Breaking News:

Berita Viral

KISAH Mantan Guru Jadi Tukang Pijat, Minta Dibayar Seikhlasnya, Tak Menyangka Dapat Rezeki Nomplok!

Irfan tidak mau mematok harga untuk jasa pijat yang ia tawarkan, pelanggan dapat membayar sesuai dengan kerelaan hati mereka.

Editor: Amirul Muttaqin
Tangkapan layar Tiktok @bukhan.arrabb
Irfan mantan guru yang membuka jasa pijat dengan tarif sukarela di Surabaya. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah perjuangan seorang mantan guru yang kini menjadi tukang pijat.

Pria di Surabaya itu menjadi tukang tanpa memasang tarif, dia mau dibayar sesuai keikhlasan pelanggan.

Tak disangka, ia pernah mendapatkan rezeki nomplok saat pelanggannya tiba-tiba saja memberikan sejumlah uang.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Jadi Tukang Pijat Kondang, Pria Ini Menikahi 10 Wanita Sekaligus: Kita Semua Berbagi Cinta

Irfan mantan guru yang membuka jasa pijat dengan tarif sukarela di Surabaya
Irfan mantan guru yang membuka jasa pijat dengan tarif sukarela di Surabaya (Tangkapan layar Tiktok @bukhan.arrabb)
 

 

Irfan mantan guru yang viral jadi tukang pijat di Jalan Tunjungan 1 Surabaya, kini ketiban rejeki nomplok.

Setahun sudah, Irfan menggeluti usaha jasa pijat dengan bayaran seikhlasnya.

Irfan tidak pernah mematok tarif bagi siapapun orang yang ingin dipijat olehnya, meskipun pendapatannya pas-pasan.

Diketahui, Irfan merupakan seorang mantan guru yang sudah aktif mengajar selama 22 tahun lamanya.

Sebelum jadi tukang pijat, Irfan dulu mengajar di sebuah sekolah dasar swasta di Surabaya.

Ia aktif mengajar sejak tahun 2000 dan harus pensiun di tahun 2022 lalu.

Setelah itu, ia memilih untuk menjadi seorang tukang pijat demi melanjutkan hidupnya bersama keluarga.

Terlebih, dirinya masih memiliki tiga orang anak yang harus dibiayai.

Dua diantaranya, bahkan usianya juga masih kecil.

"Yang pertama, anak saya baru lulus SMK, sedangkan anak kedua itu masih SMP kelas 3, dan anak ketiga baru kelas 6 SD. Perjalannya masih panjang, anak kedua dan ketiga pun lulusnya barengan. Anak kedua masuk SMA, anak ketiga masuk SMP," kata Irfan bercerita pada TribunJakarta.com, Kamis (19/10/2023).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
SurabayaIrfanpijat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved