Breaking News:

Berita Kriminal

Tunggu Adzan Subuh di Langgar, Paman Malah Dibantai Ponakan, Pelaku Lanjut Sembunyi Pakai Sarung

Seorang pria tega membunuh pamannya sendiri dan melukai anak-istri korban. Ia lalu bersembunyi di rumah warga setempat dengan menggunakan sarung.

TribunMadura.com/ Hanggara
Seorang pria tega membunuh pamannya sendiri dan melukai anak-istri korban. Ia lalu bersembunyi di rumah warga setempat dengan menggunakan sarung. 

TRIBUNSTYLE.COM - Entah apa yang ada di pikiran Khoirul Anam, seorang pria di Sampang, Jawa Timur.

Ia tega membantai pamannya sendiri, Saudi. Pelaku juga melukai istri dan anak perempuan korban yang berusia 13 tahun.

Padahal kala itu para korban sedang berada di langgar menunggu adzan Subuh.

Baca juga: KRONOLOGI Oknum TNI Habisi Nyawa Ayahnya, Kesal Tak Diberi Uang, Sadis Bantai Korban 5 Kali

Kini Khoirul Anam (30) warga Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur berhasil diamankan.

Ia ditangkap atas kasus pembunuhan sang paman, Saudi (45).

Tak hanya membunuh Saudi, pelaku juga melukai istri Saudi, Mudirah (40) dan anak perempuan korban yang berusia 13 tahun.

Peristiwa berdarah itu terjadi di sebuah langgar yang berada di halaman rumah korban dan pelaku pada Jumat (12/1/2023) sekitar 03.00 WIB.

Saat itu Saudi bersama istri dan anaknya sedang duduk-duduk menunggu adzan salat shubuh.

Tiba-tiba pelaku yang tak lain keponakan Saudi muncul sambil menenteng sebilah pisau.

Tanpa basa-basi, ia kemudian melukai korban hingga Saudi tewas di tempat kejadian perkara.

"Istri dan anak korban juga mengalami luka tapi nyawanya selamat. Mereka dilukai pelaku saat mencoba melerai," kata Humas Polres Sampang Ipda Sujianto.

Baca juga: VIRAL Marylin Martinez, TikToker Asal Peru yang Tewas Dibantai Suami, Sempat Mesra Bikin Konten

Seorang paman di Madura dibunuh oleh keponakannya sendiri
Seorang paman di Madura dibunuh oleh keponakannya sendiri (TribunMadura.com/ Hanggara)

Di tengah-tengah pelaku menganiaya korban, teriakan Mudirah yang meminta tolong terdengar oleh tetangganya, Mat Sair.

Pria tersebut kemudian bergegas menuju ke sumber suara.

Tapi di tengah perjalanan, ia bertemu dengan pelaku yang membawa pisau dapur.

"Kondisi pelaku sudah berlumuran darah dan Mat Sair berhasil mengamankan pisau yang dipegang oleh pelaku. Sedangkan pelaku melarikan diri," terang Ipda Sujianto.

Mat Sair kemudian melanjutkan perjalanannya ke rumah korban dan menemukan Saudi beserta istri dan anaknya terkapar bersimbah darah.

Saudi pun dinyatakan meninggal dunia.

Sementara anak dan istrinya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Tetangga yang sekaligus saksi ini, memanggil warga, lalu mengevakuasi anak dan istrinya terlebih dahulu ke Puskesmas Omben," tuturnya.

Tiga puluh menit setelah pembunuhan terjadi, pelaku berhasil ditangkap saat bersembunyi di rumah warga setempat dengan menggunakan sarung dan jaket warna biru dongker.

Baca juga: Jeritan di Kala Sahur, Paman Tewas Ditikam Ponakannya Sendiri, Warga Syok : Kirain Orang Gila

Khoirul Anam ditangkap setelah membunuh pamannya sendiri
Khoirul Anam ditangkap setelah membunuh pamannya sendiri (TribunMadura.com/ Hanggara)

"Pelaku diamankan tanpa adanya perlawanan," ujar Ipda Sujianto.

Pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Omben untuk dimintai keterangan.

Dari penyelidikan awal, aksi pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh pelaku.

Diketahui, kejadian ini berlangsung di Dusun Tekap, Desa Pandan, Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Madura membuat bulu kuduk merinding, Jumat (12/1/2024) sekitar 03.30 wib.

Menurut Ipda Sujianto, polisi masih melakukan penyidikan untuk mengetahui motif pelaku membunuh korban.

"Pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan yang terdapat tambahan unsur direncanakan. Untuk hukumannya terancam maksimal 20 tahun penjara," tegasnya.

Jeritan di Kala Sahur, Paman Tewas Ditikam Ponakannya Sendiri, Warga Syok : Kirain Orang Gila

Warga dibuat gempar dengan jeritan seorang pria lanjut usia saat waktu sahur.

Saat ditelusuri ternyata pria lanjut usia bernama Nano (60) itu dibunuh oleh keponakannya sendiri.

Peristiwa mencekam itu terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dilansir dari Kompas TV, seorang pria bernama Asep Ramadani (45), membunuh pamannya yang bernama Nano saat waktu makan sahur, Senin (10/4/2023).

Ilustrasi korban pembunuhan oleh keponakannya sendiri.
Ilustrasi korban pembunuhan oleh keponakannya sendiri. (Kompas.com)

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kampung Babakan Anyar RT 03 RW 08, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, peristiwa yang terjadi saat waktu sahur sekitar Pukul 04.15 WIB, Senin (10/4/2023) itu akibat pelaku sakit hati.

Asep diduga merasa sakit hati karena setiap kali berkunjung ke rumah korban, selalu diusir.

"Betul ada penusukan dan saat ini pelakunya sudah diamankan di Mapolsek Cibadak,” tuturnya pada awak media, dikutip Tribunjabar.id.

“Dari hasil pemeriksaan motif terduga pelaku yakni sakit hati, karena setiap menghampiri rumah korban selalu diusir," ujarnya kepada awak media.

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Istimewa)

 

Korban meninggal dunia setelah pelaku menghujamkan pisau ke tubuhnya, dan mengakibatkan empat luka tusukan pisau di perutnya.

Awalnya, peristiwa itu diketahui oleh seorang tetangganya yakni M Farhan Nugraha (25) yang mendengar suara jeritan minta tolong di samping rumahnya.

Farhan mengatakan, saat itu ia mendengar suara teriakan minta tolong dari rumah tetangganya. Awalnya ia mengira ada orang gila.

Namun, saat Farhan memerhatikan, ternyata korban dan pelaku yang sedang berkelahi disertai penikaman tersebut.

"Ada teriak minta tolong, kirain ada orang gila, pas dilihat di rumah tetangga sedang berkelahi hingga ada aksi penusukan," ucapnya.

"Iya masih keluarga, terduga pelaku adalah ponakannya," kata Farhan.

(Tribun-Medan.com)(TribunMadura.com/Hanggara Pratama)(KompasTV/Kurniawan)

Diolah dari artikel Tribun-Medan.com, TribunMadura.com, dan KompasTV

Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari iniKhoirul AnamSaudipamankeponakanSampang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved