Breaking News:

Berita Viral

Solutif! Satpol PP Surabaya Sanksi Remaja Hendak Tawuran Rawat ODGJ, Mandikan hingga Pakaikan Baju

Belasan remaja di Surabaya terjaring razia tawuran. Satpol PP pun menjatuhkan sanksi kepada mereka berupa merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Surya.co.id/Bobby
Sebanyak 11 remaja di Surabaya diamankan petugas karena kedapatan akan melakukan tawuran. Mereka mendapatkan sanksi untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) 

TRIBUNSTYLE.COM - Ada yang unik dari Satpol PP Kota Surabaya, pasalnya mereka menerapkan solusi tak biasa kepada para remaja yang terjaring razia tawuran.

Satpol PP Kota Surabaya menjatuhkan sanksi kepada para remaja tersebut untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di lingkungan Pondok Sosial (Liponsos).

Para remaja itu akan melakukan aktivitas layaknya petugas di Liponsos, mulai dari memandikan ODGJ hingga menjemurkan pakaiannya.

Ya, Satpol PP Kota Surabaya memberi solusi menantang kepada para remaja yang doyan tawuran di jalanan.

Mereka diuji keberaniannya untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) setelah terjaring razia.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH 2 Remaja Bercelurit Diduga Hendak Tawuran, Apes Tabrak Tiang Listrik, Tewas

Sebanyak 11 remaja di Surabaya diamankan petugas karena kedapatan akan melakukan tawuran. Mereka mendapatkan sanksi untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Sebanyak 11 remaja di Surabaya diamankan petugas karena kedapatan akan melakukan tawuran. Mereka mendapatkan sanksi untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) (Surya.co.id/Bobby)

Seperti yang dialami 11 remaja di Surabaya yang gagal tawuran setelah keburu diamankan petugas belum lama ini.

Mereka pun mendapatkan sanksi untuk merawat ODGJ.

Pengamanan ini merupakan buah kerjasama antara kepolisian bersama Satpol PP Surabaya.

Polsek Bubutan mengamankan 17 remaja yang hendak tawuran di kawasan Jalan Kalibutuh Surabaya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan bahwa 11 remaja tersebut menjadi bagian di antara 17 orang yang diamankan.

Sebanyak 6 orang lainnya mendapat tindak lanjut di Polsek Bubutan karena kedapatan membawa senjata tajam.

"Benar, kami menerima 11 remaja yang mana sembilan dari mereka ternyata masih di bawah umur dan beberapa dari mereka masih duduk dibangku sekolah, ada pula yang putus sekolah," kata Fikser saat dikonfirmasi Minggu (26/11/2023).

Fikser mengatakan, Satpol PP Kota Surabaya lantas menggandeng Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A-PPKB) Kota Surabaya untuk melakukan pendataan serta outreach.

Ini untuk memastikan status masing-masing remaja, terutama bagi yang masih sekolah.

Baca juga: Viral, Seorang Ibu-ibu Bubarkan Tawuran Hanya dengan Pakai Sapu, The Power Of Emak-emak

"Kami datangkan DP3A-PPKB untuk melakukan pendampingan dan pendataan. Sebab, beberapa dari mereka ada yang putus sekolah untuk kita beri penanganan juga," ungkap Fikser.

Fikser berharap kejadian serupa tidak terulang. Pihaknya menggandeng masyarakat, terutama orangtua untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas remaja di malam hari.

"Pembatasan jam malam juga dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan di malam hari. Serta memberikan rasa aman nyaman bagi warga Surabaya sehingga warga dapat melakukan istirahat di malam hari," tambahnya.

Tim Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Tutik Maiwati mengatakan, remaja hasil penjangkauan tersebut menjalani sanksi sosial dengan dikirim ke Liponsos Keputih.

Liponsos Keputih merupakan tempat rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), yang di antaranya ODGJ.

Di tempat ini, ada ratusan penghuni berstatus ODGJ. Dengan dikirim ke Liponsos, para remaja akan ikut merawat para ODGJ tersebut.

"Sesuai arahan dari Pak Kasatpol PP, kami tim PMKS melakukan pendampingan kepada mereka untuk menjalani 'wisata' ke Liponsos," kata Tutik.

Sama halnya seperti yang telah dilakukan anak-anak penjangkauan sebelumnya, ke-11 remaja tersebut akan melakukan aktivitas layaknya petugas di Liponsos.

"Mereka akan memandikan dan memakaikan baju ODGJ, menjemur pakaian para ODGJ, serta membersihkan area Liponsos juga," ujarnya.

Baca juga: Sambil Live IG! Pelajar Brebes Berujung Tewas saat Bikin Konten Tawuran, Kena Sabetan Senjata Tajam

Ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran (bogor.net)

Setelah menjalani sanksi sosial wisata ke Liponsos, para remaja itu dijemput oleh pihak keluarga di kantor Satpol PP Surabaya.

Selanjutnya, mereka beserta orangtua juga diminta menyampaikan komitmen untuk tidak mengulangi kesalahan serupa melalui sebuah surat pernyataan.

Secara humanis, Satpol PP Kota Surabaya terus mengedukasi anak-anak yang terjaring razia agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Selain itu pula, Satpol PP Kota Surabaya juga mengimbau kepada para orangtua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak keluar saat larut malam.

ASTAGFIRULLAH 2 Remaja Bercelurit Diduga Hendak Tawuran, Apes Tabrak Tiang Listrik, Tewas

Ajal memang tidak ada yang tahu kapan datangnya.

Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan insiden 2 remaja yang tewas setelah menabrak tiang listrik.

Mereka diduga hendak tawuran lantaran ditemukan 2 celurit di lokasi kejadian.

Ya, dua remaja tewas seusai mengalami kecelakaan tunggal di kawasan Kavling DKI, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (3/9/2023) dini hari.

Salah satu saksi mata bernama Denis (23) mengatakan, motor Honda Beat yang dikendarai dua remaja itu menabrak tiang listrik di Jalan Menara IV.

"Sekitar jam 03.14 WIB, ada bunyi bugh di depan. Saya langsung cek CCTV dulu.

Baca juga: Tawuran Berdarah! 2 Remaja Ngebut Imbas Dikejar Lawan, Motor Tabrak Pembatas Jalan, Tewas di Tempat

Lokasi kecelakaan dua orang diduga gangster yang meninggal di tempat, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat
Lokasi kecelakaan dua orang diduga gangster yang meninggal di tempat, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat (Kompas.com/Wasti Samaria)

Iya, dua orang, masih remaja, ada senjata tajam, celurit di dekatnya," kata Denis kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

Denis menjelaskan, motor matic yang ditumpangi dua remaja itu melaju kencang dari arah Jalan Menara IV menuju Jalan H Sa'aba.

Namun, motor yang dikendarai kedua remaja itu kehilangan arah sehingga menabrak empat tiang listrik di tepi Jalan Menara IV.

"Saya kan lagi jaga nih, shift malam, main HP kan terus tiba-tiba ada yang tabrak, pas lihat CCTV sudah ada yang jatuh di sini motor," kata Denis yang merupakan seorang penjaga indekos di tempat kejadian perkara (TKP).

Denis mengatakan, saat itu ia tidak langsung keluar gerbang karena memeriksa terlebih dahulu rekaman kamera CCTV indekos.

"Itu kita belum keluar, karena kan kencang banget itu suaranya, gedag!

Nah saya lihat CCTV dulu nih, lihat ulang dulu kejadiannya dari awal. Nah sudah begitu ada teman saya turun, baru kita ke luar bareng," ucap dia.

Setelah keluar, Denis menemukan dua orang remaja tergeletak beserta sebuah motor matic yang sudah ringsek.

Subuh itu, kata Denis, ternyata ada dua kecelakaan yang terjadi.

Kecelakaan yang satunya ada di Jalan H Sa'aba, tidak jauh dari TKP pertama.

"Kejadiannya sekitar pukul 03.14 WIB, kan ada tiga motor yang kejar-kejaran, satu di sini (Jalan Menara IV), yang satu lagi motor Nmax itu jatuhnya di depan (Jalan H Sa'aba), yang motor satu lagi kabur selamat enggak tahu ke mana," ujar Denis.

Denis berujar, kebanyakan warga berkumpul di TKP Jalan H Sa'aba dan tidak memperhatikan kecelakaan yang terjadi di Jalan Menara IV.

"Tapi awalnya, yang jatuh di sini (Jalan Menara IV) enggak ada warga yang tahu.

Warga tahunya yang jatuh di depan. Mereka (warga) tahunya ada kecelakaan di sini waktu kita samperin ke atas," ujar Denis lagi.

Setelah menghampiri TKP satunya dan memberi tahu warga di sana soal adanya kecelakaan lain, warga sekitar pun menelepon ambulans.

"Nah enggak lama setelah itu ada orang yang telepon panggil ambulans, datang tuh ambulansnya.

Itu kondisinya (korban) yang di sini (Jalan Menara IV) masih ada napas," kata dia.

Baca juga: BRUTAL! Geng Motor Bacok Polisi yang Bubarkan Tawuran di Indramayu, Sempat Live IG: Cari Hiburan

Detik-detik 2 remaja tabrak tiang listrik
Detik-detik 2 remaja tabrak tiang listrik (YouTube Tribun Sumsel)

(Surya.co.id/Bobby Costantine)(Kompas.com)

Diolah dari artikel Surya.co.id dan Kompas.com

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniremajatawuranODGJSatpol PPSurabaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved