Breaking News:

Berita Kriminal

Kronologi Pendukung Ganjar Dikeroyok Oknum TNI di Depan Markas Yonif Boyolali, Gegara Knalpot Brong?

Dilaporkan bahwa beberapa orang pendukung Ganjar Pranowo jadi korban pengeroyokan oleh sebanyak 15 oknum prajurit TNI di Boyolali.

Editor: Dhimas Yanuar
Tribunnews/ X
Dilaporkan bahwa beberapa orang pendukung Ganjar Pranowo jadi korban pengeroyokan oleh sebanyak 15 oknum prajurit TNI di Boyolali. 

TRIBUNSTYLE.COM - Akhirnya terkuak detik-detik pengeroyokan simpatisan Ganjar-Mahfud capres-cawapres di Boyolali.

Dilaporkan bahwa beberapa orang pendukung Ganjar Pranowo jadi korban pengeroyokan oleh sebanyak 15 oknum prajurit TNI.

Para prajurit ini diduga merasa terganggu dengan suara bising yang ditimbulkan dari suara knalpot brong yang dibunyikan korban yang sedang pawai.

Pengeroyokan oleh oknum TNI di depan Markas Yonif 408 /Sbh Kompi B Boyolali, jalan Perintis Kemerdekaan pada Sabtu (30/12/2023).
Pengeroyokan oleh oknum TNI di depan Markas Yonif 408 /Sbh Kompi B Boyolali, jalan Perintis Kemerdekaan pada Sabtu (30/12/2023). (Tangkapan Layar X)

Peristiwa itu terjadi di depan Markas Yonif 408/Sbh Kompi B Boyolali, jalan Perintis Kemerdekaan pada Sabtu, (30/12/2023).

Dandim 0724/Boyolali, Letkol INF Wiweko Wulang Widodo, menyebut penganiayaan warga sipil yang berkampanye di jalan raya itu terjadi pada pukul 11.19 WIB.

Para prajurit TNI saat itu tengah berolahraga bola voli. Kendaraan dengan suara keras itu melintas terus menerus dan berulang kali.

"Kemudian beberapa oknum anggota secara spontan keluar, dari asrama menuju ke jalan di depan asrama guna mencari sumber suara knalpot brong pengendara  motor tersebut untuk mengingatkan kepada pengendara dengan cara menghentikan serta membubarkan hingga terjadilah  penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor knalpot brong tersebut," jelas Dandim.

Baca juga: Sudah Go Publik? Tiba-tiba Alam Ganjar Kode Indra Jegel Usai Telepon Eca Aura, Salam Buat Adiknya

Korban yang mengalami luka setelah dihujani bogem mentah oknum prajurit itu kemudian di larikan ke rumah Sakit Pandan Arang Boyolali.

Ada 7 korban penganiayaan ini. Hingga saat ini 2 korban masih mendapatkan perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali.

"Semoga kondisinya cepat pulih seperti sedia kala," pungkasnya.

Sedangkan para oknum anggota yang terlibat penganiayaan itu saat ini sudah diperiksa oleh Dempom Surakarta.

Dwiratno (49) Perwakilan anggota keluarga korban mengatakan Arif dan Handono yang menjadi korban penganiayaan ini saat ini masih di rawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.

Keduanya dianaya saat perjalan pulang dari acara kampanye Ganjar. "Lukanya di sekujur tubuh, dari kepala sampai kaki," ungkapnya.

Reaksi Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons soal tindak kekerasan yang dialami pendukungnya di Boyolali, Jawa Tengah.

Adapun aksi pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oknum prajurit TNI.

Atas polemik tersebut, Ganjar mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Saya sudah minta bantuan dari teman-teman Komisi 1 DPR. TPN yang sudah berkomunikasi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Panglima TNI. Tadi saya juga sudah kontak dengan Pangdam," kata Ganjar di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini melanjutkan bahwa sekian belas orang dari oknum TNI pelaku penganiayaan tersebut, hari ini mendapatkan hukuman.

"Menurut saya bagus ini menjadi pelajaran serius buat kami agar tidak semena-mena. Karena kalau ada yang keliru diproses saja. Kalau semena-mena ingat yang dihadapi itu rakyat, jangan bikin rakyat marah," tegasnya.

Sebelumnya, Kodam IV Diponegoro mengungkap awal mula anggota TNI yang menganiaya dua orang yang diduga relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023).

Kapendam IV Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengatakan insiden yang terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali itu karena kesalahpahaman.

"Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Richard saat dihubungi, Sabtu.

Awalnya, kata Richard, sejumlah anggota Kompi B tengah bermain bola voly sekira pukul 11.19 WIB mendengar adanya suara berisik yang berasal dari kendaraan sepeda motor.

"Tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor kenalpot brong yang oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya," ungkapnya.

Saat itu, sejumlah anggota keluar markas untuk mengecek. Setelahnya, terdapat lagi dua orang lainnya yang juga melakukan hal yang sama.

"Lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota. Selanjutnya terjadi cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," jelasnya.
 
 (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Artikel diolah dari TribunSolo.com

Penulis: Tri Widodo / Penulis: Rahmat Fajar Nugraha

Sumber: Tribun Solo
Tags:
berita kriminalGanjar-MahfudBoyolaliGanjar PranowoTNI
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved