Berita Kriminal
PILU Kakaknya Dibacok, Adik Dendam Beri Pembalasan, Ayah Tersangka di Banyuasin Gantian Dihabisi
Tak terima kakaknya dibacok, adik korban balas dendam dengan menghabisi nyawa ayah tersangka di Banyuasin.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Dendam memang bisa membutakan siapa saja, membuat seseorang berani melakukan hal nekat.
Seperti kejadian di Bayuasin ini, karena tak terima kakaknya dibacok, adik korban langsung bertindak keji.
Dia menghabisi nyawa ayah pelaku dengan tangannya sendiri.
Bagaimana kejadian lengkapnya?

Diduga dendam kakaknya dibacok tersangka Abing (sudah ditangkap polisi), Mintarsa membacok orangtua Abing yakni H Jauhari (63).
Pembacokan dilakukan pelaku Mintarsa terhadap H Jauhari, saat korban H Jauhari akan pulang ke rumahnya di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Rabu (1/11/2023) pukul 21.00.
Baca juga: KRONOLOGI Oknum TNI Nekat Bacok Komandannya, Ucapan Tak Pantas Letkol Tamami jadi Pemicu: Sakit Hati
Berdasarkan informasi, sekira pukul 21.00, di dusun 1 RT 01, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, korban H Jauhari hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Saat di Jalan Raya Desa Tanjung Pasir, sepeda motor yang dikendarai korban langsung dihadang pelaku Mintarsa.
Tanpa ada pembicaraan, pelaku Mintarsa langsung membacok Korban H Jauhari di bagian dahi dengan menggunakan parang.
Korban yang terkena bacokan pelaku, mengalami luka bacok dilarikan pihak keluarga ke RSUD Banyuasin.

Karena luka yang dialami serius, korban dirujuk ke RSMH Palembang.
Setelah mendapatkan penanganan, akan tetapi nyawa korban Jauhari tak dapat tertolong.
Kapolsek Rantau Bayur Iptu Yusri Meliansa membenarkan kejadian tersebut dan masih dalam penyelidikan.
Karena, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Banyuasin.
"Untuk lebih jelas, silahkan konfirmasi ke Polres Banyuasin," katanya.
Dari informasi yang diperoleh, pelaku pembacokan H Jauhari, sudah diamankan Polda Sumsel.
Mintarsa diketahui sudah diamankan Subdit Jatanras Polda Sumsel.
Sebelumnya, tersangka Abing Saputra (24) melakukan pembacokan korban Nasution hingga tewas di Dusun I RT 04 Desa Tanjung Pasir Kecamatan Rantau Bayur Banyuasin, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 11.00.
Baca juga: Dendam Tukang Jahit Tega Tabrak Bos Pengusaha Jilbab Sampai Masuk Selokan, Lalu Tikam 15 Kali
Abing kesal, karena merasa korban yang mengambil ponselnya.
Sehingga, membuat tersangka Abing meminta kepada korban mengembalikan ponsel tersebut.
Beberapa kali bertemu, Abing selalu mempertanyakan ponsel miliknya kepada korban Nasution namun korban selalu berkilah.
Hingga, berujung pembacokan terhadap korban Nasution.
Kasus Lainnya - Dendam Tukang Jahit Tega Tabrak Bos Pengusaha Jilbab Sampai Masuk Selokan, Lalu Tikam 15 Kali
Gelap mata seorang tukang jahit dan suaminya yang merasa ditindas oleh bosnya sendiri.
Semua berawal dari perasaan tak puas dengan pembagian keuntungan usaha dan berujung tindakan kriminal keji.
Hingga akhirnya si tukang jahit tega menghabisi nyawa bos pengusaha jilbab dan pakaian itu dengan tikaman pisau.

Tak main-main, tukang jahit itu tega membunuh bosnya sendiri secara brutal di Kuala Berang, Terengganu, Malaysia.
Dilansir dari LobakMerah pada Kamis, (2/11/2023), peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari.
Di mana tersangka yang baru berusia 35 tahun tersebut awalnya menabrak korban hingga terlempar ke selokan dengan mobil.
Lalu secara keji pelaku menikam korban yang merupakan seorang lansia sebanyak 15 kali hingga tewas.
Baca juga: PILU Eks TKW Taiwan di Bogor, Suami Dona Tega Jual Anak ke Bos Buah di Solo, Keberadaannya Misteri
Kapolsek Terengganu, Datuk Mazli Mazlan mengungkap kronologi pembunuhan yang diawali dengan penabrakan.
Polisi menyebut bahwa tersangka dan korban merupakan rekan bisinis, mereka bertengkar hebat karena bisnisnya saat perjalanan pulang.
Korban pun kemudian turun dari mobil Honda Jazz yang ditumpanginya.
Tanpa basa-basi tiba-tiba pelaku tega menabrak pengusaha tersebut dengan mobil yang ia kemudikan.
Hal ini membuat si bos terpental dan terlempar ke selokan di pinggir jalan.
Tersangka kemudian bertindak brutal dengan menusuk korban berkali-kali saat korban tergeletak di selokan.
Seolah tidak terjadi apa-apa, tersangka kemudian meninggalkan korban dan kendaraannya sebelum masuk ke mobil lain yang kebetulan lewat di lokasi kejadian.
Penjahit dan suaminya ditahan
Berdasarkan pemberitaan terakhir, penjahit yang juga seorang pedagang dan suaminya yang berprofesi sebagai montir itu telah ditahan.
Selama 7 hari ke depan, mereka akan diadili di Pengadilan Negeri Marang untuk membantu penyidikan pembunuhan lansia bos pengusaha jilbab bernama Norjihan. S.A. Karim
Tersangka sekaligus suami istri berusia 35 dan 37 tahun.
....
(Artikel ini diolah dari Sripoku.com dan Kompas.com)
Sumber: Sriwijaya Post
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|