Breaking News:

Berita Viral

TERIAKAN Bocah 6 Tahun setelah Pipis di Kali, Kulit Kemaluannya Lenyap, Disunat Jin? Ini Kata Dokter

Seorang bocah di Kelapa Gading mengejutkan keluarga dan warga karena kulit kemaluannya tiba-tiba lenyap. Ia bahkan disebut-sebut telah 'disunat jin'.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo
Seorang bocah di Kelapa Gading mengejutkan keluarga dan warga karena kulit kemaluannya tiba-tiba lenyap setelah kencing di kali. Dokter pun membantah isu bocah tersebut 'disunat jin', beber penjelasan medis 

TRIBUNSTYLE.COM - AJ, seorang bocah berusia 6 tahun di Kelapa Gading, Jakarta Utara mendadak teriak setelah buang air kecil di kali.

Setelah dicek sang nenek, kulit kemaluannya ternyata tiba-tiba lenyap. Ia kemudian disebut-sebut telah 'disunat jin'.

Dokter kemudian memberi penjelasan medis mengenai kondisi AJ yakni parafimosis.

Baca juga: Aku Belum Pernah Pria Ikut Disunat saat Antar Anaknya ke Sunatan Massal, Ada yang Berusia 72 Tahun

Ya, warga yang tinggal di Kampung Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan dengan fenomena seorang bocah laki-laki yang seperti "disunat jin".

Fenomena yang secara ilmiah dikenal sebagai parafimosis ini terjadi pada AJ, bocah berusia 6 tahun yang kulit kemaluannya tiba-tiba lenyap seusai buang air kecil pada Minggu (31/12/2023) sore lalu.

Diketahui parafimosis sendiri adalah kelainan pada penis yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula.

Warga yang digegerkan dengan fenomena ini lantas berbondong-bondong mendatangi rumah AJ lantaran mereka mengira bocah itu telah "disunat jin".

Nenek AJ, Sami (60) menceritakan, kejadian ini bermula saat AJ buang air kecil di kali dekat rumahnya pada Minggu sore.

Tiba-tiba, AJ berteriak meminta tolong lantaran merasakan sakit di kemaluannya.

"Saya kirain digigit semut, saya panggil, sini nenek lihat. Terus saya lihat. Pas saya lihat, astagfirullahaladzim, saya teriak panggil tetangga," kata Sami saat ditemui di lokasi, Rabu (3/1/2024).

Setelah Sami memeriksa keadaan cucunya, betapa kagetnya dia melihat kemaluan AJ seperti sudah disunat.

Baca juga: VIRAL Kucingnya Disunat, Warga Banyuwangi Gelar Pesta Meriah bak Hajatan, Hiburannya Musik Orkes

AJ (6), bocah 6 tahun di Kelapa Gading yang diduga mengalami fenomena parafimosis.
AJ (6), bocah 6 tahun di Kelapa Gading yang diduga mengalami fenomena parafimosis. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

Padahal, bocah itu sama sekali belum pernah disunat seumur hidupnya.

Dalam kondisi panik, Sami lantas membawa AJ ke paranormal.

Namun, menurut paranormal itu, jika satu jam kemaluannya tidak kembali normal, berarti sudah disunat.

Tak hanya ke paranormal, AJ pun dilarikan ke klinik dekat rumahnya.

Menurut pihak klinik, AJ tidak mengalami masalah kesehatan serius dan kondisi kemaluannya memang sudah tersunat.

"Terus saya bawa ke orang pintar dulu, karena saya takut ya. Kata orang pintar ini, dibilas air terus bilang enggak apa-apa ini sudah. Tunggu saja dulu barang sejam, kalau enggak merosot, jadi sudah itu disunatin," kata Sami.

"Sudah itu saya bawa lagi ke dokter, buat periksa semua ya. Sudah diperiksa, sudah bagus. Kata dokter bagus sudah, bu. Enggak apa-apa," sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan konfirmasi wartawan kepada dr. Benny Alpharandus yang bekerja sebagai dokter umum di Puskesmas Ancol, fenomena yang dialami AJ bisa disebabkan karena parafimosis.

Baca juga: ALASAN Pasutri di Banyuwangi Rayakan Khitan untuk 3 Kucing Peliharaan dengan Pesta Meriah & Orkes

Dokter umum Puskesmas Ancol, dr. Benny Alpharandus menjelaskan dugaan parafimosis yang dialami bocah 6 tahun di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dokter umum Puskesmas Ancol, dr. Benny Alpharandus menjelaskan dugaan parafimosis yang dialami bocah 6 tahun di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

Bukan "disunat jin", fenomena ini adalah kelainan pada kemaluan laki-laki yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula.

"Ya kalau dari segi medis, tidak ada yang namanya disunat jin. Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang," katanya.

"Biasa kita sebut itu, istilah medisnya itu, parafimosis. Seperti itu," sambung Benny.

Menanggapi kasus yang terjadi pada AJ, Benny pun menyarankan agar keluarga kembali membawa bocah itu untuk diperiksa di puskesmas atau di rumah sakit untuk mengetahui penyebab pastinya.

'Aku Belum Pernah' Pria Ikut Disunat saat Antar Anaknya ke Sunatan Massal, Ada yang Berusia 72 Tahun

Viral kisah seorang pria 35 tahun di Malaysia yang ikutan disunat saat mengantarkan anak-anaknya ke sunatan massal.

Usut punya usut, pria itu adalah seorang mualaf yang belum pernah disunat.

Bahkan dalam sunatan massal itu ada peserta yang usianya 72 tahun.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Dilansir dari mStar, Rabu (8/3/2023), seorang ayah yang mualaf memutuskan untuk menyunat kedua putranya.

Arsalam Abdullah, 35, mengatakan awalnya hanya ingin mendampingi kedua anaknya.

Namun ia juga tertarik karena belum pernah disunat seumur hidupnya.

“Saya masuk Islam pada 1 November 2021 dan tidak pernah disunat.

Selain itu, tarif sunat untuk orang dewasa cukup memberatkan.

Namun, hari ini Organisasi Akademi Al Bayan bersama dengan MyMedical Healthcare dengan murah hati membantu para mualaf yang sulit ditemukan seperti kami.

Pria mualaf ikutan disunat bareng anaknya
Pria mualaf ikutan disunat bareng anaknya (mStar)

“Maka saya mengambil kesempatan untuk membawa anak-anak.

Dan akhirnya tergugah hatinya untuk melakukan hal yang sama apalagi itu adalah sunnah yang sangat dituntut dalam Islam,” ujarnya.

Seorang mualaf lanjut usia, Osman atau nama aslinya Yeah Kim Huat, 72, mengaku merasakan jantung berdebar saat sunat dilakukan.

Namun ia kemudian lega saat semuanya aman.

“Alhamdulillah Allah memudahkan dan hari ini saya telah memenuhi tanggung jawab lain sebagai seorang Muslim.

“Ada yang gemetar, ada juga yang takut karena kita sudah tahu sunat itu cukup menyakitkan bagi laki-laki,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Andrew Muling, 47 tahun, juga mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya karena Tuhan mengizinkannya untuk menyelesaikan khitan.

“Pertama-tama, saya sangat berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah memberikan saya kesempatan untuk disunat hari ini.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah karena sekarang saya telah memenuhi syarat sebagai seorang muslim dan mengikuti sunnah yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Ahmad Andrew Muling yang merupakan keturunan Iban mengucapkan dua kata syahid pada 31 Desember 2021.

Baca juga: Tidak Mirip Hendak Kremasi Jenazah Anak, Keluarga Syok Ternyata Petugas Salah Kirim, Masih Hidup?

Program khitanan massal di MyMedik Polyclinic.
Program khitanan massal di MyMedik Polyclinic. (mStar)

Acara khitanan massal bertajuk 'Sunathon Abang Mualaf' itu digelar Senin dini hari, diselenggarakan oleh Ikatan Akademi Al Bayan.

Acara tersebut disaksikan oleh 50 mualaf dari berbagai negara yang berusia antara tujuh dan 72 tahun.

Pendiri sekaligus direktur Al Bayan Global, Dr Nur Mohammad Hadi Zahalan mengatakan, program Abang Mualaf Sunathon bertujuan untuk merayakan saudara-saudara yang baru saja masuk Islam.

“Organisasi Akademi Al Bayan selalu berkomitmen untuk mengurus kesejahteraan dan kebutuhan mualaf.

Seperti diketahui, khitan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim.

“Namun, biaya sunat untuk orang dewasa mulai dari RM500 hingga RM1.000 atau Rp 1,7 juta hingga Rp 3,4 juta.

“Oleh karena itu kami bertanggung jawab membiayai para mualaf yang kurang mampu untuk disunat,” ujarnya.

(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)(TribunTrends.com/Nafis)

Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan TribunTrends.com

Tags:
berita viral hari inibocahdisunatJinKelapa Gadingparafimosis
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved