Innalillahi, Bocah 10 Tahun Kini Jadi Yatim Piatu, Orang Tua Ditabrak Mobil Adik Bupati Majene

TRIBUNSTYLE.COM - Bocah 10 tahun jadi yatim piatu usai orang tuanya mengalami kecelakaan maut ditabrak mobil adik Bupati Majene, Andi Syamsul Tammalele.

Kecelakaan maut yang melibatkan mobil milik adik Bupati Majene dan sepeda motor terjadi di Jalan Poros Trans Sulawesi yang berada di Kelurahan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Akibatnya, sang istri, Hasna meninggal dunia dalam insiden ini.

Sementara suaminya, Abdul Rasyid juga dinyatakan meninggal dunia saat hendak dirujuk.

Kini, anak mereka yang baru berusia 10 tahun, harus jadi yatim piatu karena ditinggal orang tua untuk selama-lamanya.

Minggu (28/1/2024), seorang bocah berusia 10 tahun berinisial AH harus menerima kenyataan pahit berstatus yatim piatu akibat kedua orangtuanya tewas tertabrak.

Di usianya yang masih begitu belia, AH kehilangan ayahnya, Abdul Rasyid (47), dan ibunya Hasna (47) di pada momen tragis yang turut ia rasakan.

Baca juga: Siapa Rahma Azzahra? TikToker Kanjeng Rahtu Tewas Kecelakaan di Tol Jagorawi, Kerap FYP Nge-dance

Hari minggu, hari libur sekolah yang harusnya dinikmati AH bersama kedua orangtuanya berujung maut.

Pada Pukul 10.00 Wita, AH yang menikmati hari libur sekolahnya ikut bersama kedua orangtuanya.

Abdul Rasyid dan Hasna bersama AH mengendarai sepeda motor jenis Yamaha NMax nomor polisi DD 4042 WD melintas di Jalan Poros Trans Sulawesi tepatnya di Kelurahan Marang, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep.

Saat yang bersamaan sebuah mobil Toyota Kijang Innova nomor polisi DD 1519 SY juga melintas.

Belakangan diketahui mobil tersebut ditumpangi adik Bupati Majene atas nama Andi Syamsul Tammalele (48).

Mobil inilah yang menabrak sepeda motor yang dikendarai Abdul Rasyid yang tengah berboncengan dengan istri dan anaknya.

Kepala Unit Gakum Satuan Lalu Lintas Polres Pangkep Ipda Yushar secara lengkap membeberkan kronologinya.

Kejadian ini bermula ketika Mobil yang ditumpangi adik Bupati Majene Andi Syamsul Tammalele (48) bergerak dari arah Selatan ke Utara.

"Sang sopir bernama Hidayat Ali asal Kabupaten Majene," ujarnya.

Dari arah yang sama muncul motor Yamaha NMax nomor polisi DD 4042 WD yang dikendarai Abdul Rasyid bersama istrinya, Hasna dan anaknya AH.

"Motor yang dikendarai korban hendak berpindah dari jalur kanan ke kiri dan akhirnya tertabrak," ujarnya.

Akibatnya, sang istri, Hasna meninggal dunia dalam insiden ini.

Jasadnya telah dievakuasi ke rumah duka di Kayu Mate, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep.

"Sementara suami dan anaknya selamat dan sekarang tengah dirawat di RSUD Batara Siang," ujarnya.

Baca juga: KECELAKAAN Tragis di Gresik, Bocah 15 Tahun Hadang Truk Tronton di Tengah Jalan Berujung Mengenaskan

Setelah ditinggal sang ibu, kabar duka lainnya juga menghampiri AH.

Sang ayah, Abdul Rasyid juga dinyatakan meninggal dunia di RSUD Batara Siang, Pangkep pada pukul 19.33 Wita.

Ia meninggal dunia di IGD pada saat hendak mau dirujuk.

Kepala RSUD Batara Siang, Marlina Made mengatakan korban kedua meninggal dunia akibat luka di kepala yang cukup parah.

"Pukul 19.33 Wita dinyatakan meninggal dunia akibat trauma di kepala berat," katanya saat dihubungi via telepon, Minggu (28/1/2024) malam.

Sebelumnya, sang istri, Hasna (47) meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu, sang anak, AH (10) saat ini masih menjalani perawatan intensif.

"Anaknya sudah di perawatan melati, kondisi kesadaran baik, tapi ada fraktur klavikula (patah tulang selangka)," imbuhnya.

Kasus Kecelakaan Lainnya - DETIK-DETIK Kecelakaan Bus Rombongan Ziarah Wali Vs Truk di Gresik, Penumpang Terlempar: 5 Tewas

Kecelakaan maut baru saja terjadi di Jalan Raya Pantura, Bungah, Gresik.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan bus Pariwisata Tavidi AB 7072 AN yang membawa rombongan ziarah wali dengan truk L 9310 UU.

Kecelakaan maut ini merenggut 5 nyawa.

Bus tersebut berisi rombongan ziarah wali asal Jetak, Pandaan, Pasuruan.

Kasatlantas Polres Gresik AKP Derie Fradesca mengatakan, korban tewas kecelakaan antara bus pariwisata dan truk di Bungah, Gresik tersebut bertambah.

Menurut penjelasannya, korban tewas kini menjadi lima orang.

"Total korban meninggal dunia ada lima," ujarnya, Minggu (28/1).

Adapun rinciannya sebanyak empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara satu orang lainnya menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Tak hanya korban tewas, kecelakaan maut tersebut juga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka, baik ringan maupun berat.

Baca juga: TIBA-TIBA Sopir Pingsan saat Nyetir Bus Perjalanan Serang-Jakarta, 35 Santri Kecelakaan Tabrak Pohon

Pantauan di lapangan, bagian depan bus Tavidi tersebut rusak parah. Kursi penumpang di baris depan terlempar ke luar.

Kondisi penumpang terjepit, ada yang jatuh terlempar di jalan raya. Warga desa Kemangi, Kecamatan Bungah, membantu proses evakuasi korban dari dalam bus.

Penumpang yang duduk di kursi tengah dan belakang dalam kondisi selamat.

Salah satu warga, Handi warga setempat mengatakan bus Pariwisata berjalan dari arah utara ke selatan kecepatan tinggi.

Dari kejauhan bus agak oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan ada truk berjalan dari arah selatan ke utara kecepatan sedang.

"Bus oleng nabrak truk itu. Truk terdorong ke belakang sampai nabrak pohon," kata Handi.

Diolah dari artikel Tribun-Timur.com dan   TribunJatim.com