Berita Kriminal
WASPADA! DPO Ujang-Kampeng, Oknum Ormas Hajar Polisi Mau Beli Susu di Bandung, Punya Senjata Rakitan
Pengakuan anggota ormas yang hajar polisi di Banjaran, Bandung, satu pelaku terus pukuli meski tahu polisi.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral polisi dihantam sekelompok anggota ormas di Bandung Jawa Barat.
Keempat tersangka tersebut melakukan pengeroyokan kepada seorang anggota polisi di Jalan Raya Banjaran Soreang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Mereka pun akhirnya mengaku tak tahu orang yang dihajarnya ternyata polisi. Bahkan terkuak salah satu pelaku yang masih DPO belum ditangkap adalah Ujang alias Kampeng.

Video pengeroyokan terhadap seorang polisi tersebut juga viral di media sosial.
Mereka terlihat membabi buta dan beringas saat mengeroyok, bahkan mereka terlihat mengancam orang yang ada di lokasi untuk tidak ikut campur.
Bahkan seorang pelaku tak segan memukul seorang pengendara sepeda motor, yang ada di lokasi itu saat kejadian.
Kapolresta Bandung, mengungkapkan pelaku pengeroyokan terhadap Chepy Dwiki yang bertugas unit Samapta Polsek Cimaung, sebanyak 5 orang.
Baca juga: NASIB Apes Polisi di Bandung, Niat Melerai Perkelahian Malah Jadi Korban Pengeroyokan Geng Motor
"Kami sudah amankan 4 pelaku dan satu pelaku masih buron. Kami sudah masukan dalam daftar pencarian orang atas nama Ujang alias Kampeng (54), " kata Kusworo.
Adapun pelaku yang telah tertangkap, yakni TS (53) EH (21) DS (26), AS (27).
Kusworo mengatakan, pihaknya sudah terbitkan daftar pencarian orang, sudah disebar di seluruh Polres Polda Jabar, pihaknya juga akan mengirimkannya ke Mabes Polri untuk disebar ke seluruh kantor kepolisian di indonesia.
"Supaya bisa mengamankan yang bersangkutan dan menyerahkan diri, " ujar dia.
Saat ditanya Kusworo, keempat tersangka pengeroyokan tersebut, mengaku tak tahu bahwa yang dipukulinya merupakan polisi.
TS mengatakan, saat kejadian dirinya memukul bagian muka korban.
"Saya mukul muka, sama bagian kepala pakai helm, awalnya gak tahu dia polisi, " kata TS.
Begitu juga dengan AS, yang mengaku turut memukul muka korban.
"Sebelum tahu saya mukul, sesudah tahu saya lari," ujarnya.
Kusworo mengatakan, pada saat korban melerai, tidak diketahui bahwa itu polisi, segerombolan ormas tersebut melakukan pemukulan kepada polisi itu.
"Setelah jaketnya (korban) dibuka (diketahui menggunakan pakaian polisi) tapi ada satu orang yang terus melakukan pemukulan kepada anggota tersebut.
Jadi kata dia, walaupun sudah tahu bahwa yang bersangkutan adalah polisi, tapi tetap satu diantara pelaku masih melakukan pemukulan.
"Ia adalah Kampeng, yang kami sudah masukkan dalam daftar pencarian, " ucapnya.
SOSOK Kampeng
Sosok Ujang alias Kampeng (54) masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah kabur karena videonya menganiaya polisi di viral di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Dalam video yang beredar, Ujang bersama dengan empat orang teman-temannya yang tergabung dalam organisasi masyarakat (ormas) menganiaya polisi bernama Bripka Chepy Dwiki secara membabi buta.
Belakangan diketahui pula bahwa Bripka Chepy Dwiki mengalami luka-luka lebam di wajahnya.
Setelah videonya viral, empat orang pelaku anggota ormas tersebut berhasil ditangkap polisi.
Tetapi, hanya Ujang yang saat ini masih buron dan masuk dalam daftar DPO.
Lantas seperti apa sosok Ujang?
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, Ujang bekerja sebagai seorang buruh.
Ia berdomisili di Kampung Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Menurut Kusworo, Ujang lah yang tetap menganiaya Bripka Chepy Dwiki meskipun korban telah membuka jaketnya sehingga diketahui sebagai polisi.
Selain itu, Ujang juga memiliki senjata api rakitan yang ditemukan saat polisi menggeledah rumahnya.
Kusworo mengungkapkan, pihaknya sudah menyebar identitas Ujang di seluruh polres di wilayah Polda Jabar.
"Akan kami kirim ke Mabes Polri juga untuk disebar ke seluruh kantor kepolisian di Indonesia, untuk bisa mengamankan yang bersangkutan," katanya.
Kronologi
Polisi yang menjadi korban pengeroyokan anggota ormas di Jalan Raya Banjaran-Soreang di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Chepy Dwiki, menceritakan kronologi peristiwa itu.
Chepy mengalami kejadian tak mengenakkan itu pada Kamis (21/12/2023).
Video pengeroyokan yang dilakukan lima orang kepadanya viral di media sosial.
Pada saat kejadian, Chepy sedang dalam perjalanan pulang ke Soreang setelah melakukan pengamanan di PN Bale Bandung, Baleendah.
Ketika di jalan melihat kondisi yang tak terduga, ia langsung turun berperan sebagai polisi.
Ia melerai beberapa anggota ormas yang cekcok dengan pengendara mobil boks.
Namun, anggota ormas tersebut tiba-tiba memukul dan mengeroyoknya.
"Saat itu rencananya mau beli susu untuk anak, tapi melihat ada yang cekcok, saya hampiri untuk melerai," kata Chepy yang bertugas di Unit Samapta Polsek Cimaung di Mapolresta Bandung, Jumat (22/12/2023).
Chepy mengatakan, dirinya bermaksud melerai supaya kepadatan kendaraan bisa terurai. Memang, dia bukan polantas, namun melihat kondisi tersebut merasa terpanggil.
"Tapi saat saya melerai, tiba-tiba mereka memukuli saya," ujar dia.
Saat dirinya dipukuli, kata Chepy, orang-orang yang ada di situ tak ada yang membantu karena mungkin takut sebab ormas tersebut berjumlah banyak.
"Selain itu juga mungkin mereka diancam jangan ikut campur," katanya.
Kata Chepy, pelaku tak tahu dirinya polisi karena mengenakan jaket.
"Tapi setelah dibuka jaket, masih ada yang mukul saya, " ujarnya.
Chepy mengatakan, pada saat kejadian dirinya membawa senjata api tapi tidak dipergunakan.
(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
Artikel diolah dari TribunJabar.id
Sumber: Tribun Bogor
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|