Breaking News:

Berita Viral

Bisa "Hidupkan" Orang Meninggal dengan AI, Perusahaan Ini Pasang Tarif Puluhan Juta, Banjir Order!

AI memberikan kesempatan bagi orang yang kehilangan sosok dicintai agar dapat mendengar suara atau melihat mendiang dalam wujud audio atau avatar.

Editor: Amirul Muttaqin
Freepik
Ilustrasi pemakaman. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kemajuan teknologi membuat orang yang sudah meninggal seolah hidup kembali.

Jasa "menghidupkan" orang yang sudah meninggal menggunakan AI ternyata sudah banyak bermunculan.

Mereka memasang tarif puluhan juta rupiah untuk membuat pelanggannya bisa melepas rindu dengan orang yang mereka cintai yang sudah meninggal.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: VIRAL Robot AI Ditunjuk Sebagai CEO, Akan Awasi Perusahaan Teknologi Senilai Rp 152 Triliun

Ilustrasi IoT (Internet of Things) gambaran kecerdasan buatan yang semakin menyerupai manusia.
Ilustrasi IoT (Internet of Things) gambaran kecerdasan buatan yang semakin menyerupai manusia. (IoT Innovator)

Kehilangan sosok yang dicintai, seperti keluarga atau teman yang meninggal memang terasa menyakitkan bagi sebagian orang.

Kini, perkembangan teknologi memungkinkan orang yang ditinggalkan dapat "berkumpul" bersama mereka yang sudah tiada.

Di China, misalnya, sebuah perusahaan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk "menghidupkan" kembali orang yang sudah meninggal.

Keberadaan AI memberikan kesempatan bagi orang yang kehilangan sosok dicintai agar dapat mendengar suara atau melihat mendiang dalam wujud audio atau avatar.

AI bisa tiru suara orang meninggal

Kecanggihan AI "menghidupkan" sosok yang sudah tiada telah dirasakan manfaatnya oleh Seakoo Wu.

Ia adalah seorang ayah yang kehilangan anaknya, Xuanmo (22) yang meninggal karena stroke saat kuliah di Universitas Exeter, Inggris pada 2022.

Di sebuah pemakaman di China bagian timur, Wu mengeluarkan dan meletakkan ponsel di atas nisan mendiang anaknya.

Ponsel tersebut kemudian mengeluarkan suara Xuanmo yang tidak pernah diucapkan sebelumnya, namun bisa terdengar sampai ke telinga Wu karena dibuat dengan AI.

"Saya tahu kamu sangat kesakitan setiap hari karena saya, dan merasa bersalah serta tidak berdaya," ujar Wu dikutip dari France24.

"Meskipun saya tidak bisa berada di sisimu lagi, jiwa saya masih ada di dunia ini, menemanimu menjalani hidup," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Artificial IntelligenceChinaChatGPT
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved