Berita Viral
Beda dengan Arjun, Terduga Pengancam Anies Baswedan di Kaltim Menyerahkan Diri ke Polisi, Ketakutan
Seorang pria terduga pengancam Capres Anies Baswedan memilih menyerahkan diri ke Polda Kaltim. Ia melakukan keputusan tersebut karena merasa ketakutan
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Selain Arjun Wijaya Kusumo, ada satu lagi sosok terduga pengancam calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan.
Sosok tersebut merupakan RA, seorang pria di Kalimantan Timur.
Berbeda dengan Arjun Wijaya Kusumo yang ditangkap di Jember, RA memilih menyerahkan diri karena ketakutan.
Baca juga: Tampang Arjun Wijaya Kusumo, Pemuda Ancam Tembak Anies Baswedan, Ditangkap saat Kerja Antar Bawang
Ya, RA, seorang yang diduga melakukan pengancaman kepada calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, di Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan diri.
Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo mengatakan terduga pelaku menyerahkan diri pada Sabtu (13/1/2024) lalu.
"Betul (menyerahkan diri). Dia menyerahkan diri, terus kita jemput untuk diambil keterangan," kata Yusuf saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (15/1/2023).
Yusuf mengatakan penjemputan terhadap terduga pelaku ini karena jarak dari rumahnya ke Polda Kalimantan Timur sangat jauh sehingga dibutuhkan pengawalan pihak kepolisian.
Dari hasil pemeriksaan sementara, RA menyerahkan diri karena dirinya takut pernyataan bernada mengancam itu sudah viral di media sosial.
"Betul (karena takut sudah viral)" ungkapnya.
Saat ini, kata Yusuf, pihaknya masih melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum RA.
"Belum (tersangka) masih mau kita gelar perkara dulu," jelasnya.
Baca juga: Padahal Jarang Main Tabiat Arjun, Pekerja Antar Bawang yang Mengancam Tembak Anies, Keluarga Syok
Sebelumnya, tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur menangkap sosok pengancam Anies Baswedan di wilayah Jember, Jawa Timur pada Sabtu (13/1/2024) berinisial AWK (23).
"Alhamdulillah kita berhasil dan saat ini pelakunya sudah ditangkap dengan inisial AWK umur 23 tahun di daerah Jawa Timur tepatnya TKPnya di Jember," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di Gedung Div Humas Polri, Sabtu (13/1/2024).
Lebih lanjut Sandi menuturkan bahwa berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan petugas, AWK mengaku bahwa dirinya telah mencuitkan dengan nada ancaman terhadap Anies.
Adapun AWK melontarkan cuitan bernada ancaman dengan menggunakan akun tiktok bernama @calonistri71600.
"Bahwa dia sudah mengakui untuk itu pengakuannya sudah ada bahwa dia benar dia yang mencuitkan dia yang punya akun," jelasnya.
Meski begitu, Sandi belum merinci cuitan bernada ancaman seperti apa yang dilontarkan oleh AWK melalui akun tiktoknya terhadap Anies.
Begitu pula dengan motif dari AWK, Sandi juga mengaku belum bisa membeberkan hal itu lantaran hal ini penyidik masih lakukan proses pemeriksaan.
"Untuk informasi lebih dalam mohon waktu saat ini tim tengah mendalami baik untuk motifnya kemudian hal lainnya yang bisa kita informasikan berikutnya," tuturnya.
Baca juga: Sempat Pasang Foto Prabowo, TKN Sebut Pelaku Ancam Tembak Bukan Tim Kampanye, Anies: Semoga Dibina
Atas perbuatannya itu, AWK kata Sandi terancam dikenakan Pasal 29 UU ITE tentang pengancaman melalui media.
Selain itu, polisi menyebut sosok AWK berbeda dengan pemilik akun @rifanariansyah yang ingin menembak kepala Anies Baswedan.
Pernyataan pemilik akun itu diviralkan oleh akun pengguna X @sleepyiysloth dengan mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman.
Komentar yang ditulis @Rifanariansyah itu bertuliskan "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?".
Keluarga Harap Jalan Terbaik untuk Arjun Pengancam Tembak Anies, Bongkar Motif: Tidak Akan Terjadi
Arjun Wijaya Kusumo, pemuda Probolinggo yang mengancam tembak calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan saat live TikTok telah ditangkap.
Ia diringkus di Jember saat bekerja mengantar bawang bersama ayah dan kakaknya, Wulandari.
Keluarga pun berharap jalan terbaik untuk Arjun Wijaya Kusumo, singgung motif sebenarnya.
Ya, keluarga pelaku pengancaman penembakan Anies Baswedan berharap ada penyelesaian terbaik.
Sebagai informasi, Arjun Wijaya Kusumo (24) merupakan warga Dusun Krajan, Desa Ngepoh, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Kakak kandung pelaku, Wulandari mengatakan pihak keluarga tetap berharap yang terbaik dalam penyelesaian kasus yang menimpa adiknya.
"Saya dan keluarga berharap ada jalan terbaik untuk adik. Tidak ada niatan adik saya menembak (Anies) sungguhan. Hal itu tidak akan terjadi. Hanya di komentar saja dia bilang seperti itu," katanya getir sembari menitikkan air mata.
Wulandari menyebut sang adik merupakan sosok yang pendiam.
Arjun juga jarang keluar rumah. Arjun menghabiskan waktu dengan bekerja mengantar bawang.
"Adik saya jarang ke mana-mana atau main keluar rumah. Kesehariannya sibuk bekerja. Dia juga orangnya pendiam. Seringnya dia di rumah main gim di ponsel," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya Bareskrim Mabes Polri bersama Subdit V Siber Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, meringkus Arjun pada Sabtu (13/1/2024) pagi.
Arjun diringkus saat mengantar pesanan bawang di wilayah Dusun Krajan, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Arjun harus berurusan dengan polisi lantaran menulis komentar bernada pengancaman penembakan terhadap Anies Baswedan.
Pelaku membubuhkan komentar pengancaman itu saat Anies Baswedan sedang melakukan siaran langsung TikTok.
Kala itu pelaku menggunakan akun TikTok bernama @Rifanarianyah dan berkomentar "Izin bapak, Nembak pak Anies berapa tahun penjara ya?".
Kemudian akun pengguna X @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman itu hingga viral.
(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)(TribunJatim.com/Danendra Kusuma)
Diolah dari artikel Tribunnews.com dan TribunJatim.com
Sumber: Tribunnews.com
| Hasil Sidang MKD: Nafa Urbach Diskors 3 Bulan, Ahmad Sahroni 6 Bulan, Uya Kuya Kembali Aktif di DPR |
|
|---|
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|