Berita Viral
Niat Banget! 4 Pria Curi Tiang Listrik di Blora, Beraksi di Siang Bolong, Sampai Pakai Crane
Empat orang pria melakukan aksi pencurian tiang listrik di Blora, Jawa Tengah. Mereka beraksi di siang hari dan gunakan crane untuk mengangkutnya.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Aksi pencurian cukup nekat terjadi di Blora, Jawa Tengah.
Dinilai nekat lantaran para pencuri tergolong begitu niat. Mereka mencuri tiang listrik memakai crane.
Tak hanya itu, aksi pencurian dilakukan di siang bolong.
Ya, Polres Blora meringkus 4 orang dari 3 daerah yang berbeda karena diduga mencuri tiang listrik.
Mereka adalah HS (39) asal Kabupaten Kudus, R (32) dan MS (41) asal Kabupaten Pati dan S (39) asal Kabupaten Grobogan.
Baca juga: LALAI Taruh HP di Tengah Jalan, Pria di Medan Jadi Korban Pencurian, Pelaku Beraksi di Depan Korban

Mereka diamankan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora karena mencuri tiang listrik pada siang hari di Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.
Keempat pelaku mencuri 15 batang tiang listrik beton yang digali menggunakan deger kemudian diangkut menggunakan crane ke atas mobil.
"Awal mulanya, ada aduan gangguan kepada vendor PLN GRAHA ARTHA pada hari Sabtu 9 September 2023 di wilayah Ngawen, Japah, Kunduran dan Todanan," ucap AKP Selamet saat Konferensi Pers di Mapolres Blora, Jum'at (6/10/2023).
Kemudian pihak vendor meminta salah seorang piket untuk mengecek ke lokasi yang berada di wilayah japah.
"Setelah sampai di lokasi, saksi mendapati beberapa orang sudah mengambil 5 batang tiang listrik dengan crane dan dinaikkan ke atas mobil grandmax," terang AKP Selamet.
Saksi yang curiga kemudian menelepon manager untuk menanyakan apakah ada pengerjaan di wilayah Japah, yang kemudian manager menjawab tidak ada.
Lalu saksi melaporkan bahwa ada beberapa orang yang mengambil tiang listrik tanpa izin.
Baca juga: TEREKAM CCTV, Aksi Maling Bobol Toko Pinggir Jalan di Kudus, Angkut Barang Curian Pakai Keranjang
"Saksi sempat memberhentikan mobil para pelaku, namun berhasil melarikan diri," tandas AKP Selamet.
Saksi yang sempat mengambil foto kendaraan para pelaku kemudian melaporkan ke manager yang dilanjutkan membuat laporan ke Polres Blora.
Setelah menerima laporan dari manager PLN, Kasat Reskrim AKP Selamet membentuk tim gabungan yang terdiri dari anggota Resmob Satreskrim Polres Blora dan penyidik unit jatanras Polres Blora untuk memburu pelaku.
"Pelaku ingin mengelabui masyarakat dengan mengambil tiang listrik pada siang hari seolah mereka adalah vendor PLN," jelas AKP Selamet.
Adapun para pelaku terancam pasal 363 ayat 4 juncto pasal 64 ayat 1 KUHP dengan ancaman Hukum 7 Tahun penjara.
ASTAGFIRULLAH Bisa-bisanya Ventilator Milik RSUD Selasih Digondol Maling, Harga Capai Rp 800 Juta
Astaga...ventilator milik RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau raib.
Alat kesehatan bernilai Rp 800 juta itu digondol maling saat dipindahkan sementara di ruang penyimpanan lantaran adanya rehabilitasi gedung.
Pihak rumah sakit akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Ya, alat kesehatan (alkes) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau hilang dari lingkungan rumah sakit pertengahan bulan Agustus ini, namun baru heboh dalam dua hari ini.
Alkes yang hilang dari RSUD Selasih Pangkalan Kerinci yakni ventilator yang biasa digunakan di ruang Intensif Care Unit (ICU).
Hilangnya ventilator tersebut baru diketahui pertengahan bulan Agustus, namun waktu tepatnya belum diketahui secara pasti.
Baca juga: Rumah 3 Lantai Dekat Balai Kota Surabaya Habis Dipereteli Maling, Besi hingga Kabel Listrik Dicuri

Lebih miris lagi, harga alat yang hilang tersebut tidak tanggung-tanggung yakni mencapai Rp 800 juta.
Saat dikonfirmasi TribunPekanbaru.com (Tribun Network), Direktur RSUD Selasih dr Irna tidak merespon panggilan telpon dan WA.
TribunPekanbaru.com kemudian mencoba menghubungi Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD Selasih, Kasmianton.
Ia pun membenarkan kejadian tersebut.
Kasmianton mengakui ventilator hilang dari dalam lingkungan rumah sakit yang lengkap dengan penjagaan sekuriti atau petugas keamanan serta Closed Circuit Television (CCTV).
"Kami sudah melaporkan ke Polres Pelalawan setelah mengetahui alat itu hilang. Kami serahkan prosesnya kepada pihak kepolisian," beber Kasmianton.
Kasmianton menjelaskan, hilangnya ventilator disadari pada 19 Agustus 2023.
Belum lama ini manajemen RSUD Selasih memang tengah melakukan rehabilitasi gedung di lingkungan rumah sakit.
Baca juga: Vespa Langka Edisi Justin Bieber Dicuri, Anak Kades Klaten Pilu, Kini Ditemukan Usai 13 Hari Hilang
Sehingga alat-alat dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara.
Setalah pekerjaan rehab selesai, pada 19 Agustus pihak rumah sakit plat merah itu mulai memindahkan kembali alat-alat ke ruang ICU.
Awalnya ada empat alat ventilator yang disimpan,.
Namun saat dihitung dalam proses pemindahan, hanya ada tiga ventilator.
Pihak rumah sakit pun mencari alat tersebut di lingkungan RS, namun tidak kunjung ketemu.
Mereka kemudian memeriksa rekaman kamera CCTV dan ketahuan alat itu hilang dicuri oleh seseorang.
Hilangnya alkes yang dibeli menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu pun dilaporkan ke Polres Pelalawan.
"Kemarin tim dari Polres sudah turun kembali ke RSUD Selasih untuk melakukan penyelidikan," pungkas Kasmianton.
Baca juga: Niat Beli Susu Anak, Emak-emak Ini Bernasib Pilu, Motor Dicolong, Uang di Jok Rp76 Juta Ikut Raib

Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Harianto membenarkan adanya laporan dari RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Laporan sedang didalami dan tahap penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres. Namun kronologi kejadian pastinya belum bisa diekspos ke khalayak ramai.
"Tim Satreskrim sudah turun beberapa hari yang lalu untuk mengecek Tempat Kejadian Perkara atau TKP. Ini dalam rangka penyelidikan," tuturnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pelalawan, Baharudin SH MH sempat melakukan kunjungan mendadak ke RSUD Selasih setelah kabar hilangnya alkes senilai Rp 800 juta itu tersebar.
Ia melihat langsung lokasi hilangnya ventilator dan memeriksa pengamanan di rumah sakit yang terletak di SP 6 Desa Makmur Pangkalan Kerinci.
"Ini sangat kita sayangkan, alkes yang harganya Rp 800 juta bisa hilang. Kita tekankan kepada pihak rumah sakit untuk menjaga semua aset yang ada," tegas Baharudin.
(TribunJateng.com/Ahmad Mustakim)(TribunPekanbaru.com/Johannes)
Diolah dari artikel TribunJateng.com dan TribunPekanbaru.com
Sumber: Tribun Jateng
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|