya mampu membuktikan dirinya bisa hidup dari bermusik.

3. Randy Pangalila

Sama seperti Aliando dan Kevin Aprilio, aktor Randy Pangalila juga tidak menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Ia memilih hal tersebut agar fokus membangun kariernya di dunia entertainment.

Randy pun meraih kesuksesannya lewat sinetron, film, hingga bernyanyi.

Baca juga: Meski Tak Lulus SMA, Isyana Sarasvati Tetap Bisa Berkuliah di NAFA Singapura, Kok Bisa?

Ia bahkan sempat membintangi sinetron populer Cinta Fitri selama 3 musim.

Tahun 2022 lalu, Randy memerankan karakter Mateo Adinegara di film Sri Asih.

4. Anggun C Sasmi

Meski telah berpindah kewarganegaraan Prancis, Anggun C Sasmi tetap hidup di hati masyarakat Indonesia.

Suara yang khas dipadukan lagu yang indah membuat karier Anggun awet hingga kini.

Namun tahukah kamu kalau Anggun ternyata tidak mengenyam bangku SMA?

Baca juga: Profil dan Medsos Anggun C Sasmi, Dapat Penghargaan Bergengsi Musik Premio Luneza Di Italia

Bukan untuk fokus berkarier melainkan karena pada saat itu perekonomian keluarga Anggun belum stabil.

Alhasil Anggun memutuskan untuk bekerja demi membantu keluarga.

5. Nia Ramadhani

Nia Ramadhani menjadi sosok berikutnya yang tak melanjutkan pendidikan formal di SMA.

Istri pengusaha Ardi Bakrie tersebut memilih fokus berkarier di dunia hiburan Tanah Air.

Ia sempat mencoba homeschooling namun tak bertahan lama.

Baca juga: DULU Tak Bisa Kupas Salak, Kini Nia Ramadhani Tak Tahu Cilok, Mikhayla Minta Ibunya Jangan Dibully

Nia mulai memaksimalkan kemampuannya sebagai seorang artis.

Ibu 3 anak itu laris manis membintangi sejumlah judul sinetron.

Mulai dari Bawang Merah Bawang Putih, Benci Jadi Cinta, Hikmah 3, Cinta Kirana, dan masih banyak lainnya.

KISAH Pria Tak Lulus SD Dapat Gaji Besar di Selandia Baru, Kerja 4 Hari Seminggu Dibayar Rp55 Juta

Viral kisah pria yang tak lulus SD bisa sukses di Selandia Baru.

Pria itu mendapatkan upah yang sangat layak, yakni sekitar Rp55 juta per bulan.

Dia hanya bekerja empat hari dalam seminggu, sekitar 40-45 jam.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: GILE! Kakak Adik Pantas Dijuluki Pengamen Sultan, Sebulan Raup Rp33 Juta, Gaji Pegawai Kalah Jauh

Di usia 41 tahun, Nazib Saptu menjalani impian warga Singapura yang jarang dibicarakan.

Bukan mimpi yang memiliki mobil dan kondominium, melainkan mimpi yang lain, di mana dia keluar dari rumah, mengemasi barang-barangnya, dan pindah sejauh 8.000 km ke Auckland, Selandia Baru.

Empat tahun kemudian, ia membeli rumah pertamanya: sebuah rumah dengan tiga kamar tidur yang ia tinggali bersama istri dan dua anak tirinya.

Dia bekerja empat hari dalam seminggu, sekitar 40-45 jam, dan beristirahat selama tiga hari lainnya.

Meskipun ia menolak untuk membagikan pendapatan pastinya, ia menghasilkan di atas 70 ribu dollar Selandia Baru per bulan atau sekitar Rp 55 juta.

Ini adalah kehidupan yang terhormat dan nyaman.

Namun kenyataannya, kehidupan awalnya sangat berat.

Dilansir dari Mothership, dia putus sekolah di usia 10 tahun.

Sebagai alah satu dari tujuh anak yang dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, Nazib masih duduk di bangku sekolah dasar ketika ia merasa harus berhenti sekolah dan mencari uang.

Pada usia 11 tahun, ia mulai bekerja serabutan.

Dia mengantar koran, membersihkan kolam renang, dan bekerja di bidang makanan dan minuman.

"Saya tidak menoleh ke belakang dengan kembali ke sekolah lagi," ujarnya.

Sembari bekerja, ia berlatih dengan harapan menjadi pemain sepak bola profesional.

Namun, karier sepak bolanya akhirnya berakhir karena cedera ligamen.

Dengan pendidikan dan uang yang terbatas, Nazib sekali lagi menemukan dirinya bersepeda melalui serangkaian pekerjaan: petugas pompa di Shell, spesialis ruang surat di Singapore Press Holdings, penangan bagasi di Bandara Changi.

Namun pada tahun 2020, ia memutuskan untuk membawa istri dan ketiga anaknya ke tempat yang baru: lebih dari 8.000 km jauhnya di Auckland, Selandia Baru.

Memulai hidup baru di negara baru ternyata lebih sulit daripada yang ia bayangkan.

Mencari pekerjaan tidaklah mudah.

Baca juga: Gaji Stagnan, Dosen Banting Setir Jadi Petugas Kebersihan di Singapura, Kini Pulang Jadi Kaya Raya

Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan mencari dan mengirimkan ratusan email untuk mencari pekerjaan baru.

Singkat cerita, dia kini menjadi sopir truk yang sukses--uang melimpah dengan kerja hanya beberapa hari.

Bagaimana, Anda terinspirasi keluar kerja dari kantor Anda yang banyak tuntutan sedikit tunjangan?

(TribunStyle.com/Febriana)(KOMPAS.com/ Tito Hilmawan Reditya)

Sebagian diolah dari artikel di KOMPAS.com