NASIB Mohammad Tewas Ditembak Tentara Israel, Mengira Sudah Gencatan Senjata, Peluru Menembus Dada
Pilunya nasib Mohammad Ibrahim Fahed Bahloul, bocah 10 tahun tewas ditembak di bagian dada oleh tentara Israel.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Putri Asti
Hari-hari Yousra Abu Sharekh dimulai di Jalur Gaza selatan.
Baca juga: NASIB 28 Bayi Prematur Gaza yang Dievakuasi ke Mesir, Kondisi Kritis, Makin Pilu Tak Ada Orang Tua
Di sana, dia sering kali tak tidur di tengah bunyi sirene ambulans dan keributan tetangga di sela-sela serangan udara Israel yang tiada henti.
Saat fajar menyingsing, ibu berusia 33 tahun ini mengantri berjam-jam di toko roti untuk membeli makan kedua anaknya.
Tanpa listrik, dia merasa selalu ketakutan mendengar suara pesawat tempur di atas.
Dia bergegas pada sore hari untuk menemui ibunya yang sakit di tempat penampungan PBB yang ramai, yang berjarak 20 menit dari sana.
Di sana, dia akhirnya dapat mengisi daya teleponnya dan memeriksa ayahnya yang berusia 66 tahun yang dengan keras kepala tetap tinggal di rumah mereka di utara Kota Gaza, menolak untuk mengindahkan perintah evakuasi Israel.
Hanya dua minggu yang lalu, Abu Sharekh memiliki kehidupan yang nyaman.

Dia masih bisa bekerja dan merawat keluarganya.
Kini rumahnya hancur dan kedamaain pun sirna.
“Saya merasa saat itu kami sedang bermimpi atau sekarang kami berada dalam mimpi buruk,” katanya.
“Semua orang membuat rencana, menikmati hidup mereka sebaik mungkin. Tiba-tiba kita berkeliaran di jalanan tanpa bahan bakar untuk menggerakkan mobil, listrik, air atau makanan. Rumah-rumah hilang, orang-orang terbunuh.” tambahnya.
Hal ini merupakan pandangan banyak kalangan kelas menengah di Gaza yang kecil namun masih berkembang.
Baca juga: MOMEN Ambulans dari Bekasi Mengangkut Warga Palestina yang Jadi Korban Serangan Brutal Israel
Setelah Israel menyatakan perang menyusul amukan kekerasan Hamas di pagar perbatasan, impian mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, kuliah di universitas asing, dan membeli rumah pun pupus.
Saat ini, banyak orang yang tidak bisa membayangkan masa depan mereka di kala ketakutan sehari-hari akan terbunuh dalam serangan udara.
Mereka justru harus tinggal tenda-tenda di luar fasilitas PBB yang penuh sesak, bersama puluhan kerabat lainnya, dan para pekerja PBB yang bergulat dengan kehancuran rumah mereka.
Sumber: TribunStyle.com
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Curhat Model Asal Inggris Jalani Oplas Berujung Gagal, Implan Bokong Lepas saat Ngegym |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|