Breaking News:

PERJUANGAN Dokter RS Indonesia di Gaza, Bekerja dengan Obor Kecil, Ungkap Senjata Baru Israel

Direktur medis Dokter Marwan Sultan khawatir Rumah Sakit Indonesia memasuki tahap akhir dan tidak bisa beroperasi sama sekali.

Editor: Amirul Muttaqin
FACEBOOK THE INDONESIAN HOSPITAL via BBC INDONESIA
Kapasitas Rumah Sakit Indonesia tak mampu menampung korban serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia. Banyak pasien terpaksa diletakkan di atas lantai. 

"Serangan itu rasanya seperti sepuluh pengeboman besar-besaran yang terjadi satu demi satu, dan semuanya tiba-tiba berubah menjadi hitam,” kata Suheil.

Pensiunan dokter tersebut mengatakan, dia yakin belum pernah ada orang yang mengalami ledakan sebesar ini di Gaza sebelumnya.

Kawah sedalam sepuluh meter

Serangan Israel itu membuat kawah sedalaman sepuluh meter, kata Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal. Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, terdapat sekitar 400 korban tewas dan korban luka akibat serangan tersebut.

Rumah Suheil runtuh menimpanya. Dia pingsan akibat kejadian itu.

Suheil kembali sadar dan menyaksikan "adegan kehancuran" saat dia ditarik dari reruntuhan bangunan.

"Penghancuran permukiman"

"Ada debu di mana-mana dan tak seorang pun dapat melihat dengan jelas siapa yang berdiri di samping mereka," kata Suheil.

"Saya melihat mayat berserakan di mana-mana. Bagian tubuh terlihat jelas" ujar pensiunan dokter yang tinggal di kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk, di utara Gaza. Dia dan keluarganya telah menetap di pengungsian itu selama 60 tahun.

“Seluruh permukiman saya telah dihancurkan,” ucapnya.

Saudara laki-laki dan anak-anaknya Suheil selamat, tapi istrinya, Kifah, mengalami cedera kaki dan dilarikan ke rumah sakit.

Kakak perempuan Suheil mengatakan kepada BBC, 17 sepupunya yang tinggal di dekatnya tewas dalam serangan itu. Dia yakin banyak anggota keluarga lainnya yang masih berada di bawah reruntuhan.

Serangan udara tanpa henti

Serangan udara pertama kali menghujani kamp pengungsi Jabalia dengan bom dua hari setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Serangan udara Israel pertama di pasar Jabalia menewaskan 50 orang, menurut Hamas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
IsraelPalestinaGazaRumah Sakit IndonesiaMarwan Sultan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved