Berita Kriminal
Gegara Terjerat Pinjol, Dua Sejoli Nekat Bobol ATM di Sidoarjo, Apes Belum Dapat Sudah Ketahuan
Gegara terjerat pinjol hingga judi online, dua sejoli nekat bobol ATM di Sidoarjo, Jawa Timur. Belum untung, eh malah ketahuan warga.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Memutar otak demi bisa membayar pinjol, sepasang kekasih ini pun nekat melakukan kejahatan.
Keduanya menyusun rencana untuk membobol ATM di Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat beraksi, mereka berhasil mengelabuhi CCTV yang ada dilokasi.
Sayangnya, aksi mereka tak luput dari kecurigaan warga yang melihat,
Bagaimana kejadian lengkapnya?

Pasangan kekasih Dimas Adi Saputra (25) dan Merry Rindiyani (22) membobol mesin ATM di Kawasan Krian, Sidoarjo menggunakan alat las.
Motif pembobolan ATM di Sidoarjo, Jawa Timur oleh pasangan kekasih tersebut karena untuk bayar utang akibat suka main judi online.
Baca juga: Nggak Kuat Tiap Hari Ditagih Pinjol, Karyawan Minimarket di Karawang Putus Asa, Nekat Gantung Diri
Tersangka Dimas Adi Saputra asal Bojonegoro, Jawa Timur, sedangkan Merry Rindiyani warga Porong, Sidoarjo.
Selain suka judi online, Dimas juga mengaku tertipu hingga butuh uang.
"Saya kerjanya jualan barang bekas di online. Sempat kena tipu. Selain itu, banyak utang di pinjol karena saya pakai main judi online," ujar Dimas di sela menjalani pemeriksaan di Polresta Sidoarjo, Kamis (19/10/2023).
Ide jahat itu muncul saat melihat YouTube tentang cara membuka brangkas ATM.
Dari sana kemudian dia mengajak pacarnya untuk melancarkan aksi.
Seperti sudah gelap mata, dia ingin dapat uang banyak dengan cara instan.

Dari sana Dimas kemudian menyiapkan peralatan.
Awal September lalu, mereka kemudian beraksi.
Berboncengan menggunakan sepeda motor keliling ke sejumlah lokasi untuk mencari sasaran ATM yang dalam keadaan sepi.
Kemudian mereka beraksi di Krian, langkah awal mengelabuhi kamera CCTV.
Kemudian Dimas masuk ke dalam bilik ATM untuk membobolnya menggunakan las.
Sementara pacarnya menunggu di luar sambil berjaga-jaga.
"Saya ikut bantu saja. Cuma berjaga di luar," ujar si perempuan.
Baca juga: KISAH Pasutri Terjerat Pinjol Gegara Tergoda Beli Mobil, Utang Rp 3 Juta Empat Bulan Jadi Rp 60 Juta
Apes, ada warga yang hendak Salat Subuh mencurigai aksi mereka.
Keduanya kemudian tertangkap dan dibawa ke Kantor Polisi.
Pasangan kekasih yang sudah berencana menikah itupun harus sama-sama meringkuk di dalam penjara.
"Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa motif tersangka adalah butuh uang karena terjerat pinjol.
Punya utang sampai sekira Rp 20 juta, sehingga gelap mata dan melakukan kejahatan tersebut," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.
Kasus Lainnya - Tiap Hari Ditagih Pinjol, Karyawan Minimarket di Karawang Putus Asa, Nekat Gantung Diri
Memiliki hutang terkadang menjadi masalah terberat bagi sebagian orang.
Demi memenuhi kebutuhan, mereka nekat mengambil pinjaman meski sebenarnya tak tahu bagaimana cara mengembalikannya nanti.
Ya, hal itulah yang harus dialami oleh karyawan minimarket di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang ini.
Terlanjur mengambil hutang lewat pinjaman online atau pinjol, mau tak mau dia harus menghadapi debt collector setiap harinya.

Lama-lama karyawan ini pun tak kuat lagi terus menerus ditagih, dia kemudian memilih mengakhiri hidupnya.
Seperti apa kronologi lengkapnya?
Baca juga: POLISI Salahkan Debt Collector soal Nasabah Terjerat Utang Habisi Nyawa Sendiri: Pinjol Tidak Salah
Diduga tidak kuat ditagih pinjaman online, seorang karyawan minimarket di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang memilih untuk mengakhiri hidup.
Barja Dipura (19), warga Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok ditemukan tewas di gudang tempatnya bekerja.
Humas Polsek Rengasdengklok Aiptu Supriyanto mengungkapkan, dari keterangan saksi Dion (29) kalau korban ditemukan tewas tergantung di atas plafon gudang mini market.
"Saksi baru sampai di kantor dan langsung ke gudang karena pintu depan sudah terbuka. Sampai di gudang saksi menemukan korban sudah tewas tergantung," kata Supriyanto, Senin (2/10/23).

Baca juga: TEROR Debt Collector, Rumah Pasutri Ini Hampir Dibakar Habis Oknum Pinjol Gegara Tak Jadi Ngutang
Melihat korban tidak bergerak, saksi kemudian langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
Polsek kemudian langsung ke lokasi.
Kemudian Polsek Rengasdengklok langsung menghubungi Tim Inafis Polres Karawang untuk melakukan olah TKP dan mengecek kondisi korban bersama pihak Puskesmas setempat.
"Setelah dilakukan diidentifikasi korban memang sudah meninggal dan langsung kita evakuasi ke RSUD," katanya.
Dari keterangan para saksi, korban memang mengeluhkan penagihan pinjaman online.
Korban diduga tidak kuat karena tagihan.
Diolah dari artikel TribunLampung.co.id dan TribunJabar.Id
Sumber: Tribun Lampung
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|