Berita Kriminal
Sewa Kos untuk Open BO, Wanita di Sidoarjo Jajakan Diri ke Pria Nakal, Sekali Kencan Rp 500 Ribu
Wanita open bo ditangkap saat layani pria nakal di kamar kos di desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Sekali kencan dapat bayaran Rp 500 ribu.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Mencari rezeki dengan cara tak halal, membuat wanita asalSidoarjo, Jawa Timur ini pasrah saat keciduk polisi di sebuah kamar kos.
Ternyata kamar kos yang ditepatinya itu dipakai untuk open bo melayani pria hidung belang.
Dengan bayaran Rp 500 ribu sekali kencan, wanita ini rela menyerahkan tubuhnya pada pelanggan yang memesannya lewat WhatsAapp.
Petugas unit Pidum Satreskrim Polresta Sidoarjo melakukan penggerebekan tempat kos mesum yang berada di Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Hasilnya, petugas menemukan seorang wanita sedang melayani pria hidung belang di sebuah kamar kos tersebut.
Selain itu, polisi juga menangkap muncikari atau orang yang memasarkan prostitusi tersebut.
Baca juga: MELARAT usai Menjanda, Wanita di Kendari Rela Jajakan Diri, Open BO Layani Pria Hidung Belang
Dia adalah RF, pemuda 24 tahun yang tinggal di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
"Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana perdagangan orang," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (3/1/2023).
Korbannya adalah R alias A, perempuan 32 tahun asal Kelurahan Tembokdukuh, Kecamatan Bubutan, Surabaya.
Perempuan ini yang dijual oleh tersangka melalui media sosial.
Modusnya, tersangka RF menawarkan perempuan itu ke pria hidung belang lewat whatsapp.
Tarifnya Rp 500 ribu untuk sekali kencan di tempat kos tersebut.

Ketika ada pria yang berminat, RF kemudian memberitahu korban agar bersiap melayani.
Korban dibayar Rp 300 ribu untuk sekali kencan dengan tamunya.
Sementara Rp 200 ribunya untuk tersangka.
Apes, saat prostitusi berlangsung, sejumlah petugas dari Polresta Sidoarjo datang.
Mereka pun hanya bisa menurut ketika digelandang petugas karena kedapatan sedang mesum dalam sebuah kamar.
Baca juga: Pelanggan Gang Royal Penjaringan: Rp 150 Ribu Sudah Puas hingga Dapat PSK Cewek Geng Motor
Dalam penggerebekan itu, polisi juga menangkap RF yang berada di lokasi.
Di tangannya ditemukan barang bukti berupa uang Rp 80 ribu.
Uang sisa transaksi prostitusi.
Kepada polisi, RF mengaku biasa mengirimkan foto korban ke calon pelanggan lewat whatsapp.
Jika ada yang berminat harus bayar Rp 500 ribu. Uang itu dibagi untuk korban Rp 300 ribu, untuk bayar kos Rp 50 ribu dan untuk membeli makan.
Sehingga hanya tersisa Rp 80 ribu saat dia digelandang polisi.
Kasus Lainnya - Dikira Kerja jadi Pemandu Lagu, Bocah di Bekasi Dijebak Dijadikan PSK, Sehari Dipaksa Layani 7 Pria
Awalnya ditawari jadi pemandu lagu (LC), bocah 16 tahun asal Bekasi pun tertarik.
Tak diduga, dia justru dijebak dan dijual mucikari dijadikan wanita open bo atau PSK.
Dalam sehari, bocah yang masih di bawah umur ini dipaksa melayani 2-7 pria hidung belang.
Seperti apa kisah lengkapnya?

Gadis di bawah umur berinisial Y (16), diduga dijual mucikari pasangan suami istri (pasutri) berinisial KW dan VS untuk dijadikan wanita open bo (booking online) atau prostitusi online.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi, Y awalnya direkrut bekerja sebagai pemandu lagu oleh terduga pelaku yang merupakan pasutri.
Baca juga: APES Pria Tamansari, Pesan PSK di MiChat, Pas Mau Main Ternyata Ditodong Gunting, HP & ATM Dirampas
"Jadi awalnya diajak temen, nah temen kenal sama pelaku, nawarin kerja gajinya Rp 4 juta (jadi pemandu lagu)," kata Y, Sabtu (23/9/2023).
Tawaran pekerjaan itu disambut antusias oleh Y, dia lalu diajak ke sebuah kos-kosan di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Di kos-kosan itu, Y diduga dijual melalui aplikasi MiChat sebagai cewek open bo.
Dalam sehari, dia bisa melayani dua sampai tujuh pria hidung belang dalam sehari.
"Saya sempat tanya kapan jadi LC (pemandu lagu), enggak jadi kata dia udah cari tamu aja," jelas dia.
Pelaku lanjut dia, merupakan pasutri dan satu orang laki-laki lagi.

Peran mereka memegang akun MiChat dan melakukan transaksi ke pria hidung belang.
"Kalau yang istrinya nerima duit, kalau suaminya yang megang MiChat sama si N," paparnya.
Hampir kurang lebih satu bulan Y dipaksa menjadi cewek open bo, tiap kali dia ingin pulang selalu dihalang-halangi.
"Nakut-nakutin saya 'entar gua aduin ke bapak lu kalau lu balik', terus dia bilang udah di sini aja kan lu bisa mandiri'," tutur Y menceritakan.
Selama dieksploitasi, Y hampir 24 jam melayani tamu.
Dia hanya diperbolehkan tidur saat tidak ada pria hidung belang yang datang.
Untuk tarif open bo, pelaku memasang harga Rp300 ribu satu kali main.
Y hanya diberikan uang sekitar Rp50 ribu untuk setiap tamu.
Baca juga: DULU Dijual jadi PSK, Wanita Ini Gantian Lakoni Profesi Mucikari, Ngakunya Tergiur Keuntungan
Karena merasa tertipu, Y akhirnya memberanikan diri mengadu ke ayahnya.
Ia lalu dijemput lalu melapor ke polisi.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota LP/B/2685/IX/2023/SPKT.SATRESKRIM/ POLRES METRO BEKASI KOTA, tertanggal 18 September 2023.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kasus masih ditangani di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Masih dilidik ya, terkait kasus tersebut oleh penyidik di PPA, nanti akan kita rilis (pengungkapan kasusnya)," kata Erna.
Diolah dari artikel di TribunJatim.com dan TribunJakarta.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|