Breaking News:

Berita Kriminal

KEBELET Hidup Hedon! Pasutri di Boltim Mutilasi Ponakan Umur 8 Tahun, Curi Emas Korban: Khilaf

Pasutri di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara tega menghabisi nyawa keponakan mereka sendiri, Tilfa Azahra Mokoagow yang berumur 8 tahun

Kolase TribunManado.co.id
Pasutri di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara tega menghabisi nyawa keponakan mereka sendiri, Tilfa Azahra Mokoagow yang berumur 8 tahun 

TRIBUNSTYLE.COM - Pembunuhan disertai mutilasi dilakukan pasangan suami istri di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara.

Mereka tega menghabisi bocah berusia 8 tahun, Tilfa Azahra Mokoagow yang merupakan keponakan sendiri.

Pelaku berbuat nekat demi merampas kalung emas milik korban agar bisa hidup hedon.

Baca juga: NGERI! Pembunuhan & Mutilasi Gadis Kecil di Boltim, Pelaku Diamankan, Pura-pura Ikut Cari Korban

Ya, kasus pembunuhan Tilfa Azahra Mokoagow di Boltim hingga kini masih terus menjadi perhatian.

Bagaimana tidak, pelaku pembunuhan merupakan paman dan bibi korban.

Hal ini berdasarkan keterangan pelaku inisial AM (bibi korban) dalam konferensi pers Jumat, 19 Januari 2024 sore.

Pelaku merasa menyesal dan kasihan seusai melakukan pembunuhan sadis kepada korban.

AM juga mengaku khilaf.

Pengakuan Pelaku Inisial AM

Pelaku pembunuhan bocah di Boltim inisial AM dihadirkan pada konferensi pers Polres Boltim, Jumat (19/1/2024) sore.

AM mengakui kesalahannya.

"Memang khilaf kita disitu.

Ada rasa penyesalan, rasa tako (rasa takut) dan rasa kasiang (kasihan) lantaran ada lia orangtua so amper mo gila ada cari itu anak," ujar AM.

Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Mutilasi Gadis 8 Tahun di Boltim, 2 Pelaku Masih Keluarga Korban, Perhiasan Raib

Pelaku pembunuhan dan mutilasi gadis di Boltim, Sulut ditangkap, sempat pura-pura cari jenazah.
Pelaku pembunuhan dan mutilasi gadis di Boltim, Sulut ditangkap, sempat pura-pura cari jenazah. (TribunBoltim)

AM juga mengungkap apa yang terjadi sebelum bocah 8 tahun itu (korban) dia bunuh.

"(Korban) saya buju (bujuk) bawa di TKP.

Alasan pete sayur (memetik sayur)," ujar AM.

Incar Emas

Terungkap apa yang diincar pelaku kepada bocah 8 tahun di Boltim.

Dia mengincar perhiasan emas yang dikenakan korban berupa kalung dan anting.

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak 3 hari sebelumnya.

Dia mempersiapkan pisau yang sudah diasahnya menjadi sangat tipis dan tajam.

"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi, sangat tipis dan tajam," ujarnya.

Ancaman Hukuman

Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi memberikan keterangan pers terkait kasus pembunuhan bocah di Boltim, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (19/1/2024) sore.

Kapolres Boltim mengungkapkan ancaman pelaku pembunuhan korban Tilfa Azahra Mokoagow (8).

Baca juga: Jasa Peletnya Dicap Tak Mempan, Terapis Pijat di Malang Nekat Bunuh Pasien, Lanjut Mutilasi Korban

AM mengakui kesalahannya.
AM mengakui kesalahannya. (YouTube TribunSumsel.com)

Pelaku mendapat ancaman hukuman mati.

"Pasal yang disangkakan Pasal 340 KUHP Subsider 365 KUHP lebih Subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati dan paling ringan 12 tahun penjara," kata Kapolres Boltim.

Kata Kasat

Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Boltim, AKP Denny Tampenawas menjelaskan bahwa sampai saat ini masih satu orang pelaku yang ditetapkan.

"Sampai saat ini belum ada (pelaku lain)," katanya saat konferensi pers.

Ia juga menjelaskan bahwa akan berkonsultasi terkait kejiwaan pelaku.

"Kami akan berkonsultasi apakah yang bersangkutan ada kejiwaan yang di luar nalar," ujar Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim juga mengatakan bahwa suami pelaku dan korban masih terikat hubungan keluarga.

"Suami pelaku punya hubungan keluarga dengan korban,"

Tambah Kasat Reskrim, hasil penyelidikan, pelaku dan keluarga korban sebenarnya tidak ada konflik.

"Sampai saat ini,

hasil penyelidikan tidak ada konflik antara pelaku dengan keluarga korban," ucapnya.

Denny menjelaskan bahwa modus pembunuhan pelaku yakni diduga suka hidup hedon.

"Tetapi memang atas dasar ekonomi pelaku ini,

karena pelaku suka untuk hidup hedon," ungkap Kasat.

Kata Kasat Reskrim Boltim, diduga karena untuk memenuhi kebutuhan itu pelaku tega membunuh korban.

"Sehingga karena untuk memenuhi kebutuhan itu yang bersangkutan langsung mengambil kesimpulan seperti itu," jelas dia.

(Tribun-Medan.com)

Diolah dari artikel Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari inipembunuhanmutilasipasutriBolaang Mongondow TimurBoltimSulawesi Utara
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved