Breaking News:

Berita Viral

GEGER Segumpal Daging Busuk Terdampar di Papua Nugini, Bentuknya Mirip Putri Duyung, Makhluk Apa?

Kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk menyerupai putri duyung bikin geger warga Papua Nugini, para ahli kebingungan.

Editor: Amirul Muttaqin
Facebook/New Irelanders Only
Kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk menyerupai putri duyung di Papua Nugini. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih ini pantai ini bikin warga geger.

Berbentuk menyerupai putri duyung, asal-usulnya masih belum dapat dijelaskan oleh para ahli.

Penampakan massa organik tak dikenal yang terdampar di pesisir laut itu kerap disebut sebagai globster.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Pedagang Syok Temukan Gumpalan Rambut di Dalam Masakannya, Bikin Lagi Ada Lagi, Langsung Merinding!

Kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk menyerupai putri duyung di Papua Nugini.
Kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk menyerupai putri duyung di Papua Nugini. (Facebook/New Irelanders Only)

Para ilmuwan dibuat bingung dengan kemunculan segumpal daging busuk berwarna putih berbentuk menyerupai putri duyung.

Benda misterius tersebut terdampar di Pulau Simberi, pulau vulkanik kecil di Laut Bismarck, Provinsi Irlandia Baru, Papua Nugini pada 20 September 2023.

Penampakannya pun viral usai diunggah oleh akun Facebook New Irelanders Only (NIO), Rabu (20/9/2023).

Dilansir dari Live Science, Kamis (19/10/2023), penampakan massa organik tak dikenal yang terdampar di pesisir laut seperti di Papua Nugini itu kerap disebut sebagai globster.

Sesuai istilahnya, asal-usul bongkahan globster mirip putri duyung ini masih belum dapat dijelaskan oleh para ahli.

Belum lagi, sebagian besar bagian yang terdampar telah membusuk. Sedangkan, sebagian besar kepala dan dagingnya telah menghilang di lautan.

Saat dikonfirmasi, perwakilan NIO mengatakan bahwa tidak ada informasi ukuran dan berat globster lantaran tidak diukur dengan benar sebelum penduduk setempat menguburnya.

Selain itu, pengumpulan sampel DNA benda organik tersebut juga tidak ada, sehingga identifikasi hampir mustahil dilakukan.

Para ilmuwan pun tidak dapat mengidentifikasi makhluk misterius ini hanya dari gambar-gambar yang diambil.

Globster putri duyung diduga mamalia laut

Ilmuwan lingkungan di James Cook University Australia, Helene Marsh mengatakan, makhluk misterius yang terdampar di Papua Nugini terlihat seperti mamalia laut.

Senada, pakar mamalia laut dari University of St Andrews, Skotlandia, Sascha Hooker menjelaskan, globster tersebut kemungkinan mamalia laut, terutama kelompok Cetacea.

"Bagi saya, hewan ini terlihat seperti Cetacea yang sangat membusuk," katanya, dikutip dari NDTV, Sabtu (21/10/2023).

Menurut dia, ordo Cetacea yang meliputi paus, lumba-lumba, dan pesut diketahui berubah warna menjadi putih saat kulitnya terkelupas.

Berdasarkan studi dalam jurnal Pacific Science (2021), terdapat beberapa Cetacea paling umum di wilayah Papua Nugini yang menjadi lokasi terdamparnya globster, antara lain:

  • Paus pilot sirip pendek (Globicephala macrorhynchus)
  • Lumba-lumba pemintal (Stenella longirostris)
  • Lumba-lumba totol (Stenella attenuata)
  • Paus sperma (Physeter macrocephalus).

Sementara itu, peneliti di Whale and Dolphin Conservation, Inggris, Erich Hoyt menyampaikan, globster yang dimaksud bisa saja merupakan seekor paus kecil.

Namun, dia mengatakan, makhluk misterius ini juga bisa merupakan dugong yang diketahui memakan lamun di perairan dangkal Papua Nugini.

"Tapi apa pun itu, kemungkinan besar sudah mati selama berminggu-minggu," lanjutnya.

Pakar lain, Jens Currie, seorang Kepala Ilmuwan di Pacific Whale Foundation, Hawaii, Amerika Serikat pun mengungkapkan kemungkinan serupa.

"Perkiraan terbaik saya, kemungkinan itu adalah dugong," kata Jens Currie.

Tebakannya berdasarkan pengamatan terhadap sisa kepala yang tampak terlalu lebar untuk seekor Cetacea.

Kendati demikian, menurut Currie, jumlah lemak mengindikasikan makhluk tersebut sebagai mamalia laut dan bukan hiu.

Baca juga: Temukan Drum di Sungai, Warga Aceh Besar Syok Isinya Kerangka Manusia, Kerap Dipakai Cari Ikan!

Melihat cirinya, kemungkinan bukan hiu

Tak sependapat, ahli biologi kelautan di University of Florida, Amerika Serikat, Gavin Naylor mengatakan, sisa-sisa makhluk tersebut mungkin berasal dari seekor hiu besar.

"Meski agak aneh bahwa seluruh kulitnya tampak membusuk," ungkap Naylor.

Di sisi lain, ahli biologi kelautan dan Kepala Program Hiu di Massachusetts Marine Fisheries, Amerika, Gregory Skomal tak setuju dengan pendapat tersebut.

"Awalnya, saya condong ke arah hiu besar, tapi sekarang setelah saya menghabiskan banyak waktu untuk melihatnya, saya lebih yakin itu adalah Cetacea," kata dia.

Skomal menjelaskan, bentuk ekor dan lokasi sirip dari benda yang terdampar tersebut tampak mirip dengan kelompok Cetacea.

Tulang belakang, yang terlihat di salah satu gambar, juga lebih mirip tulang punggung paus daripada tulang rawan hiu.

Skomal juga melihat apa yang tampak seperti trakea atau tenggorokan, tergantung pada globster di dekat tempat kepalanya berada.

Jika benar, lanjut Skomal, maka bongkahan makhluk berwarna putih yang terdampar tersebut tidak termasuk kelompok hiu.

(KOMPAS.com/ Yefta Christopherus Asia Sanjaya)

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: Kompas.com
Tags:
Papua Nuginilautdugongpauslumba-lumba
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved