Berita Viral
Gerah Jadi Berkah! Ibu di Klaten Masak Telur di Atas Genteng Pakai Panas Matahari, Anak Lahap Makan
Seorang ibu di Klaten sampai bisa memasak telur di atas genteng menggunakan bantuan panas matahari. Hal itu dipicu cuaca panas akhir-akhir ini.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Cuaca panas menyengat tengah dialami sejumlah wilayah di Indonesia.
Saking panasnya, seorang ibu di Klaten, Jawa Tengah sampai bisa memasak telur di atas genteng.
Ia memasak telur menggunakan bantuan panas matahari selama 4 jam.
Ya, aksi Dewi (33), ibu-ibu asal Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten memasak telur dengan memakai panas matahari bermula dari 'desakan' anaknya, Arka.
Anaknya tersebut ingin dibuatkan video seperti yang ditontonnya di kanal YouTube.
Baca juga: Akhir-akhir Ini Merasa Super Gerah? Sabar, BMKG Prediksi Suhu Panas Berlangsung Sampai November 2023

"Itu anak saya (Arka) yang kejar-kejar," ujar Dewi, Senin (9/10/2023).
"Pengen dibuatkan seperti di YouTube," tambahnya.
Dirinya lalu menyiapkan wajan atau teflon tempat menggoreng, ia menaruhnya di atas genting sejak pagi hari.
"Dari jam 08.00 WIB penggorengan saya taruh di atas genteng rumah, sambil nunggu anak pulang sekolah," jelasnya.
Setelah (Arka) anaknya yang bersekolah PAUD pulang, ia baru menurunkan teflon.
"Sekitar jam 11.00 WIB telur masuk (penggorengan), terus didiamkan sampai saya posting," ucapnya.
Telur tersebut, diduga digoreng selama kurang lebih 4 jam. Minyak goreng pun mendidih.
"Belum matang (setengah), cuma begitu terus. Hanya minyaknya umup (mendidih)," paparnya.
Baca juga: Sejumlah Kambing Mati Mendadak di Sragen, Diduga karena Cuaca Panas, Sempat Lumpuh Setengah Hari
Setelah percobaan tersebut, telur lalu dilahap oleh sang anak.
"Rasanya sama seperti telur pada umumnya, tadi dimakan anak saya," kata Dewi.
Saat kondisi kemarau seperti saat ini, wilayah tempat tinggalnya yang berada di Manjung pun terasa suhu panas yang meningkat.
"Pernah mengecek di hp, itu panasnya sampai 38 derajat," pungkasnya.
Akhir-akhir Ini Merasa Super Gerah? Sabar, BMKG Prediksi Suhu Panas Berlangsung Sampai November 2023
Sejumlah wilayah di Indonesia tampaknya sedang dilanda cuaca panas yang menyengat.
Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat Celsius.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memprediksi suhu panas tersebut berlangsung hingga November 2023.
Ya, BMKG memprediksi suhu panas menyengat yang belakangan terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan berlangsung cukup lama.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, suhu panas di Jakarta dan sekitarnya baru akan berakhir pada November 2023.
"(Suhu panas di Jakarta dan sekitarnya) berakhir sampai mulai awal musim hujan di November," kata Guswanto ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Guswanto menjelaskan, suhu panas yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satunya, pemanasan sinar matahari cukup optimal yang terjadi pada pagi menjelang siang dan siang hari.
"Saat ini, posisi semu matahari (pada bulan September) berada tepat di atas khatulistiwa, sehingga penerimaan sinar matahari cukup merata di wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Jabodetabek," jelasnya.
Guswanto menambahkan, kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim turut memicu optimalnya pemanasan sinar matahari.
Hal itu pada akhirnya membuat radiasi matahari masuk tanpa adanya halangan.
"Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi," kata Guswanto.
Guswanto mengatakan, suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat Celsius.
Kendati demikian, hal tersebut tidak perlu untuk dikhawatirkan.
Baca juga: PANASNYA Cuaca di Semarang, Traffic Cone Meleyot, BMKG Ingatkan Bulan Berikutnya: Ini Belum Seberapa
"Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," tutur Guswanto.
Lebih lanjut, Guswanto mengimbau masyarakat untuk banyak minum air ketika suhu panas melanda sehingga dapat mencegah dehidrasi.
"Bila keluar rumah sebaiknya memakai payung atau sunblock atau tabir surya untuk mencegah kulit terbakar," tuturnya.
(TribunSolo.com/Zharfan)(Kompas.com/Abdul Haris)
Diolah dari artikel TribunSolo.com dan Kompas.com
Sumber: Tribun Solo
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|