Breaking News:

Berita Viral

'Tidak Mirip' Hendak Kremasi Jenazah Anak, Keluarga Syok Ternyata Petugas Salah Kirim, Masih Hidup?

Keluarga di Malaysia ini syok berat ternyata jenazah yang akam mereka kremasi bukanlah anak mereka, kok bisa?

Editor: Amirul Muttaqin
New Straits Times
Hendak kremasi jenazah, keluarga di Malaysia ini syok ternyata itu bukan anaknya, petugas salah kirim. 

TRIBUNSTYLE.COM - Keluarga ini mendapatkan kabar yang mengejutkan saat akan mengremasi jenazah anaknya.

Petugas kamar mayat memberikan kabar jika ternyata mereka salah mengirimkan jenazah.

Jenazah itu bukanlah anak mereka, melainkan teman satu selnya di penjara.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Jadi Begini Kalau Aku Mati Pria Gelar Acara Pemakamannya Sendiri, Diarak Warga dengan Peti Mati

Dikabari anaknya meninggal dan sudah dibawa pulang untuk dikremasi, keluarga ini dibuat bingung karena ditelepon dari petugas kamar mayat kalau terjadi salah kirim jenazah.

Dikutip dari World of Buzz pada 6 Maret 2023, kejadian ini terjadi di India dan menjadi viral.

Baru-baru ini, sebuah keluarga yang hendak mengkremasi jenazah seseorang yang mereka anggap sebagai putra mereka, secara tak terduga menemukan bahwa jenazah yang ada di rumah mereka ternyata bukan putra mereka.

Keluarga dari Taman Desa Permai, Malaysia ini baru saja akan memulai proses kremasi ketika mereka menerima telepon dari Departemen Penjara

Mereka memberi tahu mereka bahwa putra mereka, yang dikabarkan telah meninggal dan akan dikremasi, ternyata masih hidup.

Mereka kemudian diberitahu bahwa putra mereka sebenarnya berada di Penjara Sungai Buloh, dan masih berstatus tahanan departemen.

Dan jenazah yang ada di rumah mereka dan akan dikremasi sebenarnya adalah teman satu selnya di penjara.

Akan kremasi anaknya yang meninggal, tiba-tiba dikabari jenazah yang dikirim salah
Akan kremasi anak yang meninggal, tiba-tiba dikabari jenazah yang dikirim salah

Menurut New Straits Times, seorang anggota keluarga, Chantren, 45 tahun, mengatakan bahwa putra mereka, yang tinggal di Selayang, ditangkap pada tanggal 28 Februari lalu dan ditahan di Penjara Sungai Buloh.

Dia tidak menyebutkan alasan penangkapan anaknya.

Chantren juga mengatakan bahwa keluarga tersebut diberitahu pada tanggal 3 Maret bahwa putra mereka jatuh pingsan saat berada di penjara dan meninggal dalam tahanan sehari sebelumnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunNewsmaker
Tags:
Malaysiajenazah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved