Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH Pimpinan TPQ di Lombok Timur Rudapaksa Ustazah, Tergoda setelah Korban Antarkan Obat
Seorang ustazah di Lombok Timur menjadi korban rudapaksa pimpinan Taman Pendidikan Quran (TPQ). Ia dirudapaksa setelah mengantar obat kepada pelaku.
Editor: Febriana Nur Insani
Saat proses tersebut muncul niat jahat terduga pelaku yang meminta korban untuk membuka pakaiannya.
“Mungkin munculmi niat jahatnya itu dia suruh buka pakaiannya semua,” jelasnya.
Setelah korban menuruti permintaannya, sang dukun pun mengajukan permintaan ‘nyeleneh’ lainnya.
Dengan berdalih untuk mengobati penyakit, dia harus mengisap bagian sensitif korban.
“Alasannya supaya cepat keluar penyakitnya,” ujar AKP La Ajima.
Setelah perbuatan tak senonoh itu, terduga pelaku malah melakukan pelecehan lainnya dengan dalih untuk mengobati penyakit.

Baca juga: 12 Tahun Belum Punya Momongan, Wanita Ini Berobat ke Dukun, Eh Malah Dicabuli, Kini Hamil 7 Bulan
Pelaku justru memasukkan tangannya ke area kemaluan korban.
Korban sempat mempertanyakan perbuatan tak pantas tersebut kepada pelaku.
“Anak ini dia bertanya tidak adakah cara lain, tidak ada harus begini kalau mau sembuh,” kata La Ajima.
Namun, pria yang mengaku dukun tersebut lagi-lagi berdalih tindakannya itu merupakan bagian dari pengobatan.
Bukannya berhenti dengan aksi tak senonohnya, pelaku kian melunjak dan meminta hal lainnya kepada korban agar bisa segera sembuh.
Pelaku mengaku tak cukup hanya memasukkan tangan, tapi juga bagian terlarangnya kepada korban.
“Pas dia kasih masuk tangannya dia sampaikan lagi, kalau mau cepat sembuh harus kemaluanku yang masuk,” jelasnya.
Permintaan tersebut disertai ancaman jika korban tak melakukannya bisa menjadi gila, begitupun dengan keluarganya.
“Kalau tidak ini ko gila, jadi anak ini mengikut,” ujar Kapolsek Kabaena.
Kepolisian mengungkap hubungan laiknya suami istri tersebut terjadi tak hanya sekali.

Terulang Saat 'Pengobatan' Kedua
Aksi tersebut kembali terulang saat korban kembali mendatangi M untuk melanjutkan pengobatan penyakit ambeien yang dideritanya.
Saat itulah, sang mahasiswi kembali ‘diobati’ oleh M.
“Posisinya sama dia buatkan air, dia tiup ubun ubunya, dan kembali digauli,” kata Kapolsek Kabaena.
Korban sempat menolak untuk digauli, tapi sang dukun cabul tersebut kembali menakut-nakutinya.
Dengan ancaman korban bersama satu keluarganya bisa menjadi gila jika tak menuruti rangkaian ‘pengobatan’ itu.
“Anak ini dia menolak, tapi itu dukun bilang kalau kau tidak ikuti satu keluargamu akan gila,” jelasnya.
“Karena memang ini anak ada kakaknya sakit lama dan bodo-bodo, dia juga takut jangan sampai keluarganya betul-betul gila,” ujar AKP La Jima menambahkan.
Akan tetapi ternyata hal tersebut merupakan akal-akalan sang dukun untuk mencabuli mahasiswa tersebut.
Perbuatan tak senonoh saat ‘pengobatan’ tersebut malah membuat korban hamil 5 bulan.
Kasus pencabulan tersebut pun dilaporkan ke kepolisian yang ditindaklanjuti dengan menangkap terduga pelaku.
Pelaku kini sudah diamankan di Markas Polsek Kabaena, Polres Bombana, untuk proses lebih lanjut.
“Sudah tahan dua harimi ditahan,” kata AKP La Jima.
(Tribun-Timur.com)(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Sitti Nurmalasari)
Diolah dari artikel Tribun-Timur.com dan TribunnewsSultra.com
Sumber: Tribun Timur
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|