Gaya Elit Ekonomi Sulit, Pria Asal Jakarta Pura-pura Kaya Kencani 11 Wanita Lalu Sikat Motornya

TRIBUNSTYLE.COM - Bergaya elit, pria asal Jakarta pura-pura kaya kencani 11 wanita di Surabaya lalu sikat motornya.

Seorang pria asal Jakarta Utara berinisial SY (22), berlagak kaya hingga bikin 11 wanita terpikat dengannya.

Bahkan ada pula yang rela diajak maksiat di penginapan. 

Salah satu korbannya adalah mahasiswi di Malang yang menjadi satu dari 11 korban pencurian motor oleh teman kencannya yang dikenal lewat media sosial.  

Fakta itu diakui tersangka SY setelah diringkus Tim Antibandit Polsek Wonocolo, Surabaya.

SY menjaring calon mangsanya melalui aplikasi pertemanan 'Omi'. 

Tersangka mengaku bekerja sebagai karyawan pabrik sparepart motor .

Baca juga: AKSI Kocak Maling di Pademangan, Niat Mencuri Malah Ketiduran di Kasur, Kaget Dibangunkan Polisi

Jumlah korbannya sekitar 11 perempuan yang umumnya mahasiswi. Tersebar mulai dari Semarang, Yogyakarta, Sleman, Malang hingga Surabaya. 

Modusnya khas 'buaya darat', tersangka SY mencari para korbannya melalui aplikasi kencan dan pertemanan OMI. 

Setelah berkomunikasi selama kurun waktu sepekan untuk meyakinkan korbannya, tersangka SY lantas mengajak korban berkencan 'satu malam' di sebuah hotel. 

Setelah mereka terpikat, tersangka SY berlagak meminjam motor korban berdalih membeli makanan dan minuman di pusat perbelanjaan atau minimarket terdekat. Namun, tak kunjung kembali. 

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol M Sholeh mengatakan, tersangka biasanya membutuhkan waktu paling lama tujuh hari atau sepekan sebelum menjalankan aksinya mencuri motor korban. 

Tidak semua para korban wanitanya diajak 'kencan satu malam' di penginapan. Ada juga yang cuma dikencani tersangka bermodal bujuk rayu selama tiga hari, lalu berhasil memperdaya korban untuk membawa kabur motornya. 

"Bekerja sendiri. Jadi, sesuai keterngan penyidik, ada korban yang diajak berbuat bersetubuh, setelah korban lengah sepeda motornya diambil," ujarnya di Ruang Konferensi Pers Mapolsel Wonocolo, Senin (30/10/2023). 

Tersangka mengenal para korbannya melalui aplikasi kencan dan pertemanan OMI.