Berita Viral
CURHAT Wanita Punya Mertua Suka Minta Jatah Uang, Sudah Diberi Rp 24 Juta Per Bulan Tetap Kurang
Wanita curhat punya mertua suka merongrong anak, padahal sudah diberi uang Rp 24 juta per bulan tetap kurang.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Wanita curhat punya mertua suka merongrong anak, padahal sudah diberi uang Rp 24 juta per bulan tetap kurang.
Bagi kebanyakan orang, kehidupan setelah pensiun adalah waktu istirahat yang tepat setelah bertahun-tahun bekerja keras mencari nafkah.
Hidup santai dan menerima uang pensiunan.
Namun nyatanya ada juga sebagian pensiunan yang kesulitan uang karena salah mengelola keuangannya setelah pensiun.
Begitu pula dengan kisah wanita yang punya mertua berikut ini.
Baca juga: MOMEN Heroik Nenek Pensiunan Guru di Semarang Gagalkan Jambret Emas 10 Gram, Sampai Terpelanting
Diceritakan mertuanya telah pensiun sejak tahun 2017 dan mendapat tunjangan pensiun sebanyak RM500,000 setara Rp 1,6 miliar.
Ayah mertuanya memiliki dua anak dan menerima pensiun bulanan sebesar RM6.000, sedangkan ibu mertuanya seorang ibu rumah tangga.
Namun, herannya uang pensiun miliaran itu habis hanya dalam waktu setahun dan kini tidak mempunyai tabungan.
“Sekarang hanya mengharapkan pensiun bulanan sebesar RM6.000. Semua biaya bulanan untuk rumah, mobil, tagihan air, filter air semuanya ditanggung anak-anaknya".
"RM6.000 itu sebenarnya untuk pengeluaran bulanan mereka berdua. Anak-anak memberi uang RM1,000 sebulan. Satu anak lagi RM500 sebulan...total RM7.500 setara Rp 24 juta per bulan tanpa membayar apapun lagi," ujarnya di Facebook.
Namun wanita itu mengungkapkan bahwa mertuanya yang tinggal di Kedah terus menghadapi kekurangan keuangan.
“Mereka selalu mengeluh karena tidak punya cukup uang. Seminggu yang lalu suamiku memberiku uang, ibu mertuaku akan meminta RM100 lagi atau RM200. Dalam sebulan, ada beberapa kali".
“Mulai dari perbaikan mobil hingga kerusakan apa pun di rumah, ibu mertua selalu minta uang ke anak,” ujarnya yang berdomisili di Kuala Lumpur.
Ia mengaku suaminya adalah anak yang baik dan akan berusaha semaksimal mungkin membantu orang tua semampunya.
“Mobil ayah mertuaku mogok baru-baru ini, dia meminta RM300 kepada suamiku, padahal dia tidak punya uang sebanyak itu. Kita pun berhemat sampai akhir bulan".
“Ibu mertua menelpon berkali-kali menanyakan soal uang. Bahkan sampai menelepon di tengah rapat. Bulan lalu ayah mertua pinjam RM5,000 dari anak lain. Kini untuk memperbaiki mobil minta ke suamiku,” imbuhnya.
Ketika tidak ada uang, suaminya akan meminta uang atau tabungan anak yang menjadi 'korban'.
“Aku tidak memberikan tabungan anak-anak. Akhirnya suami meminjam uang ke teman. Dia harus membayar gajinya nanti kepada temannya itu. Tentu saja membuat anggaran belanja terkendala".
“Kejadian ini bukan yang pertama, sudah terjadi berkali-kali. Aku selalu menjadi korban suami untuk meminta uang padahal dia tidak punya uang untuk diberikan ke ayahnya".
"Aku stres dengan mertua yang tidak pernah merasa cukup dan selalu meminta. Kasihan sekali suamiku juga tampak stres setiap ibunya meneleponnya berkali-kali meminta uang. Tapi dia tidak tega mengatakan 'tidak',” ucapnya dengan nada kesal.
Mengingat dia juga mempunyai tiga anak yang butuh biaya tinggi.
"Kita memiliki tiga anak berusia dua tahun, tiga tahun dan sembilan tahun yang membutuhkan biaya tinggi apalagi hidup di Kuala Lumpur serba mahal".
“Setelah dikurangi untuk mertuanya, uang yang kita punya untuk hidup berlima hanya sekitar RM4.000. Tentu saja sangat minim untuk biaya makan hari-hari kami, belum lagi anak-anak yang meminta lain-lain".
“Suamiku membayar RM1.800 per bulan untuk mobil mertua. Mertua membeli mobil mahal tapi meminta suamiku yang membayar. Padahal suami juga memberikan RM500 setiap bulan. Tapi tetap saja masih kurang,” ujarnya.
Menurut wanita tersebut, situasi itu membuat dia dan suaminya kesulitan untuk menabung setiap bulan.
“Kami benar-benar tidak punya tabungan. Aku sedih, kecewa habis-habisan, rasanya ingin marah tapi aku takut malah jadi ramai.
Terkadang aku membenci mertua yang tidak memahami situasi sulit kami".
“Aku pernah bilang ke mertua kalau gajiku juga sudah habis, tapi mertua masih belum paham dan terus meminta,” ujarnya lagi.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).
Sumber: TribunStyle.com
| Dr. Aisah Dahlan Bagi 7 Strategi Penting untuk Menasehati Anak Laki yang Sulit Dikendalikan |
|
|---|
| Isu Saham Tambang Ilegal, Sherly Tjoanda Klarifikasi: Bukan dari Jabatan, Tapi Warisan |
|
|---|
| Oppo Reno 14F vs Huawei Nova 13 Pro: Harga Tipis, RAM Sama, Mana Lebih Unggul? |
|
|---|
| Dituduh Korban TPPO Kamboja, Pemain Sepak Bola Muda Bantah Disiksa, Klarifikasinya Tuai Sorotan |
|
|---|
| Duka Mendalam Muhammadiyah Lamongan: Pendekar Legendaris Tapak Suci Abah Kasuwi Tutup Usia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/Wanita-curhat-punya-mertua.jpg)