Breaking News:

Berita Kriminal

Biduan Lubuklinggau Ngaku Diculik Sopir Travel, Hasut Teman Agar Aniaya Sopir, Ternyata Halu Narkoba

Ilusi narkoba, biduan ngaku diculik dan disekap sopir travel, sampai menghasut teman untuk aniaya sopir travel.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunSumsel
Ilusi narkoba, biduan ngaku diculik dan disekap sopir travel, sampai menghasut teman untuk aniaya sopir travel. 

TRIBUNSTYLE.COM - Astagfirullah, ada-ada saja pengakuan orang halusinasi karena narkoba.

Biduan ini akhirnya diamankan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka karena menghasut dan mengaku menjadi korban percobaan penculikan dan penganiayaan oleh sopir travel.

Sosoknya penghasut itu adalah Diana Syari (21 tahun). Dia adalah warga RT 03 Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Diana, seorang biduan tempel diamankan polisi Polres Lubuklinggau dan ditetapkan sebagai tersangka karena menghasut dan mengaku jadi korban percobaan penculikan dan penganiayaan, Rabu (15/11/2023).
Diana, seorang biduan tempel diamankan polisi Polres Lubuklinggau dan ditetapkan sebagai tersangka karena menghasut dan mengaku jadi korban percobaan penculikan dan penganiayaan, Rabu (15/11/2023). (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Akibat ulahnya membuat sopir travel Usman babak belur, Diana kini diamankan di Polsek Lubuklinggau Selatan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Selatan, Iptu Nyoman didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Hari Ardiansyah menyampaikan pelaku ditangkap karena menghasut keluarganya untuk melakukan penganiayaan ke sopir travel.

"Pelaku melakukan penghasutan itu karena 'ketinggian' dalam pengaruh narkoba jenis inek, sudah kami test urine hasilnya positif," ungkapnya pada wartawan, Rabu (15/11/2023).

Nyoman menyampaikan, kejadian bermula pada hari Senin 13 November 2023 pukul 14.30 WiB pelaku naik travel dari Desa Mangun Jaya Sekayu.

Baca juga: NASIB Lurah di Padang yang Joget dan Rangkul Biduan Dini Hari Kini Dicopot, Tapi Tetap Ngaku Dijebak

"Tersangka Diana memesan Trevel mobil Inova yang dikendarai sopir sekaligus korban yaitu Usman dengan tujuan pulang ke Lubuklinggau," ujarnya.

Saat dalam mobil tersangka naik sudah ada 3 penumpang lainya, yakni Putri duduk di kursi depan samping sopir, Nanda dan Khoirul yang duduk di kursi tengah.

"Sementara tersangka Diana duduk dikursi tengah dekat pintu samping, saat di perjalanan di Kecamatan Muara Lakitan. Tersangka Diana berpindah tempat duduk di kursi belakang seorang diri," ujarnya.

Saat duduk di bagian belakang, kemudian tersangka Diana mengirimkan pesan WhatsApp (WA) kepada Rusmanto (DPO) bila ia selama diperjalanan dalam mobil mendapatkan ancaman dari sopir dan mengalami penganiayaan dari sopir dan menuduh sopir sengaja membuatnya tidak nyaman.

"Diana menuduh sopir travel mengebut dan menerobos jalan-jalan yang berlubang rusak, dan menuduh sopir serta penumpang yang ada didalam mobil besekongkol akan menangkap Diana," ungkapnya.

Kemudian tersangka Diana meminta Rusmanto (dpo) untuk menunggu di Simpang Periuk dengan mengajak kawan lainnya, karena Diana menjelaskan terdapat dua laki-laki lainnya didalam mobil yang telah bersekongkol dengan sopir.

"Mendapatkan informasi itu Rusmanto (DPO) mengajak Iwan (DPO) dan Juliyadi (DPO) pergi ke Simpang Periuk untuk menunggu kedatangan Diana tersebut," ujarnya.

Sebelum tiba di Lubuklinggau Diana selalu mengirimkan pesan WA memberitahu Rusmanto (dpo) tentang keberadaan posisi terakhirnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
berita kriminalLubuklinggaunarkobabiduan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved